d. Pertumbuhan Perusahaan
Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.Pertumbuhan perusahaan diukur dengan menggunakan rasio kenaikan penjualan. Hasil perhitungan kenaikan penjualan
disajikan dalam skala rasio. e. Opini Audit Tahun Sebelumnya
Opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima perusahaanpada tahun sebelumnya. Opini audit tahun
sebelumnya yang diambil untukpenelitian ini adalah opini audit laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2009- 2013.
Variabel ini diukur dengan variabel dummy, dimana opini audit going concern going concern audit opinion GCAO diberi
kategori 1, sedangkan opini audit non going concern non going concern audit opinion NGCAO diberi kode 0. Data opini audit
tahun sebelumnyadisajikan dalam skala nominal.
f. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah variabel untuk mengukur seberapa besar atau kecilnya perusahaan sampel. Pengukuran
variabel dihitung dengan menggunakan logaritma natural dari total aktiva.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Variabel
Penelitian Defenisi
Operasional Pengukuran
Skala
Dependen Opini audit
going concern
Opini audit dengan
pengungkapan going concern
yang diberikan oleh
auditor tentang
kelangsungan hidup suatu
entitas atau badan usaha
kategori 1 untuk perusahaan yang
menerima opini audit going concern going
concern audit opinion GCAOdan kategori 0
untuk perusahaan yang tidak menerima opini
audit going concern non going concern
audit opinion NGCAO
Nominal
Independen Kualitas Audit
Kemampuan auditor untuk
profesional dalam
menemukan dan
mengungkapk an kebenaran
dalam sistem akuntansi
auditee. kategori 1 diberikan
jika auditor yang mengaudit perusahaan
merupakan auditor dari KAP yang berafiliasi
dengan The Big Four dan 0 jika auditor yang
mengaudit perusahaan merupakan Non The
Big Four. Nominal
Profitabilitas kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan
laba melalui semua
kemampuan, dan sumber
yang ada ROA =
Laba Bersih Total Aktiva
x 100 Rasio
Universitas Sumatera Utara
Leverage Kemampuan
modal perusahaan
untuk menutupi
seluruh hutang
DER =
Total Hutang Ekuitas
x 100 Rasio
Pertumbuhan Perusahaan
Komponen untuk menilai
prospek perusahaan
pada masa yang akan
datang. KP =
Penjualan Tahun ini −
Penjualan Tahun lalu Penjualan Tahun Lalu
x
100
Rasio
Opini Audit Tahun
Sebelumnya Opini audit
going concern yang diterima
perusahaanpa da tahun
sebelumnya Opini audit going
concern going concern audit opinion
GCAO diberi kategori 1, sedangkan
opini audit non going concern non going
concern audit opinion NGCAO diberi kode
Nominal
Ukuran Perusahaan
Total aktiva yang dimiliki
perusahaan Logaritma Natural Ln
dari total aktiva Rasio
Universitas Sumatera Utara
3.5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi logistik dengan menggunakan
software statistik SPSS versi 20.0.
3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif ini digunakan untuk mengidentifikasi vaiabel-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis dan menggambarkan
variabel-variabel dalam penelitian, bagaimana profil dan distribusi variabel-variabel tersebut. Penelitian menggunakan statistik deskriptif
yang terdiri dari jumlah, sampel, nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean dan standar deviasi. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah opini audit going concern, kualitas audit, profitabilitas, leverage, pertumbuhan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan
ukuran perusahaan.
3.5.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji regresi logistik, dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghindari atau mengurangi
bias atas hasil penelitian yang diperoleh. Analisis regresi logistik tidak lagi memerlukan uji normalitas data dan uji heterokedastisitas pada variabel
bebasnya Ghozali, 2006. Dalam uji asumsi klasik yang digunakan hanya uji multikoloniearitas dan uji autokorelasi. Analisis regresi logistik tidak
Universitas Sumatera Utara
memerlukan uji normalitas data karena variabel dependen pada penelitian ini merupakan variabel yang bertipe data nominal, sedangkan variabel
independen yang digunakan merupakan campuran antara variabel yang bertipe data rasio dengan data nominal. Analisis regresi logistik juga tidak
memerlukan uji heterokedastisitas karena variabel dependen tidak memerlukan homokedastisitas untuk variabel independennya Gujarati,
2003.
3.5.2.1. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk menguji adanya
multikolonieritas, maka dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Tolerance 0,10 maka
variabel tersebut tidak mengalami multikolonieritas, sedangkan jikanilai VIF 10 maka terjadi multikolonieritas yang cukup berat
di antara variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi logistik ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain Erlina, 2011.Untuk
mendeteksi adanya autokorelasi maka dilihat dari uji runs test. Runs test dapat digunakan untuk menguji apakah antar residual
terdapat korelasi yang tinggi Ghozali, 2006. Bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi di bawah 0,05 maka
disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut. Namun jika hasil output SPSS menunjukkan probabilitas
signifikansidi atas 0,05 maka tidak terdapat hubungan korelasi pada model regresi tersebut dan residual adalah acak atau random.
3.5.3. Analisis Regresi Logistik
Pada penelitian ini pengujian model dan hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik logistic regression. Regresi logistik
digunakan untuk menguji apakah kemungkinan terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya Ghozali, 2006:225. Pada
penelitian ini, regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh kualitas audit, profitabilitas, leverage, pertumbuhan perusahaan, opini audit tahun
sebelumnya, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern.
Universitas Sumatera Utara
Regresi logistik umumnya dipakai jika asumsi multivariate normal distribution tidak dipenuhi.
Adapun model regresi logistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut : ���� = � + ���� + ����� + ����� + ���� + �����
+ ������ + �
GCAO = Opini audit going concern Variabel dummy, 1
jika opini audit going concern0 jika opini audit non going concern
Keterangan :
� = Konstanta
�1, �2, �3, �4, �5, �6 = Koefisien Regresi KA
= Kualitas Audit ROA
= Return On Asset DER
= Debt to Equity Ratio KP
= Kenaikan Penjualan OTS
= Opini Audit Tahun Sebelumnya SIZE
= Ukuran Perusahaan ε
= Kesalahan Residual
Universitas Sumatera Utara
3.5.3.1. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Statistik yang digunakan adalah berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa
model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah:
H :
Model yang dihipotesiskan fit dengan data H
a
: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Agar model fit dengan data, maka H harus diterima dan H
a
ditolak. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Adanya pengurangan nilai
antara -2LogL awal initial -2LL function dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang
dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square
Error pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3.2. Menilai Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Adapun hipotesis
untuk menilai kelayakan model ini adalah : Ho : Tidak ada perbedaan antara model dengan data
Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test
lebih besar dari pada 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat
dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006:233.
3.5.3.3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu
memperjelas variabilitas variabel dependen. Nilai koefisien determinasi merupakan modifikasi dari koefisien Nagelkerke untuk
memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap semakin baik, sedangkan
semakin mendekati 0 maka model semakin tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3.4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regresi logistik. Regresi logistik adalah regresi yang
digunakan untuk menguji apakah kemungkinan terjadinya variabel terikat dependen dapat diprediksi dengan variabel bebasnya
independen. Ho : Variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
terjadinya variabel terikat Ha :Variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap
terjadinya variabel terikat Kriteria Pengujian :
a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 atau taraf
signifikasi 5 � = 0,05
b. Ha diterima jika
� 0,05 dan Ha ditolak jika � 0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data dimulai
dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, lalu dilakukan analisis statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik, dan pengujian regresi logistik
dengan menggunakan software SPSS Statistical Product and Service Solution versi 20. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke
program SPSS tersebut dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh
16 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel penelitian ini dan diamati selama periode 2009-2013.
4.2. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara umum tentang variabel-variabel penelitian yang dijadikan sampel. Untuk melihat
data statistik secara umum, peneliti menggunakan descriptive untuk variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala
nominal.
Universitas Sumatera Utara