Perancangan Diagram Context Perancangan Sistem

4.3 Architectural Design

Tahap selanjutnya dalam metode pengembangan V-Model adalah Perancangan Architectural Design. Perancangan disini bertujuan untuk membuat pemodelan terhadap sistem baru yang akan dikembangan pada Subbag Kepegawaian Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta.

4.3.1 Perancangan Sistem

1. Perancangan Diagram Context

Gambar 4.10 Diagram Konteks Dalam diagram konteks sistem yang diusulkan terdapat tiga actor yang menunjang proses sistem penilaian angka kredit, yaitu admin administrasi, admin kepegawaian fakultas, dan dosen. Dari ketiga actor ini, masing-masing memiliki level user yang berbeda untuk menentukan batasan layanan sistem yang dapat diakses oleh setiap actor. Keterangan mengenai hak akses yang diperoleh dari masing-masing actor adalah sebagai berikut: a. Admin administrasi Hak akses tertinggi pada sistem diberikan pada admin administrasi dengan level 1, dimana dalam hal ini admin administrasi dapat melakukan create, read, update, dan delete data master yang berhubungan dengan kategori angka kredit, rule kategori angka kredit, dan account users. Selain itu, admin administrasi juga mempunyai kewenangan untuk mereset account users maupun password dalam sistem. b. Admin kepegawaian fakultas Hak akses bagi admin kepegawaian fakultas dengan level 2, yang dalam hal ini adalah staff Subbag Kepegawaian dapat melakukan create, read, update, dan delete data profil dosen; mencetak Lampiran Nota Usul; memvalidasi list pengajuan perolehan angka kredit yang diajukan dosen; dan sistem akan mengirimkan notification pemberitahuan secara otomatis kepada dosen tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan angka kredit dan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dosen.

c. Dosen

Dalam pengembangan sistem ini, level 3 merupakan level yang diberikan untuk dosen. Hak akses yang diberikan kepada dosen memungkinkan dosen untuk dapat melihat data profil dirinya, mencetak data profil dosen, mengetahui review angka kredit yang dimiliki, secara simultan mengajukan perolehan angka kredit, dan mengetahui waktu yang tepat untuk dapat mengajukan kenaikan jabatan fungsional selanjutnya melalui notification pemberitahuan yang diberikan oleh sistem secara otomatis, dosen dapat mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan angka kredit dalam pengajuan kenaikan jabatan fungsionalnya.

2. Perancangan Diagram Zero