Tabel Korelasi Tabel 40. Hasil uji korelasi jumlah pendapatan dengan penggunaan Bahasa

4.4. Tabel Korelasi Tabel 40. Hasil uji korelasi jumlah pendapatan dengan penggunaan Bahasa

Daerah Karo Correlations . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Jumlah pendapatan Spearmans rho Jumlah pendapatan Correlation Coefficient 1.000 Sig. 2-tailed . N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan suamiistri Correlation Coefficient -.129 Sig. 2-tailed .068 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan anak Correlation Coefficient -.211 Sig. 2-tailed .003 N 200 Bahasa yang digunakan anak saat berkomunikasi dengan orang tua Correlation Coefficient -.096 Sig. 2-tailed .176 N 200 Bahasa yang digunakan anak anda saat berkomunikasi dengan abangkakakadik Correlation Coefficient -.181 Sig. 2-tailed .010 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan sesama anggota jemaat GBKP Correlation Coefficient .009 Sig. 2-tailed .904 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang sesama Etnis Karo Correlation Coefficient -.360 Sig. 2-tailed .000 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang sesama Etnis Karo Correlation Coefficient -.361 Sig. 2-tailed .000 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang berbeda etnis Correlation Coefficient -.217 Sig. 2-tailed .002 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang berbeda etnis Correlation Coefficient -.298 Sig. 2-tailed .000 N 200 Universitas Sumatera Utara Pada tabel di atas dapat dilihat hasil dari uji korelasi dimana pada hasil uji korelasi tersebut terdapat beberapa hasil yang mempunyai tanda dan yang mempunyai penjelasan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah pendapatan dan penggunaan bahasa daerah Karo. Hasil uji korelasi antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan anak, terlihat angka -0.211 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola negatif yang artinya bahwa semakin tinggi pendapatan responden maka penggunaan bahasa daerah Karo pada anak akan semakin rendah. Hasil uji korelasi antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan anak pada saat berkomunikasi dengan abang, kakak, atau adik, terlihat angka -0.181 yang menunjukkan korelasi yang rendah sekali, karena terletak di antara 0.000-0.199. Tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola negatif yang artinya bahwa semakin tinggi pendapatan maka bahasa daerah Karo yang digunakan anak pada saat berkomunikasi dengan abang, kakak, atau adik akan semakin rendah. Hasil uji korelasi antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang sesama etnis, terlihat angka -0.360 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola negatif yang artinya bahwa semakin tinggi pendapatan maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang sesama etnis akan semakin rendah. Universitas Sumatera Utara Hasil uji korelasi antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang sesama etnis, terlihat angka - 0.361 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti. Tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola negatif yang artinya bahwa semakin tinggi pendapatan maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang sesama etnis semakin rendah. Hasil uji korelasi antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang berbeda etnis, terlihat angka -0.217 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola negatif yang artinya semakin tinggi pendapatan maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang berbeda etnis semakin rendah. Hasil uji korelasi antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang berbeda etnis, terlihat pada angka -0.298 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola negatif yang artinya bahwa semakin tinggi pendapatan maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang berbeda etnis semakin rendah. Kemudian hasil uji korelasi berikut mempunyai korelasi rendah sekali dikarenakan pada skala Guilford terletak di antara 0.000-0.199. Pada hasil output juga tidak terdapat tanda dan yang menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang Universitas Sumatera Utara signifikan antara kedua variabel. Hasil uji korelasi yang tidak mempunyai hubungan korelasi yang signifikan adalah sebagai berikut: antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan suamiistri, antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan anak pada saat berkomunikasi dengan orang tua, dan antara jumlah pendapatan dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan sesama anggota jemaat GBKP. Universitas Sumatera Utara Tabel 41. Hasil uji korelasi lingkungan daerah tempat tinggal dengan penggunaan Bahasa Daerah Karo Correlations Lingkungan daerah tempat tinggal Spearmans rho Lingkungan daerah tempat tinggal Correlation Coefficient 1.000 Sig. 2-tailed . N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan suamiistri Correlation Coefficient .152 Sig. 2-tailed .032 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan anak Correlation Coefficient -.040 Sig. 2-tailed .573 N 200 Bahasa yang digunakan anak saat berkomunikasi dengan orang tua Correlation Coefficient .260 Sig. 2-tailed .000 N 200 Bahasa yang digunakan anak anda saat berkomunikasi dengan abangkakakadik Correlation Coefficient .330 Sig. 2-tailed .000 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan sesama anggota jemaat GBKP Correlation Coefficient .495 Sig. 2-tailed .000 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang sesama Etnis Karo Correlation Coefficient .449 Sig. 2-tailed .000 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang sesama Etnis Karo Correlation Coefficient .368 Sig. 2-tailed .000 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang berbeda etnis Correlation Coefficient .227 Sig. 2-tailed .001 N 200 Bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang berbeda etnis Correlation Coefficient .243 Sig. 2-tailed .001 N 200 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Universitas Sumatera Utara Pada tabel di atas dapat dilihat hasil dari uji korelasi dimana pada hasil uji korelasi tersebut terdapat beberapa hasil yang mempunyai tanda dan yang mempunyai penjelasan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah pendapatan dan penggunaan bahasa daerah Karo. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan suamiistri, terlihat angka 0.152 yang menunjukkan korelasi yang rendah sekali atau lemah sekali karena terletak di antara 0.000-0.199. Tidak adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan saat berkomunikasi dengan suamiistri semakin tinggi pula. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan anak pada saat berkomunikasi dengan orang tua, terlihat angka 0.260 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20- 0.399. Tidak adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan anak pada saat berkomunikasi dengan orang tua semakin tinggi penggunaannya. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan anak pada saat berkomunikasi dengan abang, kakak, atau adik, terlihat angka 0.330 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tidak adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan Universitas Sumatera Utara daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan anak pada saat berkomunikasi dengan abang, kakak, atau adik semakin tinggi. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan sesama anggota jemaat GBKP, terlihat angka 0.495 yang menunjukkan korelasi yang cukup berarti, karena terletak di antara 0.40-0.599. Tidak adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan sesama anggota jemaat GBKP semakin tinggi. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang sesama etnis, terlihat angka 0.449 yang menunjukkan korelasi yang cukup berarti, karena terletak di antara 0.30-0.499. Tidak adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang sesama etnis semakin tinggi. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang sesama etnis, terlihat angka 0.368 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tidaka adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat Universitas Sumatera Utara berkomunikasi dengan keluarga besar yang sesama etnis semakin tinggi penggunaanya. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang berbeda etnis, terlihat angka 0.227 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tidak adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah yang berbeda etnis juga semakin tinggi. Hasil uji korelasi antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang berbeda etnis, terlihat angka 0.243 yang menunjukkan korelasi yang rendah tapi pasti, karena terletak di antara 0.20-0.399. Tidak adanya tanda negatif – menunjukkan bahwa korelasi berpola positif yang artinya bahwa semakin mayoritas etnis Karo lingkungan daerah tempat tinggal maka bahasa daerah Karo yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang berbeda etnis. Kemudian hasil uji korelasi berikut mempunyai korelasi rendah sekali dikarenakan pada skala Guilford terletak di antara 0.000-0.199. Pada hasil output juga tidak terdapat tanda dan yang menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Hasil uji korelasi yang tidak mempunyai hubungan korelasi yang signifikan adalah antara lingkungan daerah tempat tinggal dengan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan anak. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan temuan data dan hasil analisa pada bab-bab di atas, maka penelitian ini mendapatkan kesimpulan mengenai hubungan antara kategori sosial dengan penggunaan Bahasa Daerah Karo pada keluarga jemaat GBKP klasis Medan- Kp.Lalang adalah bahwa penggunaan Bahasa Daerah Karo dalam keluarga orang tua-istrisuami, orang tua-anak, anak-orang tua, anak-saudara, sesama etnis sesama anggota jemaat GBKP Klasis Medan-Kp.Lalang, tetangga, keluarga besar, berbeda etnis tetangga, keluarga besar dapat dipengaruhi oleh kategori sosial jumlah pendapatan, lingkungan daerah tempat tinggal. Bahasa yang digunakan pada saat orang tua berkomunikasi dengan anak adalah mayoritas bahasa daerah Karo, namun penggunaan bahasa daerah Karo semakin berkurang pada pendapatan yang semakin tinggi. Bahasa yang digunakan pada saat anak berkomunikasi dengan abang, kakak, atau adik adalah Bahasa Indonesia, namun pada pendapatan menengah dan rendah terdapat peningkatan penggunaan bahasa daerah Karo. Bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan tetangga sesama etnis karo adalah bahasa daerah Karo, namun pada pendapatan yang tinggi terlihat penggunaan bahasa daerah karo semakin rendah. Bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan keluarga besar yang sesama etnis adalah bahasa daerah Karo, namun pada pendapatan tinggi terlihat penggunaan Universitas Sumatera Utara