BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap 64 sampel, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kualitas audittidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan
opini audit going concern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran KAP untuk memeriksa suatu perusahaan tidak mempengaruhi auditor yang
berasal dari KAP tersebut dalam memberikan opini audit going concern. 2.
Profitabilitasyang diproksikan dengan Return on Asset berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian
ini berarti bahwa profitabilitasmenjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini audit going concern.
3. Leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage tidak menjadi pertimbangan
auditor dalam memberikan opini audit going concern. 4.
Pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan kenaikan penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini
audit going concern.
Universitas Sumatera Utara
5. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh secara signifikan terhadap
penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa auditor akan sangat mempertimbangkan opini audit going concern
yang telah diterima perusahaan pada tahun sebelumnya dalam menyatakan opini audit going concern untuk tahun berjalan.
6. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak menjadi pertimbangan auditor dalam
memberikan opini audit going concern.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1.
Penelitian ini hanya menggunakan 6 variabel, yaitu 4 variabel keuangan return on asset,debt to equity ratio,kenaikan penjualan, dan ukuran
perusahaan serta 2 variabel non keuangan kualitas audit dan opini audit tahun sebelumnya.
2. Periode pengamatan hanya 4 empat periode dari 5 limatahun
pengamatan sehingga belum bisa menentukan kecenderungan trend penerimaan opini audit going concern oleh auditor dalam jangka panjang.
3. Penelitian ini hanya memuat sektor manufaktur sebagai populasi dalam
pengambilan sampel sehingga belum bisa melihat trend penerimaan opini audit going concern oleh auditor dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Saran