• Apabila nilai probabilitas t
hitung
5 dan t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis Ho diterima Ha ditolak.
b. uji statistik ”F” atau uji signifikan simultan; untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005 : 84. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu
modal kerja dan leverage terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas secara simultan bersama – sama.
Ho : ß
1
= ß
2
= 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan bukan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Ha : ß
1
≠ ß
2
≠ 0
Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan menurut Ghozali 2005 : 84 adalah: •
Apabila nilai F
hitung
4 dengan tingkat kepercayaan 5 dan F
hitung
F
tabel
, maka Ha diterima Ho ditolak.
• Apabila nilai F
hitung
4 dengan tingkat kepercayaan 5 dan F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima Ha ditolak.
G. Jadwal Penelitian
Perencanaan jadwal penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Universitas Sumatera Utara
Tahapan Penelitian Jan
Feb Mar
Apr Mei
Jun
Pengajuan Proposal √
Bimbingan dan Perbaikan Proposal
√ √
Seminar Proposal √
Pengumpulan Data √
Pengolahan data √
Bimbingan Skripsi dan Penulisan Skripsi
√ √
√
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2008. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik
purposive sampling diperoleh 18 perusahaan dengan periode tiga tahun sehingga data penelitian secara keseluruhan berjumlah 543x18 sampel. Daftar perusahaan di Bursa
Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Otomotif
No Kode Nama Perusahaan
Tanggal Berdiri
Tanggal Listing
1 SQMI
PT. Allbond Makmur Usaha Tbk
21 Mar 2000 15 Jul 2004
2 ASII
PT. Astra International Tbk 20 Feb 1957
04 Apr 1990 3
AUTO PT. Astra Otoparts Tbk
20 Sept 1996 15 Jun 1998 4
GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk
31 Okt 1951 15 Nov 1990
5 GDYR PT. Good Year Indonesia Tbk 20 Feb 1935
22 Des 1980 6
HEXA PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 28 Nov 1988
13 Feb 1995 7
INDS PT. Indospring Tbk
05 Mei 1978 10 Agt 1990
8 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk
08 Jul 1981 05 Sep 1990
9 INTA
PT. Intraco Penta Tbk 30 Juni 1970
23 Agt 1993 10
MASA PT. Multistrada Arah Tbk 20 Juni 1988
09 Jun 2005 11
LPIN PT. Multiprima Sejahtera Tbk 28 Nov 1988 05 Feb 1990
Universitas Sumatera Utara
12 NIPS
PT. Nipress Tbk 16 Jan 1975
24 Jul 1991 13
ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk 13 Jul 1951
20 Okt 1993 14
PRAS PT. Prima Alloy Steel
Universal Tbk 14 Des 1984
12 Jul 1990
15 SUGI
PT. Sugi Samapersada Tbk 26 Mar 1990
19 Jun 2002 16
SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 19 Jan 1976
09 Sep 1996 17
TURI PT. Tunas Ridean Tbk
24 Jul 1974 16 Mei 1995
18 UNTR
PT. United Tractors Tbk 13 Okt 1972
19 Sep 1989 Sumber: Data diolah penulis, 2010
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari
www.bei.co.id berupa laporan keuangan. Variabel dari penelitian
ini terdiri dari modal kerja yang diuji dengan menggunakan rasio Working Capital Turnover dan leverage yang diuji dengan menggunakan rasio Debt to Total Assets
sebagai variabel bebas independent variable dan profitabilitas dengan menggunakan rasio Return On Assets sebagai variabel terikat dependent variabel.
Setelah melakukan pengolahan terhadap data laporan keuangan periode 2006- 2008 dari perusahaan yang dijadikan sampel dengan microsoft exel didapat data
untuk setiap variabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Data Variabel Independen – X
1
Working Capital Turnover Tahun 2006-2008
No Kode Nama Perusahaan
2006 2007
2008 1
SQMI PT. Allbond Makmur Usaha
Tbk 0.15
7.21 0.00
2 ASII
PT. Astra International Tbk -12.84
10.30 11.22
3 AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk 6.18
4.61 5.39
4 GJTL
PT. Gajah Tunggal Tbk 5.93
3.70 8.18
5 GDYR PT. Good Year Indonesia Tbk
4.65 12.71
8.52 6
HEXA PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
7.90 8.90
6.08 7
INDS PT. Indospring Tbk
-102.68 24.07
20.22 8
BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 2.42
2.12 3.08
9 INTA
PT. Intraco Penta Tbk 1.12
1.45 1.95
10 MASA PT. Multistrada Arah Tbk
-4.11 10.43
-18.22 11
LPIN PT. Multiprima Sejahtera Tbk
-3.19 1.19
2.02 12
NIPS PT. Nipress Tbk
35.13 47.37
78.38 13
ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk 3.44
-6.50 660.88
14 PRAS
PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk
22.82 36.34
127.94
15 SUGI
PT. Sugi Samapersada Tbk 1.22
1.57 1.03
16 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk
4.29 5.40
5.42 17
TURI PT. Tunas Ridean Tbk
19.67 19.88
9.34 18
UNTR PT. United Tractors Tbk
10.14 10.10
5.57 Sumber : Data diolah penulis 2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel data variabel independent – X
1
Working Capital Turnover tersebut, pada tahun 2006 perusahaan dengan kode emiten NIPS yaitu PT. Nipress
Tbk memiliki nilai Working Capital Turnover tertinggi yaitu sebesar 35.13. Perusahaan dengan kode emiten INDS yaitu PT. Indospring Tbk memiliki nilai
Working Capital Turnover terendah yaitu -102.68. Pada tahun 2007 PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk memiliki nilai Working
Capital Turnover tertinggi dengan nilai Working Capital Turnover sebesar 36.34 sedangkan PT. Polychem Indonesia Tbk memiliki nilai Working Capital Turnover
terendah dengan nilai Working Capital Turnover -6.50. Pada tahun 2008 perusahaan PT. Polychem Indonesia Tbk memiliki nilai
Working Capital Turnover tertinggi dengan nilai Working Capital Turnover sebesar 660.88 sedangkan perusahaan yang paling rendah nilai Working Capital Turnover nya
pada tahun ini adalah perusahaan dengan kode emiten MASA yaitu PT. Multistrada Arah Tbk dengan nilai Working Capital Turnover sebesar -18.22.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Data Variabel Independen – X
2
Debt to Total Assets Tahun 2006-2008
No Kode Nama Perusahaan
2006 2007
2008 1
SQMI PT. Allbond Makmur Usaha
Tbk 0.12
0.28 0.40
2 ASII
PT. Astra International Tbk 0.54
0.50 0.50
3 AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk 0.35
0.32 0.30
4 GJTL
PT. Gajah Tunggal Tbk 0.71
0.72 0.81
5 GDYR PT. Good Year Indonesia Tbk
0.38 0.48
0.71
6 HEXA
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 0.71
0.73 0.67
7 INDS
PT. Indospring Tbk 0.86
0.87 0.88
8 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk
0.33 0.30
0.29
9 INTA
PT. Intraco Penta Tbk 0.63
0.65 0.71
10 MASA PT. Multistrada Arah Tbk
0.50 0.28
0.46
11 LPIN
PT. Multiprima Sejahtera Tbk 0.43
0.44 0.55
Universitas Sumatera Utara
12 NIPS
PT. Nipress Tbk 0.60
0.69 0.62
13 ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk
0.69 0.68
0.74
14 PRAS
PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk
0.79 0.76
0.79
15 SUGI
PT. Sugi Samapersada Tbk 0.24
0.25 0.11
16 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk
0.33 0.38
0.35
17 TURI
PT. Tunas Ridean Tbk 0.76
0.74 0.71
18 UNTR
PT. United Tractors Tbk 0.59
0.55 0.51
Sumber : Data diolah penulis 2010
Berdasarkan tabel data variabel independent – X
2
Debt to Total Assets tersebut, pada tahun 2006 perusahaan dengan kode emiten INDS yaitu PT. Indospring
Tbk memiliki nilai Debt to Total Assets tertinggi yaitu sebesar 0.86. Perusahaan dengan kode emiten SQMI yaitu PT. Allbond Makmur Usaha Tbk memiliki nilai
Debt to Total Assets terendah yaitu 0.12. Pada tahun 2007 PT. Indospring Tbk masih memiliki nilai Debt to Total
Assets tertinggi dengan nilai Debt to Total Assets sebesar 0.87 sedangkan PT. Sugi
Universitas Sumatera Utara
Samapersada Tbk memiliki nilai Debt to Total Assets terendah dengan nilai Debt to Total Assets 0.25.
Pada tahun 2008 perusahaan PT. Indospring Tbk tetap memiliki nilai Debt to Total Assets tertinggi dengan nilai Debt to Total Assets sebesar 0.88 sedangkan
perusahaan yang paling rendah nilai Debt to Total Assets nya pada tahun ini adalah perusahaan dengan kode emiten SUGI yaitu PT. Sugi Samapersada Tbk dengan nilai
Debt to Total Assets sebesar 0.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Data Variabel Independen – YReturn On Assets
Tahun 2006-2008
No Kode Nama Perusahaan
2006 2007
2008 1
SQMI PT. Allbond Makmur Usaha
Tbk -0.111
-0.9 -0.45
2 ASII
PT. Astra International Tbk 0.064
0.103 1.138
3 AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk 0.093
0.132 0.142
4 GJTL
PT. Gajah Tunggal Tbk 0.016
0.011 -0.072
5 GDYR PT. Good Year Indonesia Tbk
0.056 0.073
0.001
6 HEXA
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 0.033
0.036 0.139
7 INDS
PT. Indospring Tbk 0.004
0.016 0.035
8 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk
0.012 0.025
0.057
9 INTA
PT. Intraco Penta Tbk 0.008
0.011 0.020
10 MASA PT. Multistrada Arah Tbk
0.119 0.016
0.001
11 LPIN
PT. Multiprima Sejahtera Tbk -0.009 0.130
0.026
Universitas Sumatera Utara
12 NIPS
PT. Nipress Tbk 0.035
0.022 0.005
13 ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk
-0.060 -0.010
-0.060
14 PRAS
PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk
-0.005 0.005
-0.027
15 SUGI
PT. Sugi Samapersada Tbk 0.007
0.066 0.040
16 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk
0.092 0.097
0.098
17 TURI
PT. Tunas Ridean Tbk 0.008
0.057 0.068
18 UNTR
PT. United Tractors Tbk 0.083
0.115 0.116
Sumber : Data diolah penulis 2010
Berdasarkan tabel data variabel independent – Y Return On Assets tersebut, pada tahun 2006 perusahaan dengan kode emiten MASA yaitu PT. Multistrada Arah
Tbk memiliki nilai Return On Assets tertinggi yaitu sebesar 0.119. Perusahaan dengan kode emiten SQMI yaitu PT. Allbond Makmur Usaha Tbk memiliki nilai Return On
Assets terendah yaitu -0.111. Pada tahun 2007 PT. Astra Otoparts Tbk memiliki nilai Return On Assets
tertinggi dengan nilai Return On Assets sebesar 0.132 sedangkan PT. Allbond
Universitas Sumatera Utara
Makmur Usaha Tbk memiliki nilai Return On Assets terendah dengan nilai Return On Assets -0.9.
Pada tahun 2008 perusahaan PT. Astra International Tbk memiliki nilai Return On Assets tertinggi dengan nilai Return On Assets sebesar 1.138 sedangkan
perusahaan yang paling rendah nilai Return On Assets nya pada tahun ini adalah perusahaan dengan kode emiten SQMI yaitu PT. Allbond Makmur Usaha Tbk dengan
nilai Return On Assets sebesar -0.45.
B. Hasil Analisis Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif