Perencanaan Dimensi Roda Tingkat II

Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 yang dipilih adalah S 35 C dengan tegangan lentur yang diizinkan a4 = 26 kgmm 2 dan kekuatan tarik b4 = 52 kgmm 2 .

4.6.1 Perencanaan Dimensi Roda Tingkat II

Daya dari poros roda gigi tingkat I diteruskan ke poros roda gigi tingkat II, dan dengan cara perhitungan yang sama seperti transmisi roda gigi tingkat I dapat diperoleh ukuran-ukuran roda gigi 3 dan 4, yaitu :  Sudut tekan : α = 20  Modul : m = 4  Jumlah gigi roda gigi : z 3 = 13 : z 4 = 38  Lebar gigi : b = 32 mm  Tinggi kepala gigi : h k = 4 mm  Tinggi kaki gigi : h f = 5 mm  Tinggi gigi : H = 9 mm  Jarak sumbu poros : a = 255 mm  Diameter jarak bagi : d 3 = 52 mm : d 4 = 152 mm  Diameter kepala : d h3 = 60 mm : d h4 = 160 mm  Diameter kaki : d f3 = 42 mm Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 : d f4 = 142 mm  Jarak bagi lingkaran : t 1 = t 2 = 12,56 mm  Kelonggaran puncak : c k = 1,0 mm  Tebal gigi : S o1 = 6,28 mm Putaran poros II adalah : n 3 = 4 3 . 2 Z Z n n 3 = 38 13 66 , 326 × = 112,25 rpm  Kecepatan keliling roda gigi 3 dan 4 : v o3 = v o4 = 0,88 mdet  Gaya tangensial yang dialami : F t = 1.729,36 kg  Tegangan geser yang dialami : τ = 6 kgmm 2  Tegangan lentur yang terjadi : a3 = 67,22 kgmm 2 : a4 = 45,81 kgmm 2 Bahan roda gigi 3 yang dipilih adalah SNC2 dengan tegangan lentur yang diizinkan a3 = 70 kgmm 2 dan kekuatan tarik b3 = 85 kgmm 2 . Bahan roda gigi 4 yang dipilih adalah SNC22 dengan tegangan lentur yang diizinkan a4 = 50 kgmm 2 dan kekuatan tarik b4 = 100 kgmm 2 . 4.7 Sistem Rem Untuk Mekanisme Trolley Pada mekanisme trolley ini, rem dipergunakan untuk menghentikan laju mekanisme trolley saat membawa beban. Pada perencanaan mekanisme trolley Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 ini, jenis rem yang dipergunakan adalah jenis rem blok ganda yang dikatrol dengan sistem elektromotor. Daya pengereman statik yang dipakai adalah : N br = η. 75 .v W ………………………………...…………….Lit. 1, Hal 292 dimana : W = Tahanan total terhadap gerak trolley = 1.122,8 V = Kecepatan gelinding trolley = 1 mdet η = Effisiensi total mekanisme = 0,85 maka : N br = 85 , . 75 1 . 8 , 122 . 1 = 17,61 HP = 13,13 kW Momen statis pada saat pengereman adalah : M st = 71.620 br br n N ……………………………….……….Lit. 1, Hal 292 M st = 71.620 980 13 , 13 = 9,89 kg.m Momen gaya dinamik saat pengereman adalah : M dyn = br br t n v W t n GD . . . . 975 , . 375 . . 2 2 η δ + dimana : t br = Waktu untuk pengereman, untuk mekanisme pengangkatan, V12 mmenit = 1,5 detik mekanisme pengangkat dan penjalan Lit. 1, Hal. 294 = Koefisien efek massa bagian mekanisme transmisi = 1,1 – 1,25 Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 diambil 1,15 Lit. 1, Hal 293 maka : M dyn = 5 , 1 . 980 85 , . 1 8 , 1122 . 975 , 5 , 1 . 375 980 . 221 , 1 15 , 1 2 2 + = 30,79 kg.m Momen gaya yang diperlukan untuk pengereman adalah : M br = M dyn + M st ………………………………………….Lit. 1, Hal 297 M br = 30,79 - 9,89 = 20,9 kg.m Tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan rem dengan sepatu ganda dapat dihitung dengan rumus : S = µ . D M br dimana : = Koefisien gesekan 0,35 sd 0,65 D = Diameter roda rem direncakan = 35 cm Maka : S = 35 , 35 , 64 , 22 = 184,8 kg Luas permukaan kontak antara sepatu dan roda rem adalah : F = 360 . . . β π B D Dimana : B = Lebar sepatu direncanakan = 6 cm = Sudut kontak antara roda dan sepatu rem 60 sd 120 Maka : F = 360 60 . 6 . 35 . π = 109,9 cm 2 Tekanan satuan antara sepatu dan roda rem adalah : Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 P = F S = 9 , 109 8 , 184 = 1,68 kgcm 2 Harga tekanan satuan ini masih dalam batas tekanan satuan yang diizinkan yaitu untuk bahan asbes pada logam, P = 0,5 sd 7 kgcm 2 , dengan demikian bahan yang dipilih adalah tepat Ukuran-ukuran diameter dan lebar cakram dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan dibawah ni : b.r m 2 = P M br . . 2 . µ π β ......……………………………………….Lit. 8, Hal 512 dimana : b = Lebar cakra rem cm r m = Radius rata-rata cakram cm = Koefisien pengereman, 1,75 – 2 Lampiran 8 = Koefisen gesekan, 0,35 – 0,45 Lampiran 8 P = Tekanan permukaan yang diizinkan, 0,5 – 7 m r b = 0,2 sd 0,5 .…………………………………….Lit. 8, Hal 512 maka : 0,2 . r m 3 = 6 45 , . 2 2 02 , 3393 π r m = 3 2 , 01 , 400 = 12,59 cm maka : b = 0,2 . r m Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 b = 0,2 . 12,59 = 2,51 cm Diameter dalam cakram rem adalah : D i = 2r m – b.……………………………………………….Lit. 8, Hal 512 D i = 212,59 – 2,51 = 22,67 cm Diameter luar cakram rem adalah : D o = 2r m + b ………....…………………………………….Lit. 8, Hal 512 D o = 212,59 + 2,51 = 27,69 cm Gaya dorong aksial S untuk permukaan gesek adalah : S = m br r Z M . . µ …………..…………………………………….Lit. 1, Hal 222 Dengan jumlah permukaan gesek Z = 2, maka : S = 59 , 12 45 , 2 02 , 3393 = 299,44 kg Tekanan permukaan yang terjadi adalah : P = F S .…………………………………………………….Lit. 1, Hal 223 dimana : F = luas permukaan kontak F = r o 2 – r i 2 ….………………………………………….Lit. 1, Hal 223 F = 3,1413,84 2 – 11,33 2 = 198,47 cm 2 maka : Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009. USU Repository © 2009 P = 47 , 198 44 , 299 = 1,5 kgcm 2 Harga tekanan permukaan kontak ini masih dalam batas tekanan satuan yang diizinkan yaitu untuk bahan asbes pada logam P = 0,5 sd 7 kgcm 2 , dengan demikian bahan yang dipilih adalah tepat.

BAB V PERENCANAAN MEKANISME GERAK SLEWING

Dokumen yang terkait

Perencanaan Elevator Penumpang Dengan Kapasitas Angkat 1000 Kg, Tinggi Angkat 32 Meter, Kecepatan Angkat 90 Meter/Menit Untuk Keperluan Gedung Bertingkat

28 153 189

Mesin Pemindah Bahan : Perencanaan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 7 Ton, Tinggi Angkat 55 Meter, Radius 60 M, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat.

15 145 123

Perencanaan Overhead Travelling Crane Yang Di Pakai Pada Pabrik Peleburan Baja Kapasitas Angkat 10 Ton Dan Tinggi Angkat 12 Meter

0 38 81

Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut

23 145 151

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 6 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 6