Memperbaiki Cara dan Teknik Pelayanan

Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 12. Bersikap Suka Membantu Dalam memberi pelayanan pada relasi kita jangan pilih kasih, yang kita senangi mendapat pelayanan secara berlebih-lebihan, sedang yang kurang kita senangi kurang mendapat pelayanan sebagaimana mestinya. Tindakan semacam itu tentu kurangtidak simpatik. Tiap anggota rombongan hendaknya kita bantu dengan wajar, yang penting kita memiliki atensiperhatian untuk membantu yang bersangkutan bila diperlukan, lihat situasi dan kondisi kapan wisatawan atau relasi kita memerlukan bantuan. 13. Usahakan Berpakaian yang Rapi Kita bekerja tidak ubahnya dalam suatu parade. Kita selalu bertemu dengan orang- orang silih berganti. Dalam kontak-kontak demikian di mata orang akan sangat menyenangkan apabila kita berpakaian rapi. Pakaian yang rapi bukan berarti harus mahal. Biar menggunakan bahan yang sederhana, tetapi yang penting diperhatikan keharmonisannya. Khusus untuk wanita sangat sensitif, usahakan tidak berpakaian yang warnanya terlalu mencolok, apalagi ditambah dengan perhiasan yang mahal- mahal.

4.2 Memperbaiki Cara dan Teknik Pelayanan

Cara dan teknik yang dimaksudkan disini adalah bila kita memberi pelayanan pada rombongan wisatawan hendaknya ada suatu keseragaman yang dapat dijadikan pegangan bagi seorang pramuwisata yang bertugas. Oleh karena itu berikut ini diturunkan beberapa petunjuk untuk memperbaiki cara dan teknik pelayanan bagi seorang pramuwisata. 1. Teknik Berbicara Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Perbendaharaan kata yang memadai dan susunan kata yang baik dapat lebih disempurnakan pengutaraannya dengan jalan: 1.1 Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. 1.2 Atur volume suara dan nada suara. 1.3 Hindarkan sedapat mungkin pengucapan logat daerah. 1.4 Ucapkan kata-kata dengan penuh gairah. 1.5 Jangan berbicara sambil memasukkan tangan di saku. 2. Pembicaraan di telepon 2.1 Berikan salam. 2.2 Sebutkan nama, jabatan dan perusahaan kita. 2.3 Perhatikan dengan sungguh-sungguh cara kita berbicara, jangan sekali-kali memotong pembicaraan. 2.4 Berbicaralah langsung mengenai persoalannya. 2.5 Letakkan kedudukancorong mouth-piece pada jarak yang tepat dengan mulut kita. 2.6 Kalau pembicaraan tersebut memerlukan jawaban dankita memerlukan waktu untuk menjawabnya katakanlah bahwa kita akan segera menelepon kembali. 2.7 Ucapan terima kasih dan berikan salam. 3. Membina hubungan 3.1 Berikan segera penghormatan atau salam sebelumkita didahului atau sebelum yang bersangkutan memulai pembicaraan dengan kita. 3.2 Tunjukkan bahwa kita memperhatikannya. 3.3 Jangan memotong pembicaraan. 3.4 Usahakan agar kita selalu mengingat nama yang bersangkutan sebab dengan sikap demikian, yang bersangkutan merasa diperhatikan. Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 3.5 Jangan membedakan pelayanan antara yang satu dengan lainnya. 4. Melayani pengaduan 4.1 Dengarkan dan terima semua pengaduan dengan baik. 4.2 Jangan beradu argumentasi dengan wisatawan. 4.3 Usahakan untuk memahami alasan pengaduannya. 4.4 Kalau pengaduannya dapat diterima, sampaikan segera permintaan maaf walaupun mungkin bukan kesalahan kita. 4.5 Dalam menerima pengaduan sekalipun bukan kesalahan dan tanggung jawab kita, jangan sekali-kali melemparkan kesalahan kepada orang lain. 5. Menjual jasa pelayanan 5.1 Selalu perhatikan orang lain, ingat-ingatlah wajah dan nama-nama tamu. 5.2 Ramah-tamahlah, baik dalam tingkah laku, suara maupun kata-kata. 5.3 Praktekkanlah perbuatn-perbuatan yang sopan dan ramah seperti membantu wisatawan wanita, barang bawaan atau tas mereka. 5.4 Berikan pelayanan yang cepat. 5.5 Jangan bercakap-cakap dengan petugas lain kalau ada tamu yang sedang kita layani. 5.6 Jangan mengeluh di muka wisatawan tentang kesibukan atau kelelahan yang kita rasakan. Dengan berpedoman pada hal-hal tersebut di atas, suatu tugas akan dapat dilaksanakan dengan baik, jika sebelumnya diadakan persiapan-persiapan, khususnya persiapan diri yang meliput i antara lain: 1. Persiapan mentalrohani, termasuk daya pikir inteligensia. Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Yang penting adalah bagaimana seseorang mengadaptasikan sesuatu masalah dengan cara berpikir yang sistematis. Sistematika berpikir ini dapat dimulai dengan mempertanyakan pada diri sendiri tentang : Apa, yang akan dihadapi dan dikerjakan. Siapa, yang dihadapi dan dilayani, siapa yang melayani, dan sebagainya. Bilamana, hal ini menyangkut masalah waktu. Satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah soal kewajiban untuk menepati waktu. Dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan, waktu harus direncanakan setepat-tepatnya. Dimana, pertanyaan ini erat hubungannya dengan pengenalan objek wisata, masyarakat dan daerahnya. Bagaimana, menyangkut perencanaan pelaksanaan di lapangan. 2. Kepribadian Kepribadian yang sehat dapat dikenal melalui sifat-sifat : Keramah-tamahan, keriangan, kepercayaan diri pribadi. Kestabilan emosi Berperasaan humor Kecakapan untuk menerima kritik serta mempelajari kritik itu. Berinisiatif. Kecakapan untukmengetahui apa yang perlu dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Berakal. Bersemangat, tidak tergantung kepada orang lain. Tepat pada waktunya dan dapat bekerja tanpa diawasi. Berpegang teguh kepada pendidikannya. 3. Persiapan fisikjasmani Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Penampilan diri yang segar, bersemangat, dan selalu tampak gembira dalam mendampingi wisatawan, merupakan salah satu kunci sukses dalam melaksanakan tugas pramuwisata. Kondisi yang demikian hanya bisa dicapai jika kesehatan jasmani dan rohani dipelihara sebaik-baiknya. Dengan bekal kesehatan jasmani dan rohani, dapatlah diatur hal-hal berikut : Penampilan diri appearance Pakaian Harus selalu berpakaian rapi, bersih, sesuaikan potongan maupun warnanya dengan acara, tempat, dan suasana. Kebersihan Jaga kebersihan badan dengan baik kuku, gigi, rambut,dan sebagainya. Sikap badan Sikap badan bisa disempurnakan dengan jalan melatih diri jalan tegak dan sebagainya. Paras muka Paras muka jangan berkerutcemberut dan usahakan agar selalu kelihatan gembira dan tersenyum. Olok-olok Hindari berolok-olok dalam arti negatif. Bahasa dan kata-kata Bahasa adalah alat kita untuk berhubungan satu dengan lainnya. Kesalahan memilih dan menggunakan kata-kata bisa menimbulkan salah pengertian. Oleh karena itu usahakanlah agar kemampuan berbahasa senantiasa Gita Ellanda : Aspek Yang Diperlukan Untuk Menjadikan Pramuwisata Yang Berkualitas Guna Perkembangan Kepariwisaataan Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 ditingkatkan dengan jalan banyak membaca. Dengan banyak membaca, secara bertahap perbendaharaan kata akan bertambah.

4.3 Mempelajari Karakteristik Wisatawan