Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009.
USU Repository © 2009
Tegangan tekan σ
t
pada permukaan dinding drum adalah :
s S
t
. ω
ο = …………………………………...…...………..…Lit.1, Hal. 76
dimana : S = Tegangan tarik maksimum pada tali baja = 1111,42 kg maka :
35 ,
2 .
1 ,
2 42
, 1111
=
t
ο = 225,21 kgcm
2
Jadi, bahan drum dipilih dari besi cor dengan kekuatan tekan maksimum bahan 1000 kgcm
2
. Lit.1, Hal. 76 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh tegangan tekan izin lebih besar dari
tegangan tekan σ
ti
σ
t
, maka drum aman untuk digunakan.
3.4 Perancangan Kait
Kait adalah perlengkapan yang digunakan untuk menggantung beban yang diangkat. Pada ujung tangkainya terdapat ulir yang digunakan untuk mengikat
bantalan aksial agar kait tersebut dapat berputar dengan leluasa. Kait dapat mengangkat mulai dari 25-100 ton. Kait terdiri atas beberapa jenis, yaitu :
1. Kait Tunggal Single Hook Kait Standar
Kait ini dibuat dengan cara ditempa pada cetakan rata atau tertutup. Kait standar dapat mengangkat sampai 50 ton,
2. Kait Ganda Double Hook
Kait ini dibuat dengan cara ditempa pada cetakan rata atau tertutup Kait ganda dapat mengangkat mulai dari 25-100 ton Kait ganda didesain dengan dudukan
yang lebih kecil dari kait tunggal dengan kapasitas angkat yang sama 3.
Kait Mata Segitiga Triangular Hook Kait mata segitiga digunakan pada crane untuk mengangkat muatan diatas 100
ton
Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.6 Kait tunggalstandar
Dalam perencanaan ini, jenis kait yang digunakan adalah kait tunggal. Karena beban yang diangkat masih dalam batas kemampuan kait tunggal yaitu 12
ton. Bahan kait yang diambil dari bahan S 45 C dengan sifat-sifat material : batas mulur = 5000 kgcm
2
, kekuatan tarik
t
= 7000 kgcm
2
. Perencanaan dimensi kait dapat diambil dari standar N 661 Kait Tunggal
dari bahan baja Lampiran 6. Untuk beban angkat 12 ton dengan perhitungan secara interpolasi diperoleh dimensi kait :
d
1
= Diameter dalam ulir kait = 59,5 mm d
2
= Diameter tangkai kait = 82 mm Tangkai kait diperiksa tegangan tariknya pada bagian yang berulir dengan rumus :
2 1
. 4
d Q
t
π σ =
500 kgcm
2
………………………………..…Lit.1, Hal. 86
dimana :Q
o
= Kapasitas angkat maksimum = 6.900 kg maka :
= =
2
95 ,
5 900
. 6
4 π
σ
t
248,28 kgcm
2
Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009.
USU Repository © 2009
Tegangan tarik yang terjadi pada bagian yang berulir dari tangkai kait : 248,28 kgcm
2
500 kgcm
2
, masih dalam batas yang diizinkan sehingga kait aman untuk digunakan
Karena kait yang digunakan untuk mengangkat muatan diatas 5 ton jenis ulir yang dipakai adalah ulir trapesium. Dengan diameter dalam ulir 59,5 dari
Standar 364 Lampiran 7 diperoleh : d
= Diameter luar ulir kait = 70 mm t = Kisar ulir = 10
Tinggi minimum mur kait H ditentukan oleh tegangan tekan yang diizinkan pada ulir yang dicari dengan rumus :
p d
d t
Q H
. 4
2 1
2
− =
π …...………………………………..…Lit.1, Hal. 86
dimana : p = Tegangan tekan aman untuk baja; 300-350 kgcm
2
, diambil 325 kgcm
2
maka : cm
02 ,
2 325
. 95
, 5
, 7
. 1
900 .
6 4
2 2
= −
= π
H Jumlah ulirlilitan z :
t H
z =
…………………………………………………..…Lit.3, Hal. 156 dimana : t = Jarak puncak ulirpitch = 10 mm
maka : =
= 1
02 ,
2 z
2,02 ≈ 2 ulir
Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.5 Penampang Kait
Luas penampang berbentuk trapesium :
2 1
2 b
b h
A +
=
………………………………..………..…Lit.3, Hal. 163 dimana : h = 2,4 d
1
= 2,4 5,95 =14,28 cm b
1
= 0,9 d
1
= 0,9 5,95 = 5,36 cm b
2
= 2,2 d
1
= 2,2 5,95 = 13,09 cm
Jadi luas penampang I-II : A
I-II
= 1,2 d
1
0,9 d1 + 2,2 d
1
maka : A
I-II
= 3,72 d
1 2
……………………………………….…….Lit.3, Hal. 163 A
I-II
= 3,72 5,95
2
= 131,69 cm
2
Dalam menentukan luas penampang III-IV, juga menggunakan rumus : dimana : h = 2 d
1
= 2 5,95 = 11,9 cm b
1
= 0,9 d
1
= 0,9 5,95 = 5,36 cm b
2
= 1,9 d
1
= 1,9 5,95 = 11,31 cm maka : A
III-IV
= d
1
0,9 d1 + 1,9 d
1
A
III-IV
= 2,8 d
1 2
…………………………………………….Lit.3, Hal. 163
Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009.
USU Repository © 2009
A
III-IV
= 2,8 5,95
2
= 99,13 cm
2
Tegangan geser yang terjadi dicari dengan rumus :
A Q
=
τ …..…………………………………....……...…….Lit. 3, Hal. 164
maka : =
= =
− −
69 ,
131 900
. 6
II I
II I
A Q
τ 50,40 kgcm
2
= =
=
− −
13 ,
99 900
. 6
IV III
IV III
A Q
τ 69,60 kgcm
2
Pemeriksaan tegangan pada bagian kait. Dari konstruksi secara grafis diperoleh Lampiran 7 : luas penampang kritis F = 104 cm, faktor x = 0,12; dan
Jari-jari mulut kait
2
a = 6,5 cm
2 1
2 1
1
2 3
b b
b b
h e
+ +
= …………………………....……………...Lit. 3, Hal. 163
maka : =
+ +
= 09
, 13
36 ,
5 09
, 13
36 ,
5 2
3 28
, 14
1
e 6,14 cm
Tegangan tarik maksimum di bagian terdalam pada penampang tersebut adalah :
a e
x F
Q
I
1 2
1 =
σ σ
aman
= 1500 kgcm
2
…………………….Lit. 1, Hal. 88
maka : =
= 13
14 ,
6 2
12 ,
1 104
900 .
6
I
σ 521 kgcm
2
2 1
2 1
2
2 3
b b
b b
h e
+ +
= ………………………....……………......Lit. 3, Hal. 162
maka : =
+ +
= 09
, 13
36 ,
5 09
, 13
2 36
, 5
3 28
, 14
2
e 8,14 cm
Tegangan tekan maksimum di bagian terluar pada penampang tersebut adalah :
Teguh Putra : Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat, 2009.
USU Repository © 2009
h a
e x
F Q
II
+ =
2 1
2
σ σ
aman
…………………….Lit. 1, Hal. 88
maka : =
+ =
28 ,
14 5
, 6
14 ,
8 12
, 1
104 900
. 6
II
σ 216,57 kgcm
2
3.5 Perancangan Motor Penggerak