Kiki Angreini Siagian : Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena PE Sebagai Matriks Komposit Dengan Bahan Penguat Serat Kaca, 2010.
dan nilai kemuluran dapat dihitung dengan rumus :
100 x
I I
I
t
− =
ε ... 3.2
Keterangan : =
Kemuluran I
= Panjang spesimen mula-mula mm
I
t
= Panjang spesimen setelah diberi beban mm
2. Untuk hasil analisis gugus fungsi, analisis ketahanan termal, dan analisis
permukaan komposit dapat diperoleh secara langsung.
3.5. Bagan Pengambilan Data
3.5.1. Pembuatan Komposit dari Matriks Limbah Plastik PE dan Bahan
Penguat Serat Kaca dengan Variasi Perbandingan komposisi bb 90:10, 80:20 , 70:30 , 60:40 dan 50:50 Tanpa Penambahan
Bahan Pembasah Xilena
Dicampurkan dengan variasi Limbah
plastik PE Serat kaca
Kiki Angreini Siagian : Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena PE Sebagai Matriks Komposit Dengan Bahan Penguat Serat Kaca, 2010.
perbandingan komposisi bb 90:10, 80:20, 70:30, 60:40 dan 50:50
secara merata
diletakkan pada lempengan baja berukuran 15 cm x 15 cm yang telah
dilapisi aluminium foil dicetak tekan pada suhu 140
o
C selama 20 menit
dibentuk spesimen dikarakterisasi
3.4.2. Pembuatan Komposit dari Perbandingan Komposisi Optimal Matriks Limbah Plastik PE dan Bahan Penguat Serat Kaca dengan Penambahan
Bahan Pembasah Xilena dengan Variasi Konsentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25.
Dicampurkan secara merata ditambahkan bahan pembasah xilena
dengan variasi konsentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25
Hasil Pencampuran limbah plastik PE dengan serat kaca
Bentuk Film
Spesimen
Analisis Kuat Tarik dan Kemuluran
X gram limbah plastik PE
X gram serat kaca
Kiki Angreini Siagian : Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena PE Sebagai Matriks Komposit Dengan Bahan Penguat Serat Kaca, 2010.
diletakkan pada lempengan baja berukuran 15 cm x 15 cm yang telah
dilapisi aluminium foil dicetak tekan pada suhu 140
o
C selama 20 menit
dibentuk spesimen dikarakterisasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Sifat Mekanik Komposit dengan Variasi Perbandingan Komposisi Matriks Limbah Plastik PE dan Bahan Penguat Serat Kaca Tanpa
Penambahan Bahan Pembasah Xilena
Pengujian sifat mekanik yang dilakukan terhadap komposit meliputi kekuatan tarik
t
dan kemuluran . Data hasil pengujian kekuatan tarik dan kemuluran dapat Hasil Pencampuran limbah plastik
PE,serat kaca, dan xilena
Bentuk Film
Spesimen
Analisis Kuat Tarik dan Kemuluran
Analisis DTA
Analisis SEM
Kiki Angreini Siagian : Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena PE Sebagai Matriks Komposit Dengan Bahan Penguat Serat Kaca, 2010.
dilihat pada lampiran 1.a. Tabel 1. Dari data terlihat perubahan kekuatan tarik dan kemuluran pada limbah plastik PE sebelum dan sesudah penambahan serat kaca.
Dari data diperoleh kekuatan tarik dan kemuluran limbah plastik PE sebelum penambahan serat kaca adalah sebesar 0.69 Kg
f
mm
2
dan kemuluran sebesar 529.16. Setelah penambahan serat kaca pada perbandingan komposisi limbah plastik PE dan
serat kaca bb 90:10 terlihat adanya kenaikan pada kekuatan tarik dan kemulurannya yaitu kekuatan tarik sebesar 0.83 Kg
f
mm
2
dan kemuluran sebesar 179.55 dan maksimum terjadi pada komposisi limbah plastik PE dan serat kaca
bb 60:40 yang memberikan kekuatan tarik sebesar 2.48 Kg
f
mm
2
dan kemuluran sebesar 56.60. Hal ini menunjukkan bahwa serat kaca dapat bertindak
sebagai bahan penguat pada limbah plastik PE, serat kaca memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, sifat inilah yang disumbangkan pada matriks limbah plastik PE
yang bersifat elastis, namun rapuh. Pada perbandingan komposisi limbah plastik PE dan serat kaca bb 50:50 terjadi penurunan kekuatan tarik dan kemuluran, hal
ini kemungkinan terjadi karena titik jenuh dalam pencampuran antara matriks limbah plastik PE dan bahan penguat serat kaca telah terlampaui.
4.2. Pengujian Sifat Mekanik Komposit dari Perbandingan Optimal Matriks Limbah Plastik PE dan Bahan Penguat Serat Kaca dengan Penambahan
Variasi Konsentrasi Bahan Pembasah Xilena
Data hasil pengujian kekuatan tarik dan kemulurannya dapat dilihat pada lampiran 1.b. Tabel 2. Dari data terlihat perubahan kekuatan tarik dan kemuluran pada campuran
limbah plastik PE dan serat kaca sebelum dan sesudah penambahan xilena sebagai bahan pembasah.
Dari data diperoleh kekuatan tarik dan kemuluran campuran PE dan serat kaca sebelum penambahan xilena adalah sebesar 2.48 Kg
f
mm
2
dan kemuluran sebesar
Kiki Angreini Siagian : Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena PE Sebagai Matriks Komposit Dengan Bahan Penguat Serat Kaca, 2010.
56.60. Setelah penambahan xilena 5 terlihat adanya kenaikan pada kekuatan tarik dan kemulurannya yaitu kekuatan tarik sebesar 2.78 Kg
f
mm
2
dan kemuluran sebesar 74.58 dan maksimum terjadi pada penambahan xilena 20 yang memberikan
kekuatan tarik sebesar 3.82 Kg
f
mm
2
dan kemuluran sebesar 58.78. Hal ini menunjukkan bahwa xilena dapat bertindak sebagai bahan pembasah yang dapat
meningkatkan interaksi antara matriks limbah plastik PE dengan bahan penguat serat kaca, dimana dengan adanya bahan pembasah xilena maka serat kaca akan terdispersi
tersebar secara lebih merata pada matriks PE dan akan mengisi rongga-rongga pada matriks PE dengan lebih baik.
4.3. Analisis Termal dengan Menggunakan Analisis Termal Deferensial DTA