Klasifikasi Saluran Transmisi KORONA PADA SALURAN TRANSMISI

II.7 Klasifikasi Saluran Transmisi

Secara umum saluran transmisi tenaga listrik dapat diklasifikasikan atas berdasarkan beberapa hal, yakni:

II.7.1. Berdasarkan Tegangan Kerja

Di Indonesia, sistem yang digunakan adalah sistem tegangan bolak – balik dengan standar tegangan transmisi adalah: 66, 150, 275, 380, dan 500 kV. Tetapi di negara – negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Kanada, tegangan transmisi telah mencapai 1000 kV. Di negara – negara tersebut, klasifikasi tegangan berdasarkan tegangan kerjanya dibagi atas: a. Tegangan Tinggi High VoltageHV, sampai 138 kV b. Tegangan Ekstra Tinggi Extra High VoltageEHV, antara 220 kV sampai 765 kV c. Tegangan Ultra Tinggi Ultra High VoltageUHV , lebih dari 765 kV

II.7.2. Berdasarkan Jenis Arusnya

Menurut jenis arusnya, jaringan transmisi dibagi atas: 1. Arus Searah Direct Current DC 2. Arus Bolak – Balik Alternating Current AC Dalam sistem arus bolak – balik, kenaikan dan penurunan tegangan mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan transformator. Itulah sebabnya dewasa ini, saluran transmisi di dunia sebagian besar adalah saluran arus bolak – balik. Penyaluran sistem arus searah mempunyai keuntungan, misalnya: isolasinya lebih sederhana, efisiensi yang lebih tinggi, serta tidak adanya masalah stabilitas, sehingga memungkinkan penyaluran Universitas Sumatera Utara tenaga listrik untuk jarak yang jauh. Penyaluran tenaga listrik dengan sistem arus searah baru dapat ekonomis dibandingkan dengan sistem arus bolak – balik jika jarak saluran lebih jauh, antara 400 km sampai 600 km, atau untuk saluran bawah tanah lebih panjang daripada 50 km.

II.7.3. Berdasarkan Fungsinya Dalam Operasi

Berdasarkan fungsinya dalam operasi, saluran transmisi sering diberi dengan beberapa istilah, yaitu: a. Transmisi yaitu menyalurkan daya besar dari pusat – pusat pembangkit ke daerah beban atau antara dua atau lebih sistem b. Sub-transmisi yaitu percabangan dari saluran yang kapasitas tegangannya tinggi ke saluran yang kapasitas tegangannya lebih rendah c. Distribusi yaitu di Indonesia telah ditetapkan bahwa tegangan distribusi adalah 20 kV

II.8 Konfigurasi Dan Bentuk Menara Transmisi