Perancangan Puli PERANCANGAN MEKANISME PENGANGKAT

Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 500 . 242 000 . 230 000 . 255 000 . 230 50 , 1 62 , 1 50 , 1 56 , 1 = − − = − − z z Jadi, jumlah lengkungan berulang yang diizinkan z = 242.500 yang menyebabkan kerusakan pada tali baja. Untuk mencari umur tali baja N diperoleh dengan rumus : z 1 = a.z 2 .N. ……………………………………………...…Lit.1, Hal. 48 dimana : z 1 = Jumlah lengkungan berulang yang diizinkan, z = 242.500 a = Jumlah siklus rata-rata per bulan, a = 3400 Lampiran 4 z 2 = Jumlah lengkungan berulang per siklus kerja mengangkat dan menurunkan pada tinggi pengangkatan penuh dan lengkungan satu sisi, z 2 = 5 Lampiran 4 = Faktor perubahan daya tahan tali akibat mengangkut muatan lebih rendah dari tinggi total dan lebih ringan dari muatan penuh, = 0,3 Lampiran 4 = Perbandingan jumlah lengkungan dengan jumlah putus tali, = 2,5 maka : ϕ β. . . 2 1 z a z N = 19 5 , 2 . 3 , . 5 . 3400 500 . 242 = = N bulan

3.2 Perancangan Puli

Puli kerek atau katrol yaitu cakra disc yang dilengkapi tali, merupakan Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 kepingan bundar, terbuat dari logam ataupun nonlogam. Pinggiran cakra diberi alur grove, berfungsi sebagai laluan tali untuk memindahkan gaya dan gerak. Puli ada 2 jenis yaitu : 1. Puli Tetap Puli tetap terdiri dari sebuah cakra dan sebuah tali yang dilingkarkan pada alur di bagian atasnya dan pada salah satu ujungnya digantungi beban, sedangkan ujung lainnya ditarik ke bawah sehingga beban terangkat keatas. 2. Puli Bergerak Puli bergerak terdiri dari cakra dan poros yang bebas. Tali dilingkarkan dalam alur di bagian bawah. Salah satu ujung tali diikatkan tetap dan di ujung lainnya ditahan atau ditarik pada waktu pengangkatan, beban digantungkan pada kait yang tergantung pada poros. Gambar 3.3 Puli Diameter drum atau puli minimum untuk pemakaian tali baja yang diizinkan diperoleh dengan rumus : D ≥ e 1 . e 2 . d ….…...…………………………………….…Lit.1, Hal. 41 dimana : D = Diameter drum atau puli pada dasar alurnya mm Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 d = Diameter tali baja mm = 18,6 mm e 1 = Faktor yang tergantung pada tipe alat pengangkat dan kondisi operasinya = 25 Lampiran 2 e 2 = Faktor yang tergantung pada konstruksi tali = 0,9 Lampiran 2 maka : D ≥ 25 . 0,9 . 18,6 D ≥ 418,5 mm Dengan perhitungan secara interpolasi diperoleh ukuran-ukuran dari puli yang ditabelkan pada Tabel 3.1 dibawah Dari Lampiran 4 dengan diameter tali 18,6 mm. Tabel 3.1 Dimensi Puli Diameter a b c E h l r r 1 r 2 r 3 r 4 18,6 52 38 9,4 1,4 29 14 11,3 4,8 3,6 16 9,6 Sumber : Rudenko,N. 1994. “Mesin Pemindah Bahan”. Jakarta : Erlangga. Puli dipasang pada poros gandar yang terdapat bantalan tak terbebani didalam roda puli sehingga bushing roda puli mengalami tekanan yang dicari dengan rumus : g d l Q p . = ….…...………………………………………….…Lit.1, Hal. 72 dimana : p = Tekanan bidang pada porosgandar roda puli kgmm 2 Q = Beban kgmm 2 l = Panjang bushing mm d g = Diameter gandar roda puli mm Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 Harga tekanan yang tergantung pada kecepatan keliling permukaan lubang roda puli ini tidak boleh melebihi nilai yang tercantum didalam Tabel 3.2. Tabel 3.2 Tekanan Bidang Yang Diizinkan V ms 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3 P kgcm 2 75 70 66 62 60 57 55 54 53 52 51 50 49 Sumber : Rudenko,N. 1994. “Mesin Pemindah Bahan”. Jakarta : Erlangga. Kita mengambil kecepatan keliling = 0,3 ms karena kecepatan angkat = 0,28 ms, maka tekanan bidang poros sebesar P = 66 kgcm 2 . Perbandingan panjang bushing dengan diameter gandar untuk roda puli kerja adalah : 8 , 1 5 , 1 − = g d l Lit.1, Hal. 72 diambil 1,65 atau : l = 1,65 . d g maka : l p Q d g . = 65 , 1 . 66 900 . 6 g g d d = = 5,68 cm = 56,88 mm maka : l = 1,65 .56,88 = 93,852 mm

3.3 Perancangan Drum

Dokumen yang terkait

Perencanaan Elevator Penumpang Dengan Kapasitas Angkat 1000 Kg, Tinggi Angkat 32 Meter, Kecepatan Angkat 90 Meter/Menit Untuk Keperluan Gedung Bertingkat

28 153 189

Mesin Pemindah Bahan : Perencanaan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 7 Ton, Tinggi Angkat 55 Meter, Radius 60 M, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat.

15 145 123

Perencanaan Overhead Travelling Crane Yang Di Pakai Pada Pabrik Peleburan Baja Kapasitas Angkat 10 Ton Dan Tinggi Angkat 12 Meter

0 38 81

Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut

23 145 151

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 6 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 6