Usia Kehamilan Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan Berat Bayi Lahir

5.2. Pembahasan 5.2.1. Usia Ibu Hamil Usia adalah salah satu faktor internal yang mempengaruhi berat bayi lahir sehingga sangat perlu diperhatikan. Dari hasil penelitian, diperoleh mayoritas usia ibu hamil adalah 23–29 tahun dewasa muda sebanyak 49 48,5 orang, dan hasil penelitin ini sama dengan penelitian sebelumnya oleh Setianingrum 2005 yang diperoleh bahwa rata-rata usia ibu hamil di puskesmas Ampel I Boyolali tahun 2005 adalah 27 tahun dan ini merupakan usia kehamilan yang baik untuk kehamilan karena ini merupakan usia reproduksi pada wanita. Mengingat bahwa faktor usia memegang peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil serta bayi, maka sebaiknya merencanakan kehamilan pada usia antara 20–30 tahun Sondari, 2006.

5.2.2. Usia Kehamilan

Suatu kelahiran matur biasanya akan berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan Arab atau 40 minggu yang dihitung dari hari pertama mendapat haid terakhir Mochtar, 1998. Dari hasil penelitian sebelumnya oleh Chairunita 2006 didapati mayoritas umur kehamilan adalah 36 minggu dan hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan, dimana diperoleh mayoritas usia kehamilan ibu adalah 33–37 minggu sebanyak 46 45,5 orang.

5.2.3. Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan

Menurut Lubis 2003 pertambahan berat badan selama hamil sekitar 10–12 kg, dimana pada trimester I pertambahan kurang dari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin. Laju pertambahan berat badan yang tergolong baik pada trimester III adalah 1–1,6 kgbulan Rumawas, 1986 dalam Chairunita, 2006. Pertambahan berat badan wanita hamil yang baik selama kehamilan adalah 10–12,5 kg, supaya pada saat lahir berat badan bayi tidak rendah. Universitas Sumatera Utara Berat badan bayi rendah selain menyebabkan tingginya jumlah bayi yang sakitmeninggal, juga lebih berisiko buruk terhadap tumbuh kembang anak selanjutnya Kania, 2006. Dari hasil penelitian, diperoleh pertambahan berat badan normal selama kehamilan sebanyak 41 40,6 orang dan justru pertambahan berat badan yang tidak normal selama kehamilan lebih mendominasi yaitu sebanyak 60 59,4 . Hasil penelitian ini didukung penelitian sebelumnya Damanik 2009 di Puskesmas Keling 1 Kecamatan Keling Kabupaten Jepara yang memperoleh rata– rata pertambahan berat badan ibu hamil trimester III adalah 9,48 kg, karena menurut Setianingrum 2005 berat badan ibu harus mengalami kenaikan berat badan berkisar 11–12,5 kg atau 20 dari berat badan sebelum hamil.

5.2.4. Berat Bayi Lahir

Berat bayi lahir merupakan cerminan dari status kesehatan dan gizi selama hamil serta pelayanan antenatal yang diterima ibu Kusumawati, 2004. Berat bayi lahir rendah adalah berat bayi baru lahir dengan berat kurang dari 2500 gr Sondari, 2006. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh BBLN sebanyak 81 80,2 bayi dan BBLR sebanyak 20 19,8 bayi. Dari hasil penelitian sebelumnya oleh Kusumawati 2004 diperoleh BBLN sebesar 14 13,2 bayi dan BBLN sebesar 92 86,8 bayi dan penelitian oleh Damanik 2009 diperoleh rata–rata berat bayi lahir 2836,25 dan bayi yang mengalami berat lahir rendah 6,3 . Kedua penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan dimana kejadian BBLR pada penelitian ini hanya 19,8. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan kejadian BBLR pada masa sekarang ini dan mungkin ini ada kaitannya dengan tingkat pengetahuan ibu–ibu pada masa sekarang khususnya pengetahuan ibu yang melahirkan di praktik Bidan Sumiariani, AMKeb karena hasil penelitian sebelumnya oleh Kusumawati 2004 Universitas Sumatera Utara di RSUD dr. Moewardi Surakarta yang menyatakan adanya hubungan pendidikan dan pengetahuan gizi ibu dengan berat bayi lahir dengan nilai p sebesar 0,006 dan 0,014.

5.2.5. Tabulasi Silang Usia Ibu Hamil dengan Pertambahan Berat Badan ibu Saat Kehamilan

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Pemberian Suplementasi Madu dengan Peningkatan Berat Badan Mencit (Mus musculus)

1 44 51

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER II DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester II dengan Berat Bayi Lahir di Kabupaten Semarang.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester II dengan Berat Bayi Lahir di Kabupaten Semarang.

0 1 5

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER II DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI KABUPATEN Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester II dengan Berat Bayi Lahir di Kabupaten Semarang.

0 2 16

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester I dengan Berat Bayi Lahir di Kabupaten Semarang.

0 1 13

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester I dengan Berat Bayi Lahir di Kabupaten Semarang.

0 1 14

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester III Dengan Berat Bayi Lahir Di Kabupaten Semarang.

0 1 14

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Trimester III Dengan Berat Bayi Lahir Di Kabupaten Semarang.

0 4 13

Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil terhadap Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman

0 0 6

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR

0 3 5