Ruang Lingkup Pembahasan Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

merupakan buku modern bahasa Jepang karena menggunakan banyak istilah- istilah asing atau yang dikenal dengan istilah gairaigo. Bagi penulis dengan adanya gairaigo dalam buku Intermediate Japanese maka pembelajaran bahasa Jepang mudah dipahami, selain itu juga pemakaian huruf digunakan dengan menggunakan huruf katakana sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami kosa kata yang ada karena tidak menggunakan huruf kanji yang dikenal dengan kesulitannya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pemakaian Gairaigo yang mempunyai padanan bahasa Jepang asli dalam kelompok kata benda, kata kerja dan kata sifat pada buku Intermediate Japanese. 2. Bagaimana pemakaian Gairaigo yang tidak mempunyai padanan bahasa Jepang asli dalam kelompok kata benda, kata kerja dan kata sifat pada buku Intermediate Japanese.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menganalisis pemakaian Gairaigo yang mempunyai padanan bahasa Jepang asli dan tidak mempunyai padanan bahasa Jepang aslinya pada kelompok kata benda, kata kerja, dan kata sifat dalam text bacaan pada buku Intermediate Japanese. Dalam skripsi ini pembahasannya lebih difokuskan pada penjelasan secara khusus mengenai gairaigo yang ada padanan bahasa Jepang aslinya dan Universitas Sumatera Utara yang tidak mempunyai padanan bahasa Jepang aslinya serta segala permasalahannya. Untuk lebih menjelaskan bagaimana pembahasan mengenai pemakaian Gairaigo yang lebih akurat, maka penulis sebelum menjelaskan pembahasannya yang akan dipaparkan pada BAB III, maka terlebih dahulu akan dijelaskan juga mengenai bagaimana Gairaigo dalam bahasa Jepang, gairaigo dalam buku Intermediate dan juga tujuan dari buku Intermediate Japanese.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

a. Tinjauan Pusaka Istilah gairaigo merupakan kata yang berasal dari bahasa asing atau juga kata pinjaman yang diserap dari bahasa asing. Hampir semua kata- kata pinjaman dalam bahasa Jepang yang berasal dari barat untuk pertama kali diperkenalkan ke publik oleh sejumlah kecil individu dan dengan orang-orang yang pernah mendengar atau membaca kata-kata pinjaman itu sebelumnya dan tidak ada sikap untuk mempermainkan kata-kata serapan tersebut karena kata-kata tersebut menggunakan kata-kata istilah asing. Menurut Tomoda 1999. Dalam perkembangannya bahasa Inggris telah menjadi bahasa yang semakin global. pinjaman bahasa Inggris telah menjadi jauh lebih umum di seluruh dunia bukan hanya dalam bahasa Jepang, dan pinjaman ini datang dikemas dengan nilai-nilai budaya dan politik. Pinjaman dalam bahasa Jepang dari bahasa-bahasa Eropa lainnya cenderung disediakan Universitas Sumatera Utara untuk tujuan terbatas, seperti untuk istilah musik Italia dan Jerman untuk yang medis Stanlaw, 2004: 12 dalam McNeil 2010. Sudjianto 2004:105 menerangkan bahwa pemakaian gairaigo tidaklah sembarangan sebab harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam bahasa Jepang. termasuk dalam tata cara pengucapannya, pada umumnya pengucapan gairaigo terlepas dari gaya pengucapan kata aslinya. Karena telah sesuai dengan aturan gaya bahasa Jepang. Menurut Situmorang Hamzon 2007:5 Gairaigo bahasa serapan dari luar tersebut ditulis dengan cara mencocokkan bunyi yang di dengar dengan bunyi katakana yang mempunyai bunyi paling dekat dengan bunyi yang didengar tersebut. Dan dalam praktiknya banyak menggunakan bunyi panjang sebagai pengganti bunyi konsonan. Dalam skripsi ini penulis akan menganalisa Gairaigo, Gairaigo merupakan kata-kata yang berasal dari bahasa asing Gaikokugo ’ 外国語 ’ kemudian dipakai sebagai bahasa nasional Kakugo ’ 各 語 ’. Kata-kata yang termasuk Gairaigo bahasa Jepang pada umumnya adalah kata-kata yang berasal dari negara-negara Eropa tidak termasuk Kango ’ 漢語 ’ yang terlebih dahulu dipakai didalam bahasa Jepang sejak zaman dahulu. Pemakaian Gairaigo harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada didalam bahasa Jepang termasuk dalam tata cara pengucapannya. Oleh karena itu, Gairaigo memiliki ciri-ciri khusus dari Goi ’ 語彙 ’. Gairaigo termasuk salah satu jenis dari jenis Goi, Goi berbeda dengan Tango ’ 単語 ’. Goi adalah kosa kata atau kumpulan kata yang berhubungan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu dalam bahasa itu, sementara Tango adalah kata, Universitas Sumatera Utara kata adalah satuan terkecil dari bahasa yang sebagian besar dapat membantu Bunsetsu atau kalimat. Ciri khusus tersebut antara lain : 1 Gairaigo ditulis dengan huruf Katakana. 2 terlihat kecenderungan pemakaian Gairaigo pada bidang atau lapisan masyarakat yang cukup terbatas, frekuensi pemakaiannya juga rendah, 3 nomina konkrit relatif banyak, 4 ada juga Gairaigo buatan Jepang, 5 banyak kata yang dimulai denga bunyi Dakuon, Ishida 1988:93 dalam buku Sudjianto. b. Kerangka Teori Gairaigo dalam kosakata bahasa Jepang yang berasal dari bahasa asing merupakan istilah kata yang berasal dari bahasa-bahasa Eropa Barat dan tidak termasuk kosakata dari bahasa Cina. Kata serapan tersebut sudah lazim dipakai dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya kosakata asli bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, kata-kata dari bahasa asing mudah dikenali karena ditulis dalam aksara katakana. Pemakaian huruf katakana merupakan pemakaian huruf yang digunakan dalam serapan bahasa asing yang disebut dengan gairaigo. Kindaichi dalam Sudjianto 2004:104 bahwa gairaigo merupakan kata- kata yang berasal dari bahasa asing dan kemudian dipakai sebagai bahasa nasional kakugo dan dalam pemakaiannya memiliki aturan-aturan yang ada dalam tata bahasa Jepang termasuk dalam tata cara pengucapannya. Sementara penulisannya, gairaigo juga sudah memiliki aturan-aturan tertentu dalam bahasa Jepang. Universitas Sumatera Utara Tomoda 1999: 232 mengamati bahwa kosakata Jepang secara umum dapat dikategorikan ke dalam empat jenis: kata-kata yang berasal dari Jepang kuno yang disebut wago kata-kata Jepang-based; kata-kata yang berasal dari Cina disebut kango Cina-asal kata, kata-kata pinjaman dari bahasa lain dari gairaigo disebut Cina secara harfiah berarti kata- kata yang datang dari luar; dan kata-kata hibrida disebut konshugo kata- kata dengan komponen dari kelas yang berbeda. Ia juga mencatat bahwa sebagian kecil gairaigo secara lokal diciptakan dari unsur-unsur bahasa Inggris dan bahwa kata-kata yang sering disebut sebagai wasei-eigo buatan Jepang-Inggris. Tadjuddin 2003 mengemukakan bahwa kadar kualitas penguasaan bahasa tergantung pada dua faktor, yaitu: 1 sejauh mana kadar kualitas kemampuan penguasaan bahasa si penutur dalam mengungkapkan gagasan atau pikirannya, 2 sejauh mana kadar kualitas pikirangagasan yang hendak diungkapkannya. Kedua faktor itu saling mempengaruhi, yang satu tergantung pada yang lain. Bahasa Jepang sebagai salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia pada saat ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam sisitem penulisannya karena menggunakan empat perangkat huruf, yaitu: kanji, kana yang terdiri dari hiragana dan katakana, romaji . Dengan demikian, berdasarkan konsep-konsep diatas penulis akan melihat pemakaian Gairaigo pada text bacaan buku Intermediate Japanese. Universitas Sumatera Utara

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: