Latar Belakang Lampiran III Tabel Kategorisasi Makna dan Kriteria I Branding Yang

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun belakangan ini, imbasnya adalah secara tidak langsung kita diharuskan untuk selalu update akan informasi yang terjadi di sekitar kita. Karena itu merupakan sebuah konsekuensi jika kita berada di dalam era globalisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi itulah, bentuk komunikasi yang kita lakukan juga mengalami perubahan. Jika kita sebelumnya berkomunikasi dengan hanya tatap muka atau melalaui pesawat telepon, dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, khususnya internet, maka semua itu bisa dipermudah. Dan akhirnya, bentuk dan cara berkomunikasi pun jadi berubah. Jika dulu internet dikenal sebagai tempat untuk sekedar browsing, e-mail dan chat, sekarang internet telah berubah menjadi media yang mampu memberikan segalanya. Apalagi dengan kehadiran situs-situs jejaring sosial seperti Friendster , Facebook dan yang terakhir dan semakin mendapat tempat di mata masyarakat Indonesia, yakni Twitter. Twitter merupakan situs jejaring sosial dengan konsep microblogging yang keberadaannya semakin menggeser Facebook sebagai situs jejaring sosial yang paling diminati masyarakat Indonesia. Banyak pengguna Facebook yang berpindah ke Twitter dengan berbagai macam alasan, yang pada akhirnya Twitter menjadi media 2 pengeksistensian diri yang baru bagi kalangan muda yang kebanyakan menghabiskan waktunya berjam – jam di depan komputer. Dengan menggunakan Twitter, seolah- olah keberadaan kita ingin di akui oleh individu- individu di sekitar kita, sehingga eksitensi kita diakui, diperhitungkan dan mempunyai nilai jual tersendiri dengan individu-individu di sekitar kita. Twitter lebih tepat disebut sebagai situs microblogging daripada situs pertemanan. Melalui Twitter orang bisa berbagai informasi maupun pesan dalam 140 karakter. Karena hanya 140 karakter, banyak yang menyebut Twitter sebagai “Internet SMS “ . Dalam bahasa Twitter, hal itu bisa disebut tweet. Tweet layaknya status pada Facebook , yakni mencoba untuk menyampaikan aktivitas apapun apa yang ingin disampaikan pada teman, kalau dalam media Twitter berarti kepada followers kita. Tapi pada perkembangannya, tweet- tweet yang disampaikan pun tidak hanya saja berorientasi dengan apa yang ingin disampaikan saja, namun lebih beragam. Feneomena yang belakangan ini sering muncul adalah, pencitraan diri melalui media Twitter. Yang dimaksudkan disini adalah, para pengguna atau pemilik akun Twitter memanfaatkan media Twitter menjadi tempat pencitraan atau promosi diri melalui tweet-tweet yang di-posting. Membuat media Twitter sebagai sarana untuk mempromosikan potensi diri sendiri melalui postingan tweet tersebut. Banyak sekali manfaat yang bisa ditemukan ketika melakukan pencitraan diri melalui media Twitter. Hanya dengan bermodalkan akun Twitter dan perangkaian kata yang menarik, unik dan fokus. Maka pencitraan diri maupun promosi diri tersebut akan 3 memberikan hasil. Seperti contohnya adalah seseorang yang mulai meng-endorse, atau mempromosikan tweet tersebut, yang tentu saja akan menghasilkan pemasukan yang tidak sedikit. Untuk itulah kenapa pengguna Twitter mulai melakukan tweet-tweet yang menarik, sehingga mendatangkan banyak followers. Contoh kecil adalah, jika kita ingin dikenal sebagai pribadi yang bijak, maka tweet –tweet yang kita sampaikan pun semuanya mengandung kata-kata bijak nasehat, solusi atau saran. Hal itu biasa disebut sebagai Personal Branding yang dilakukan melalui Twitter, jadi kita ingin orang mempersepsikan, mengenal kita dengan apa yang kita sampaikan tadi, meskipun itu merupakan bukan sifat dari diri kita sendiri. Dengan tujuan untuk menjadi seorang publick figure, dan ahli atau tokoh tertentu. Jadi dalam prakteknya, Personal Branding pun bisa dilakukan melalui media Twitter. Yang tidak kalah menarik dengan Personal Branding adalah dimensi baru didalam Personal Branding itu sendiri , yakni I Branding. Menurut Amelia E. Maulana, seorang Brand Consultant pada situs wordpressnya : “ I Branding hampir mirip dengan Personal Branding dimana tokoh utama yang di branding adalah diri sesearang. Perbedaannya adalah, jika Personal Branding pada umunnya dalam rangka untuk menjadi public figure atau tokoh tertentu, dimensi I Branding lebih terbebas dari tujuan tersebut. Branding “I “ atau “ Aku “ mengajak seseorang memikirkan goal yang ingin diraih, apapun bentuknya. I Branding lebih berorientasi pada mimpi-mimpi pribadi dan goal yang ingin dicapai di mata stakehol dernya. “ http:amaliamaulana.compopular-articlethe-i-brand-sebuah-dimensi- personal-branding 4 Perbedaan utama yang terletak diantara Personal Branding dan I Branding adalah di mana di Personal Branding banyak dipahami sebagai suatu proses pencitraan yang merujuk kepada seorang public figure, artis, atau ahli tokoh tertentu, padahal tidak semua orang melakukan Personal Branding untuk mencapai tujuan tersebut, maka untuk itulah muncul istilah I Branding, yang memisahkan diri dari kesan pencitraan untuk mencapai suatu ketenaran. I Branding lebih difokuskan kepada apa yang bisa dilakukan oleh suatu individu dalam kesehariaannya untuk meningkatkan kualitas nilai dirinya di mata individu di sekitarnya, dengan menonjolkan keunikan dan ke orisinalitas pribadi diri sendiri. Jadi, semua orang bisa melakukan I Branding dalam upaya untuk mendapatkan nilai tinggi dan meraih apa yang diiginkan tanpa perlu menjadi seorang public figure atau ahli maupun tokoh tertentu . I Branding lebih tentang bagaimana kita mengkomunikasikan visi kita dengan keunikan dari diri kita sendiri, sehingga individu atau orang di sekitar kita akan melihat kita sebagai seseorang yang unik, bagaikan sebuah brand. Twitter pun bisa dijadikan alat untuk “ meng I Branding kan “ diri di mata para target kita. Karena dengan melalui Twitter, semua orang juga bisa menyampaikan tweet-tweet yang sesuai dengan karakter dan sifat dari diri masing- masing dan melakukan I Branding dengan berbagai macam tujuan, tergantung apa yang ingin dicapai dalam usahanya dalam melakukan I Branding pada Twitter tersebut. Penelitian ini dianggap penting karena, pada pelaksanaanya I Branding juga bisa dilakukan melalui tweet-tweet yang disampaikan melalui Twitter dan kajian I 5 Branding sendiri dinilai masih baru dan penelitian tentang I Branding belum banyak dilakukan khususnya di Universitas Muhammadiyah Malang. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ MAKNA I-BRANDING PADA TWITTER “ dengan studi resepsi pada mahasiswa pengguna Twitter jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimanakah pemaknaan I Branding pada Twitter menurut mahasiswa pengguna Twitter jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang ?

C. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN SITUS FACEBOOK DAN TWITTER SEBAGAI MEDIA PERSONAL BRANDING” (STUDI PADA ANGGOTA JOURNALISTIC CLUB MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG)

1 19 19

STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi pada Profesional Pengguna Twitter)

14 69 23

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty)

0 37 44

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

PENGGUNAAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang )

14 80 25

JURNALISME WARGA DAN KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

0 3 56

Efektivitas Twitter Sebagai Media Informasi Bagi Mahasiswa (Studi Deskriptif Akun @ikomUMM Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013)

0 4 21

MOTIVASI PENGGUNAAN TWITTER SEBAGAI MEDIA SOSIAL DALAM BERKOMUNIKASI (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

0 2 59

ALIH FUNGSI TWITTER ( Studi Deskriptif Kualitatif tentang Alih Fungsi Situs Microblogging Twitter pada Pengguna Twitter )

0 0 129