Misalnya vitamin A penting untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup, vitamin B kompleks memegang peranan esensial dalam transformasi
energi, konduksi membran dan saraf serta dalam sintesis pentosa dan bentuk koenzim tereduksi dari niasin dan vitamin C mempunyai banyak fungsi di
dalam tubuh,sebagai koenzim atau kofaktor Almatsier, 2004.
2.6. Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu saat Hamil dengan Berat Bayi Lahir
Masalah BBLR terkait dengan kondisi kesehatan ibu saat hamil, termasuk kondisi staus gizinya yang menggambarkan konsumsi energi dan protein yang tidak
adekuat. Berat bayi lahir merupakan cerminan dari staus kesehatan dan gizi selama hamil serta pelayanan antenatal yang diterima ibu. Gizi ibu yang buruk
sebelum kehmilan maupun pada wanita sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati dan menyebabkan cacat bawaan. Disamping itu, BBLR
dapat pula menyebabkan hambatan pertumbuhan otak, anemia pada bayi baru lahir, dan mudah terkena infeksi Soetjiningsih, 1998 dalam Kusumawati, 2004.
Faktor–faktor yang mempengaruhi terhadap kejadian bayi lahir khususnya bayi dengan BBLR, ada hubungannya dengan karakteristik sosial ekonomi pendidikan
ibu, pengetahuan gizi ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi, biomedis ibu dan riwayat persalinan umur ibu, urutan anak, keguguranlahir mati dan pelayanan
antenatal frekuensi pemeriksaan hamil, tenaga periksa hamil, umur kandungan saat pemeriksaan kehamilan yang mana dengan terpenuhinya kebutuhan semua
itu akan berkaitan erat dengan status gizi ibu hamil an akan berakibat pada anak yang akan dilahirkan Yakubavich, 1998 dalam Kusumawati, 2004.
Menurut Moor 2000:15 dalam Setianingrum 2005 berat badan ibu sebelum kehamilan sangat mempengaruhi hasil dari kehamilan tersebut. Wanita yang berta
badannya kurang sebelum kehamilan cenderung akan melahirkan lebih cepat prematur dan melahirkan BBLR, dan resiko melahirkan BBLR meningkat pada
kenaikan berar badan yang kurang selama kehamilan. Kenaikan berat badan ibu
Universitas Sumatera Utara
selama kehamilan berhubungan langsung dengan berat badan bayinya, dan risiko melahirkan BBLR meningkat dengan kurangnya kenaikan berat badan selama
kehamilan Moor, 2002 dalam Setianingrum, 2005. Dari seluruh pembahasan diatas, untuk sementara dapat disimpulkan bahwa sebenarnya ada hubungan yang
signifikan antara pertambahan berat badan ibu saat hamil dengan berat bayi yang akan dilahirkannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian