Tinjauan Pustaka Manfaat Praktis

7

E. Tinjauan Pustaka

E.1 Internet Sebagai Media Komunikasi Massa Salah satu media massa yang belakangan ini mengalami perkembangan cukup signifikan adalah internet. Internet seperti sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap individu. Hal ini dikarenakan, hampir semua yang kita cari bisa kita temukan di dalam internet. Internet pertama kali dirintis pada tahun 1957 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai bagian dari respon pemerintah atas proyek sputnik. Pada awalnya, hal tersebut hanyalah jaringan terbatas ARPANET , membagi informasi antara universitas yang menerapkan “ hi –tech “ dan instusi penelitian lainnya, dan karena sifat dasar pemikirannya bahwa jaringan itu dapat bertahan dari pemindahan atau penghancuran dari setiap komupter di didalamnya dan , tentu saja penghancuran nuklir semua infrastruktur komunikasi Briggs dan Burke, 2006 : 376 . Jadi pada awalnya, internet diciptakan untuk kepentingan Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menjaga semua informasi terhadap serangan yang terjadi pada waktu itu. Perkembangan internet kemudian mengalami perkembangan yang cukup cepat dengan bantuan para penciptanya yakni Berners – Lee, yang mulai merancang apa yang dinamakan World Wide Web www dimana dengan jaringan ini dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Bagi Berners- Lee, ia mencoba menjaga Web agar tidak dimiliki siapapun, terbuka , dan bebas. Meski 8 begitu, seperti halnya wirausahawan Amerika yang mengembangkan Internet karena laba, ia juga ikut terbawa keyakinan kuat di dalam potensinya pada penggunaan global, hal tersebut dapat dan seharusnya menjadi mendunia World Wide . Pengembangan hyperlinks-nya, menyorot kata atau simbol dalam dokumen dengan „mengklik‟ , adalah kunci untuk semua kemajuan di masa depan. Majalah Time, yang mengelu-elukannya sebagai orang tua tunggal Web, menyebut pencapaiannya sebagai „ Gutenbergian‟ . Ia telah mengambil dan mengubah „ system komunikasi yang sebelumnya hanya elite yang dapat menggunakannya menjadi media massa „ Briggs dan Burke, 2006 : 379 . Setelah itu, internet mengalami perkembangan lebih lanjut dengan berbagai macam inovasi dan akhirnya menjadi media baru yang sangat potensial seperti yang kita nikmati sekarang. Berhubungan dengan proses penyampaian pesan komunikasi , internet mampu menggabungkan beberapa jenis pesan. Baik melalui teks, audio juga visual. Atau biasa disebut sebagai digital media. Dalam bukunya, Biagi 2003 : 40 menjelaskan bahwa : “ Digital media could be decribed simply as what clearly not old media. The terms digital media is used to described all forms of emerging communications media. Digital media combined text, graphics, sound and video, using computer technology to create a product that similar to, but clearly different from, traditional media . Digital media also the fastest growing type of media and promise to become the biggest factor in the future development of the mass media industries. “ 9 “ Media digital bisa sederhana dideskripisikan sebagai media yang jelas bukan media lama. Istilah digital media digunakan untuk mendeskripsikan semua bentuk baru dari komunikasi media. Media digital mengkombinasikan teks, grafik, suara, dan video, dengan menggunakan teknologi komputer untuk menciptakan produk yang sama tapi dengan bentuk yang berbeda dari media tradisional . Media digital juga media yang pertumbuhannya sangat cepat dan akan menjadi faktor terbesar dalam prekembangan industri media massa.” Internet sendiri memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan media- media tradisional seperti televisi, radio dan juga media cetak. Ada tiga perbedaan dalam media internet sebagai hasil dari teknologi komunikasi massa baru dengan media tradisional: 1. Semua sistem komunikasi baru setidaknya memiliki suatu kesepakatan yang pasti mengenai interaktivitas seperti percakapan dua orang, face to face communication. 2. Media baru juga tidak diperluas hingga suatu pesan khusus dapat diubah oleh tiap individu sebagai audience yang luas. Jelasnya, kontrol sistem komunikasi massa biasanya bergerak dari pembuat pesan kepada konsumen media. 3. Teknologi komunikasi baru bersifat a-synchronous, dalam artian audience memiliki kemampuan untuk mengirim atau menerima suatu pesan pada waktu yang tepat bagi individu. Misalnya , ketika email dikirim ke setiap individu atau chatting untuk sekarang ini , maka audience bisa menerimanya melalui home atau office computer kapanpun ia menginginkannya. 10 Disamping itu, teknologi internet mampu menciptakan realitas virtual atau pengalaman ruang yang dihasilkan oleh teknologi komputer . Sebetulnya pengalaman semacam itu ada dalam televisi, telepon atau film. Tetapi karena virtualitas yang ditampilkan internet agak berbeda, maka kontrol atau kendali komunikasi teletak pada diri pemakai user , bukan pada pencipta atau medium komunikasi. Sifatnya yang senantiasa online mempunyai konsekuensi sifat yang interaktif. Internet memungkinkan semua pihak saling berhubungan dan berinterkasi setiap saat. Internet menyajikan partisipasi tinggi yang begitu lengkap. Dengan demikian, internet termasuk dalam kategori hot media dan cool media karean ia memungkinkan partisipasi dan sekaligus merupakan media yang menyediakan segala bentuk informasi yang dibutuhkan Hadi,2005: 23-25 . Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa, internet merupakan the new media yang digunakan dalam komunikasi media tapi berbeda bentuk dengan perubahan- perubahan yang akan semakin memudahkan bagi pengguna media tersebut. E.2 Fenomena Internet bagi Mahasiswa Mahasiswa dituntut untuk selalu update akan segala informasi yang disekitanya. Disinilah peran internet sangat vital, karena mahasiswa pada umumnnya mencari berbagai macam informasi menggunakan media internet. Baik itu untuk mengerjakan karya ilmiah, tugas , maupun artikel dan lainnya. Apalagi dengan tarif 11 internet yang semakin terjangkau dan akses yang semakin mudah. Hal-hal inilah yang menyebabkan internet sangat popular di kalangan mahasiswa. Apalagi dengan kehadiran berbagai macam situs jejaring sosial di mana mahasiswa bisa menjalin komunikasi, berkumpul, membentuk komunitas dan menyuarakan pendapat hanya dengan bermodalkan internet. Situs-situs jejaring sosial seperti Friendster, Facebook, Youtube, Tumblr, Twitter, telah benar- benar mengubah cara berkomunikasi para mahasiswa tersebut. Jarak yang selama ini jadi salah satu permasalahan dalam berkomunikasi, seolah hilang dengan hadirnya situs- situs jejaring sosial tesebut. Pengguna situs jejaring sosial bisa mengetahui, apa yang sedang dilakukan teman, upload foto, video, saling bertukar informasi dan lainnya. Situs jejaring sosial dalam perkembangannya juga banyak digunakan sebagai ajang eksistensi bagi kalangan mahasiswa, terbukti dengan banyaknya kalangan muda yang menggunakan situs jejaring sosial tersebut dalam aspek kesehariannya. Unsur eksitensi dan tidak mau ketinggalan informasi inilah, yang menyebabkan situs-situs jejaring sosial menjadi sangat popular di kalangan mahasiswa. Kebanyakan pengguna situs jejaring sosial ini selalu menginformasikan segala sesuatu yang terjadi pada dirinya setiap hari pada situs jejaring sosial tersebut. Seperti yang dikatakan dalam bukunya Subandy 2011 : 101 tentang Generasi Net yang menjelaskan bahwa : “ Dalam dunia kehidupan yang berubah cepat dan tak terduga , kita membutuhkan ruang tempat kita merasa “ ada” , didengar, diperdulikan, dan diakui. Apalagi ketika dalam kehidupan sehari- hari kita tak sepenuhnya 12 sadar bahwa kita mulai “saling – mentiadakan “ . ketika kita mulai tak saling kenal dan tak saling sapa dalm kehidupan antarwarga dan antartetangga ” Hal inilah yang disebut dengan Generasi Net, generasi internet, Generasi Jaringan Net Generation adalah generasi yang diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan budaya baru media digital yang interaktif, yang berwatak menyendiri desosialisasi , berkomunikasi lebih utama dengan e-mail, melek komputer, internet, dibesarkan dengan video games, dan lebih banyak menghabiskan waktu luangnya untuk mendengarkan radio atau menonton televisi. Mereka menjadi generasi baru, kulturnya sendiri yang dikonstruksi oleh lingkungan teknologi komunikasi baru Subandy, 2011 : 301 . Jadi bukanlah hal aneh jika banyak sekali kalangan muda yang menggunakan internet sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari mereka, karena mereka memang telah berada di dalam lingkungan dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat. E.3 Twitter Twiter adalah sebuah situs dan web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter.inc yang menawarkan jejaring sosial berupa microblogging sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut dengan kicauan tweets . Kicauan tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan dalam pada halaman profil pengguna . Pada survey yang baru-baru ini dilakukan oleh semiocast, yakni salah satu penyedia jasa, data dan penelitan, Indonesia menempati urutan keempat sebagai negara dengan paling banyak pengguna Twitter dengan 19,5 juta pengguna. 13 Berikut adalah istilah – istilah yang sering ditemui dalam Twitter beserta dengan penjelasannya : Tweets : Apa yang ditulis post di Twitter, itu yang dinamakan dengan tweet. Following : Artinya anda mendapatkan status dari teman ataupun orang tersebut. Followers : Orang yang mendapatkan update dari Anda. : Fungsinya bisa untuk me – reply tweet teman, membuat link kepada semua nama yang dimaksud. ReTweet : Disingkat RT, artinya mengulang, menulis kembali apa yang ditulis seseorang, bisa jadi karena kata-kata dari tersebut menarik RT ditambahkan pada tweet diikuti dengan username ditambah dengan kata-kata yang ingin anda ulang. Hastags : Dilambangkan dengan symbol , gunanya agar pengguna lain yang melihat bisa mencari topik sejenis yang ditulis orang lain dengan mudah. TrendingTopic : Topik yang yang paling banyak dibicarakan di dalam Twitter sehingga, banyak pengguna Twitter membicarakan topic tersebut dan terpampang di halaman depan Twitter. OverHeard : Disingkat OH, artinya Anda mendengar melihat tweet milik orang lain yang sangat menarik, tetapi Anda tidak ingin menyebutkan siapa yang menulis tweet tersebut. Berbeda dengan RT yang menyebutkan sumber tweet. Heard Trough : Dilambangkan dengan HT , tiba-tiba Anda teringat dengan kata- kata menarik yang diucapkan teman Anda kemarin. Anda dapat menulisnya pada tweet dengan HT singkatan Heard Trough. HT berbeda dengan RT, karena HT adalah kata-kata yang Anda dengar pada kehidupan nyata. Direct Messages : Pesan langsung secara personal ke Twitter orang yang bersangkutan. 14 E.4 Branding Branding adalah suatu hubungan. Ia bukan sekedar pernyataan, ia bukanlah suatu persoalan pencitraan yang terencana, kemasan yang berwarna-warni, slogan yang tajam atau menambahkan suatu polesan untuk menyembunyikan keadaan sesungguhnya. Suatu hubungan yang di materaikan merupakan bentuk hubungan yang khusus – yakni hubungan yang melibatkan sejenis kepercayaan, yang hanya akan terjadi ketika dua orang meyakini terdapatnya suatu hubungan yang langsung diantara sistem-sistem nilai mereka. Dan keberhasilan bukan sesuatu yang ditetapkan oleh orang lain bagi anda. Kesuksesan merupakan sesuatu yang anda tetapkan sendiri berdasarkan aspirasi dan nilai-nilai tertentu yang anda miliki MacNally, D.Speak, 2004 : 4 . Brand berbeda dengan Produk, karena Brand diakui sebagai sesuatu yang memiliki kualitas lebih tinggi. Selalu dicari.selalu dijual dengan harga yang premium pula Kaputa, 2010 : 5 . Tabel 1.1 Gambaran perbedaan antara brand dan produk No Brand Produk 1 Dibeli Harus dijual 2 Menciptakan ikatan emosional Tidak menciptakan ikatan apapun 3 Punya visibilitas yang tinggi Visibilitasnya rendah 4 Unik Komoditas umum 15 5 Bertahan lama Bisa ketinggalan zaman 6 Memiliki harga premium Harganya murah 7 Menjadi pembicaraan Daya tariknya rendah 8 Tetap relevan Statis 9 Selalu diingat Terlupakan Sumber : Kaputa , 2010 : 6 Dalam penelitian ini, “ Branding “ yang dimaksudkan adalah diri kita sendiri, jadi diri kita sendiri adalah merek yang coba kita tawarkan kepada target kita, jadi sifat-sifat yang tercermin dari diri kita, hal itulah yang akan mewakili sifat- sifat dari brand kita yang ingin kita sampaikan kepada target kita. Jadi, brand anda merupakan suatu persepsi atau emosi yang dipertahankan oleh orang lain atau target konsumen kita, yang melukiskan pengalaman secara menyeluruh ketika berhubungan dengan diri kita MacNally D.Speak , 2004 : 4. Ikatan emosional dengan target atau konsumen juga merupakan salah satu hal yang membuat brand mempunyai nilai tersendiri di mata para konsumen, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan ikatan emosional tersebut : 1. Menciptakan kepedulian terhadap brand anda brand awarness 2. Menciptakan identitas brand unik. 3. Menciptakan intensitas kedekatan dengan konsumen melalui dialog dan layanan konsumen Gobe, Marc, 2001 : 259 . 16 E.5 I Branding I Branding merupakan suatu kajian baru, dimana hampir sama dengan personal branding dimana yang di “ branding “ adalah diri kita sendiri, perbedaannya terletak pada keorisinalitasan dari I Branding tersebut dibangun berdasarkan sifat atau karateristik kita sendiri yang ingin kita sampaikan pada target konsumen kita, sehingga mempunyai nilai jual tersendiri di mata para target konsumen tersebut. Menurut Amelia E. Maulana, seorang Brand Consultant pada situs wordpressnya : “I Branding hampir mirip dengan Personal Branding dimana tokoh utama yang di branding adalah diri sesearang. Perbedaannya adalah, jika Personal Branding pada umunnya dalam rangka untuk menjadi public figure atau tokoh tertentu, dimensi I Branding lebih terbebas dari tujuan tersebut. Branding “I “ atau “ Aku “ mengajak seseorang memikirkan goal yang ingin diraih, apapun bentuknya. I Branding lebih berorientasi pada mimpi-mimpi pribadi dan goal yang ingin dicapai di mata stakeholdernya. “ http:amaliamaulana.compopular-articlethe-i-brand-sebuah-dimensi- personal-branding Jadi yang perlu dipahami di sini adalah, tujuan akhir yang dicapai tidak harus tentang keinginan kita menjadi orang besar atau pun CEO, ataupun ahli dan public figure tertentu. Tujuan akhir dari I Brand lebih bersifat relatif, di mana hasil akhir yang ingin dicapai mungkin hanya mencakup lingkungan sekitar kita, seperti pertemanan, interaksi sosial dengan orang lain, intinya adalah hal itu semua tergantung dengan lingkungan yang kita pilih dan tentukan. Contoh sederhananya adalah apakah kita ingin menjadi seorang teman yang dikenal gila bola? atau hobi film? ataupun hanya sekedar teman yang selalu perhatian dan peduli dengan segala keadaan temannya. Itu semua tergantung I Branding yang kita cerminkan kepada 17 target audience kita sendiri berdasarkan sifat- sifat orisinal dan unik dari diri kita sendiri. Menjadi diri sendiri atau mempunyai ke orisinalitasan ini juga menjadi hal pembeda I Branding dengan Personal Branding. Di dalam I Branding, jika terdapat individu yang kurang suka dengan citra yang kita sampaikan, maka kita tidak harus mengubah hal tersebut agar kita diterima di mata individu tersebut. Justru poin dari I Branding, terletak pada bagaimana kita membuat pasar kita sendiri dimana disitu berkumpul individu- individu yang menghormati dan menerima dan menyukai, menikmati branding yang kita sampaikan. Yang terpenting adalah menjadi seperti apa kita di mata stakeholders kita, dengan keunikan tersendiri yang hanya ada pada diri kita masing-masing. Beberapa tips menurut Amelia E. Maulana, seorang brand consultan yang dapat membantu menegakkan I Branding berdasarkan apa yang dikatakan Gary C.Sain yaitu :

1. Unik

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN SITUS FACEBOOK DAN TWITTER SEBAGAI MEDIA PERSONAL BRANDING” (STUDI PADA ANGGOTA JOURNALISTIC CLUB MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG)

1 19 19

STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi pada Profesional Pengguna Twitter)

14 69 23

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty)

0 37 44

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

PENGGUNAAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang )

14 80 25

JURNALISME WARGA DAN KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

0 3 56

Efektivitas Twitter Sebagai Media Informasi Bagi Mahasiswa (Studi Deskriptif Akun @ikomUMM Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013)

0 4 21

MOTIVASI PENGGUNAAN TWITTER SEBAGAI MEDIA SOSIAL DALAM BERKOMUNIKASI (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Twitter)

0 2 59

ALIH FUNGSI TWITTER ( Studi Deskriptif Kualitatif tentang Alih Fungsi Situs Microblogging Twitter pada Pengguna Twitter )

0 0 129