1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu: 1.
Bagaimanakah hubungan antara pertambahan berat badan ibu saat hamil dengan berat bayi lahir?
2. Dapatkah kita mencegah kejadian BBLR dengan memperhatikan pertambahan
berat badan ibu saat hamil?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pertambahan berat badan ibu saat hamil dengan berat bayi lahir.
1.3.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus pada penelitian ini adalah: a.Mengetahui prevalensi kejadian BBLR di praktik Bidan Sumiariani di
Kecamatan Medan Johor. b.Mengetahui prevalensi pertambahan berat badan yang baik pada saat kehamilan
di praktik Bidan Sumiariani Kecamatan Medan Johor. c.Mengetahui rata–rata umur ibu hamil di praktik Bidan Sumiariani di Kecamatan
Medan Johor. d.Mengetahui rata–rata umur kehamilan di praktik Bidan Sumiariani di
Kecamatan Medan Johor. e.Mengetahui rata–rata berat bayi lahir di praktik Bidan Sumiariani Kecamatan
Medan Johor.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi: 1.
Peneliti, dimana peneliti dapat mengetahui adanya hubungan antara pertambahan berat badan ibu saat hamil dengan berat bayi lahir.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi kepada para
dokter di USU supaya lebih meperhatikan berat badan ibu saat hamil untuk mencegah kejadian BBLR.
3. Diharapkan hasil penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan bagi
mahasiswa lainnya, khususnya mahasiswa kedokteran di Universitas Sumatera Utara.
4. Bermanfaat bagi pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dan Sosial dimana
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mencegah kejadian BBLR yang meningkat di Indonesia,terutama di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Berat Bayi Lahir
Kania 2004 mengatakan, pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya. Janin
tumbuh dari berat 0,0000175 gram menjadi 3700 gram, dan panjang badan 0,001 menjadi 50 cm. Suatu kelahiran matur biasanya akan berlangsung selama 280 hari
atau 10 bulan Arab lunar monash atau 40 minggu yang dihitung dari hari pertama mendapat haid terakhir. Dan untuk Indonesia , kriteria janin cukup bulan
boleh di kategorikan sebagai berikut : 1.
Cukup bulan, dalam kandungan yang lamanya 40 minggu 2.
Sehat dan sempurna, tumbuh dengan panjang 48–50 cm dan berat badan 2750– 3000 gram Mochtar, 1998.
Pada tabel dibawah ini dapat kita lihat pertambahan berat dan panjang janin selama kehamilan sampai usia kehamilan ibu 10 bulan.
Tabel 2.1. Rumus HAASE untuk panjang fetus
Umur Kehamilan Panjang Fetus
Berat badan 1 bulan
1x1=2 cm -
2 bulan 2x2=4 cm
5 gr 3 bulan
3x3=9 cm 15 gr
4 bulan 4x4=16 cm
120 gr 5 bulan
5x5=25 cm 280 gr
6 bulan 6x5=30 cm
600 gr 7 bulan
7x5=35 cm 1000 gr
8 bulan 8x5=40 cm
1800 gr 9 bulan
9x5=45 cm 2500 gr
10 bulan 10x5=50 cm
3000 gr
sumber: Sinopsis Obstetri, 1998
Dalam beberapa dasawarsa ini perhatian terhadap janin yang mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan sangat meningkat. Hal ini di sebabkan
masih tingginya angka kematian ferinatal dan neonatal karena masih banyak bayi
Universitas Sumatera Utara
yang di lahirkan dengan berat badan lahir yang rendah. Menurut Sondari 2006 berat bayi lahir rendah BBLR adalah berat bayi baru lahir dengan berat kurang
dari 2500 gram.
WHO 1961 mengganti istilah bayi prematur dengan bayi Berat Badan Lahir Rendah BBLR, karena di sadari tidak semua bayi dengan berat badan kurang
2500 gram pada waktu lahir bukan bayi prematur. 1.
Prematuritas murni adalah bayi lahir pada kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan yang sesuai.
2. Small for date SFD atau Kecil untuk Masa Kehamilan KMK adalah bayi
yang berat badan nya kurang dari seharusnya umur kehamilan. 3.
Retardasi petumbuhan janin intrauterin adalah bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
4. Light for date sama dengan small for date.
5. Dismaturitas adalah suatu sindrom klinik dimana terjadi ketidakseimbangan
antara pertumbuhan janin dengan lanjutnya kehamilan. Atau bayi–bayi yang lahir dengan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan. Atau bayi
dengan gejala intrautrine malnutrition or wasting. 6.
Large for date adalah bayi yang di lahirkan lebih besar dari seharusnya tua kehamilan, misalnya diabetes melitus Mochtar, 1998.
Kematian prenatal pada bayi berat lahir rendah 8 kali lebih besar dari bayi normal pada umur kehamilan yang sama. Sehingga, sangat perlu bagi kita untuk
mencegah terjadinya BBLR dengan melakukan perawatan yang baik pada saat kehamilan Mochtar, 1998 dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
berat bayi lahir.
2.2. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Berat Bayi Lahir