3.3.3. Purposive Sampling
Purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai kaitan dengan karakteristik populasi yang diketahui
sebelumnya. Tehnik sampling ini digunakan berdasarkan pengetahuan terhadap populasi, maka unit-unit populasi yang dianggap “kunci” diambil sebagai sampel
penelitian Bungin 2006:115.
Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah : 1.
Keluarga yang aktif berkebaktian dan terdaftar di GBKP 2.
Keluarga yang sudah menikah 6 tahun 3.
Keluarga yang mempunyai anak minimal berumur 4 tahun
3.4. Teknik Pengumplan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1.
Observasi Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk
memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti hanya berperan mengamati objek dilapangan, meliputi Keluarga GBKP Klasis
Medan-Kp.Lalang. 2.
Kuisioner Kuisioner adalah pengumpulan data dengan menyebarkan pertanyaan dalam
bentuk angket kepada responden untuk memperoleh data sesuai dengan permasalahan penelitian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Kuisioner yang dibagikan
dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
Universitas Sumatera Utara
3. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara verbal dan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendukung hasil penelitian.
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, jurnal, artikel dan dari internet yang
dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Analisis Data
Singarimbun dalam Nanawi, 1994:263 mengatakan analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
dipresentasikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa, yaitu dengan menggunakan beberapa analisis yaitu:
1. Analisis Tabel Tunggal Analisa Tabel Tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan
membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom
yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Nanawi, 1994:266.
2. Analisis Tabel Silang Analisa table silang merupakan teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan
mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Nanawi, 1994: 273.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Korelasi Uji korelasi adalah untuk menguji hubungan diantara kedua variabel dan
melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan. Peneliti menggunakan program komputer SPSS 18 untuk mempermudah dalam pengolahan data dan mendapatkan
hasil yang baik. Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi, digunakan skala Guilford dalam
Sugiyono, 1994:149 sebagai berikut. 0,00 – 0,199
: Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,399
: Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,599
: Hubungan yang cukup berarti 0,60 – 0,799
: Hubungan yang tinggi; kuat 0,80 – 1,000
: Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali.
3.6. Pengujian Realibiti