4.2.4 Analisa Input Masukan
Analisa input ini dilakukan penulis untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan pada sistem yang sedang berjalan.
Dari hasil analisis, yang menjadi masukan pada sistem yang sedang berjalan adalah:
1. Form Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Tridharma
Perguruan Tinggi dan Unsur Penunjang. Form ini telah dimiliki oleh masing-masing dosen, dan diisi
sesuai dengan bukti fisik perolehan angka kredit. Form ini selanjutnya ditanda tangani oleh Ketua Jurusan Prodi.
2. Form Nota Usul
Form nota usul ini diisi oleh pegawai Subbag Kepegawaian dengan ditanda tangani oleh Dekan.
3. Form Daftar Usul Penetapan Angka Kredit
Form ini berisi tentang daftar riwayat dosen yang mengajukan kenaikan jabatan fungsional beserta rincian perolehan angka
kredit yang diajukan. Form ini diisi oleh pegawai Subbag Kepegawaian.
4.2.5 Analisa Output
1. SK Kenaikan Jabatan Fungsional
Surat Keputusan SK Kenaikan Jabatan Fungsional yang dikeluarkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah
ditandatangani oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian. Sebelum dikeluarkannya SK ini, BKN telah
menyetujui usulan perolehan angka kredit dan kenaikan jabatan fungsional dosen yang bersangkutan. SK Kenaikan ini
diberikan kepada dosen yang mengajukan kenaikan jabatan fungsional.
2. Peta Promosi Jabatan Fungsional Dosen
Peta promosi ini berisi tentang TMT Tanggal Masuk Terakhir dan rincian perolehan angka kredit yang terakhir, beserta
rincian kekurangan angka kredit yang diperlukan untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional selanjutnya. Peta
promosi ini dibuat oleh pegawai Subbag Kepegawaian.
4.2.6 Identifikasi Kebutuhan
Berdasarkan uraian singkat dan flowchart dari sistem perhitungan angka kredit dalam pengajuan kenaikan jabatan
fungsional dosen yang sedang berjalan di Subbag Kepegawaian Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta, maka penulis dapat
menarik beberapa kesimpulan tentang kelemahan sistem tersebut, sekaligus dapat menyimpulkan identifikasi kebutuhan user. Antara
lain: a.
Pada sistem yang berjalan, dosen merasa kesulitan untuk mengetahui kapan waktu pengajuan kenaikan jabatan
fungsional berikutnya.
Hal ini
dikarenakan Subbag
Kepegawaian tidak secara periodik mengirimkan informasi mengenai waktu kenaikan jabatan fungsional berikutnya pada
masing-masing dosen, sehingga banyak dosen yang terlambat untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional berikutnya.
b. Dosen tidak mengetahui secara pasti review angka kredit yang
telah dosen kumpulkan, dan kekurangan angka kredit yang diperlukan untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional.
c. Karena sistem yang berjalan saat ini masih bersifat manual,
maka dosen maupun pegawai Subbag Kepegawaian merasa kesulitan untuk mengakses data dan informasi yang diperlukan
dalam hal perhitungan angka kredit dan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dosen.
d. Proses perhitungan angka kredit memakan waktu yang lama
karena proses perhitungan yang dilakukan secara manual dan sekaligus banyak sehingga sering terjadi hilangnya data atau
file bukti fisik perolehan angka kredit yang telah dikumpulkan oleh dosen.
e. Pegawai Subbag Kepegawaian merasa kesulitan dalam
membuat laporan daftar urut kepangkatan dosen, laporan pengajuan
kenaikan jabatan
fungsional dosen,
dan mensosialisasikan SOP tentang perhitungan angka kredit dalam
pengajuan kenaikan jabatan fungsional dosen.
4.2.7 Analisis persyaratan Requirements