Persyaratan dan Penggolongan Pramuwisata .1 Persyaratan pramuwisata

Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Ditinjau darisegi kepentingan industri pariwisata, pramuwisata haruslah memberikan cermin dari kehidupan bangsa sendiri dengan segala kepribadiannya dan selalu dapat dan ingin bekerja sama dengan segala jenis bangsa yang datang ke Indonesia. Di dalam memberikan pelayanannya itu seorang pramuwisata tidak diperbolehkan membedakan pemberian pelayanan kepada wisatawan yang dilayaninya. Bagi seorang pramuwisata semua manusia adalah sama tanpa membedakan ras, bangsa dan agama, karena dalam kepariwisataan orang hanya dikenal secara universal. Dalamskala yang lebih luas, pramuwisata adalah duta bangsa atau setidaknya duta daerah tempat ia melakukan tugasnya. Apa yang diekspresikan oleh pramuwisata dianggap oleh wisatawan sebagai cerminan karakter masyarakat setempat, demikian pula apa yang disampaikan oleh pramuwisata akan dipercaya oleh wisatawan sebagai pengetahuan yang akan selalu diingat hingga kembali ketempat asal. Mengingat hal tersebut, maka seorang pramuwisata hendaknya dapat memberikan informasi dengan benar baik menyangkut negara, kota, maupun suatu desa,objek wisata, budaya, dan lain sebagainya. 3.3 Persyaratan dan Penggolongan Pramuwisata 3.3.1 Persyaratan pramuwisata Secara formal untuk menjadi sorang pramuwisata Tour Guide sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No.KM.82PW.102MPPT-88 tanggal 17 September 1988, khususnya dalam Pasal 8 Bab III, syarat-syarat untuk menjadi pramuwisata ditemukan sebagai berikut : 1. Untuk menjadi pramuwisata dan pengatur wisata disyaratkan memiliki sertifikat sebagai hasil mengikuti kursus dan ujian, serta diberikan tanda pengenal badge sebagai izin operasional. Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 2. Materi ujian, bentuk sertifikat, dan tanda pengenal badge pramuwisata dan pengatur wisata ditetapkan oleh Direktur Jendral Pariwisata. 3. Sertifikat dan tanda pengenai badge pramuwisata dikeluarkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atau Pejabat yang ditunjuk. 4. Sertifikat dan tanda pengenal badge pengatur wisata dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pariwisata atau pejabat yang ditunjuk. Untuk mengikuti kursus dan ujian Pengatur Wisata disyaratkan : a. Warga Negara Indonesia; b. Umurserendah-rendahnya 25 duapuluh lima tahun; c. Menguasai bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan lancar; d. Menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam memimpin dan mengatur perjalanan wisata; e. Memiliki sertifikat Pramuwisata Madya atau telah berpengalaman di bidang Pramuwisata selama 5 lima tahun; f. Mempunyai pengetahuan dan mampu secara mendalam menjelaskan mengenai ilmu bumi, pariwisata, kependudukan, pemerintahan, sejarah dan kebudayaan serta atraksi pariwisata di seluruh Indonesia; g. Pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Tingkat Atas. Untuk mengikuti kursus dan ujian Pramuwisata Muda disyaratkan : a. Warga Negara Indonesia. b. Umur serendah-rendahnya 18 delapan belas tahun. c. Menguasai bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan baik. d. Menguasai pengetahuan dan mempu menjelaskan secara mendalam mengenai ilmu bumi pariwisata, kependudukan, pemerintah, sejarah, dan kebudayaan Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Daerah Tingkat II tempat Pramuwisata Muda berdomisili dan daerah Tingkat I secara umum. e. Pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Tingkat Atas. Untuk mengikuti kursus dan ujian Pramuwisata madya disyaratkan : a. Warga Negara Indonesia. b. Umur serendah-rendahnya 22 duapuluh dua tahun. c. Menguasai bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan lancar. d. Memiliki keterampilan membawa rombongan wisatawan. e. Menguasai pengetahuan dan mampu menjelaskan secara mendalam mengenai pemerintahan, sejarahdan kebudayaan Daerah Tingkat I tempat pramuwisata Madya berdomisili dan Indonesia secara umum. f. Memiliki sertifikat Pramuwisata Muda atau telah berpengalaman di bidang Pramuwisata selama 3 tiga tahun. g. Pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Tingkat Atas. Itulah persyaratan yang harus dipenuhi bila seseorang ingin menjadi pramuwisata. Oleh karena itu setiap orang yang berkeinginan untuk menjadi pramuwisata seyogianyalah harus melalui prosedur tersebut di atas. Hal ini dianggap perlu karena pemerintah saat ini sedang menerbitkan pramuwisata liar yang tidak terdaftar demi menjaga nama baik korp pramuwisata dari pertualangan pramuwisata yang tidak bertanggung jawab serta sering merusak citra pariwisata Indonesia.

3.3.2 Penggolongan Pramuwisata

Di dalam Pasal 2 Bab II Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi tersebut di atas atau sesuai dengan penggolongan yang diberikan oleh Direktorat jendral Pariwisata, pramuwisata dapat digolongkan sebagai berikut : Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Pertama : Pramuwisata Muda, yakni pramuwisata yang bertugas di wilayah Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Tingkat I tempat sertifikat keahliannya diberikan. Kedua : Pramuwisata Madya, yakni pramuwisata yang bertugas dan beroperasi dalam Wilayah Daerah Tingkat I, tempat sertifikat keahliannya dikeluarkan. Di dalam praktek kita mengenal ada macam-macam pramuwisata, yang dibedakan dari keahlian dan tempat atau objek tempat ia bertugas. Oleh sebab itu, pramuwisata dapat dikelompokkan sesuai dengan sudut pandang berikut ini: 1. Berdasarkan ruang lingkup kegiatannya. a. Transfer guide Transfer guide adalah pramuwisata yang kegiatannya menjemput wisatawan di bandara, pelabuhan laut, stasiun atau terminal manuju kehotel atau sebaliknya mengantar wisatawan dari satu hotel ke hotel lainnya. b. Walking guideEscort guide adalah pramuwisata yang kegiatannya memandu wisatawan dalam suatu tour. c. Localexpert guide Local guide adalah pramuwisata yang kegiatannya khusus memandu wisatawan pada suatu objek atau atraksi tertentu, misalnya museum, wisata agro, river rafting, goa, gedung bersejarah, dan lain-lain. d. Common guide Common guide adalah pramuwisata yang dapat melakukan kegiatan baik transfer maupun tur. e. Driver guide Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Driver guide adalah pengemudi yang sekaligus berperan sebagai Pramuwisata. Ia bertugas mengantarkan wisatawan ke objek atau atraksi wisata yang dikehendaki sekaligus memberikan informasi yang diperlukan. Tak jarang pula seorang pramuwisata pengemudi ikut turun ke objek untuk memberikan penjelasan tentang objek tersebut jika tidak ada local giude. Kadang-kadang ia juga menemani wisatawan saat berbelanja atau makan. Jadi, padadasarnya driver guide menjalankan dua fungsi, yakni sebagai pengemudi dan pramuwisata. 2. Berdasarkan status. a. Payroll guide Payroll guide adalah pramuwisata yang berstatus sebagai pegawai tetap perusahaan perjalanan travel agency dengan mendapat gaji tetap disamping komisi dan tip yang diterima dari wisatawan. b. Part timerFree lance guide Part timerFree lance guide adalah pramuwisata yang bekerja pada suatu perusahaan perjalanan untuk kegiatan tertentu dan dibayar untuk tiap pekerjaan yang dilakukan serta tidak terikat oleh suatu perusahaan perjalanan tertentu dan bebas melakukan kegiatannya sesuai permintaan wisatawan atau perusahaan perjalanan lain yang membutuhkannya. c. Member of guide association Member of guide association adalah pramuwisata yang berstatus sebagai peserta dari suatu asosiasi pramuwisata dan melakukan kegiatannya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh asosiasi tertsebut. Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Group tour Guide adalah pramuwisata yang khusus memandu wisatawan rombongan. c. Domestic Tourist Guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan nusantara. d. Foreign Tourist Guide Foreign Tourist Guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan mancanegara. 3.4 Tugas dan Kewajiban Pramuwisata 3.4.1. Tugas Pramuwisata