c. Dapat mempercepat proses pengajuan kenaikan jabatan
fungsional. 3.
Bagi Penulis: Banyak sekali manfaat yang bisa penulis petik dalam
penelitian skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut : a.
Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi, khususnya dalam membangun sistem informasi berbasis
web. b.
Dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
c. Sebagai salah satu syarat kelulusan strata satu S1 Jurusan
Teknik Informatika Fakultas Sains dan Tekonologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang penulis lakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis antara lain adalah:
1. Studi Kepustakaan
Mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku,
jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini.
2. Studi Literatur
Mengumpulkan data melalui jurnal-jurnal, maupun penelitian sebelumnya yang sejenis dengan penelitian skripsi ini.
3. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan secara langsung ke tempat penelitian dengan mengadakan:
a. Observasi Pengamatan, merupakan pengumpulan data dan
informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan.
b. Interview Wawancara, memungkinkan penulis sebagai
pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Hal ini
membuat penulis dapat menggali permasalahan lebih mendalam.
c. Tempat dan Lokasi, merupakan keterangan tentang waktu,
tempat, maupun lokasi tempat penulis mengadakan penelitiannya.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk metode
pengembangan sistem
ini penulis
menggunakan metode V model, yang memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut Pressman, 2010:
1. Requirements Modelling
Tahap requirement modelling dikenal juga sebagai tahap mendefinisikan rencana aplikasi. Dalam tahap ini pengembang
menganalisis kebutuhan user. 2.
Architectural Design Dalam tahap ini pengembang mulai merancang sistem dengan
mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya
.
3. Component Design
Dalam tahap ini merubah perancangan menjadi modul yang lebih kecil dan membuat proses bisnisnya.
4. Code Generation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap modul- modul yang telah dibentuk pada tahap sebelumnya.
5. Executable software
Tahap Executable software merupakan tahap implementasi dari aplikasi hasil pemrograman seluruh modul yang telah selesai
dilakukan.
6. Unit Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap program dari tiap-tiap unit modul yang ada.
7. Integration Testing
Pada tahap ini pengembang melakukan pengujian mandiri white box testing untuk mengecek kesesuaian antar modul.
8. System Testing
Pada tahap ini pengembang melakukan pengujian terhadap keseluruhan sistem.
9. Acceptance Testing
Pada tahap ini dilakukan pengujian lapangan Black box oleh user.
1.6 Sistematika Penulisan