Pengujian Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

concerndiberi kode “1” sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern diberi kode “0”. Variabel ini memiliki nilai data valid karena semua data diproses. Perusahaan yang menerima opini audit going concern sebanyak 12 perusahaan atau 18,8 dari total sampel keseluruhan, sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini audit non going concern adalah sebanyak 52 perusahaan atau 81,3 dari total sampel keseluruhan.

4.3. Pengujian Data

4.3.1. Uji Multikolonieritas

Uji ini digunakan untuk situasi dimana adanya korelasi variabel- variabel independen antara satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat besaran Tolerance dan VIF Variance Inflation factor. Jika nilai tolerance 0,10 maka variabel tersebut tidak mengalami multikolonieritas, sedangkan jika nilai VIF 10 maka terjadi multikolonieritas yang cukup berat di antara variabel independen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Uji Multikolonieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Constant Kualitas Audit KA .491 2.036 Return on Asset ROA .940 1.064 Debt to Equity DER .946 1.057 Kenaikan Penjualan KP .918 1.089 Opini Audit Tahun Sebelumnya OTS .890 1.123 Ukuran Perusahaan SIZE .516 1.937 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan bahwa tidak ada gejala multikolonieritas antar variabel independen dalam penelitian ini. Pada tabel ini dapat dilihat bahwa tidak ada nilai tolerance yang kurang dari 0,10 dan tidak ada nilai VIF yang lebih besar dari 10. Hal ini berarti bahwa tidak ada masalah multikoloniearitas antara variabel independennya.

4.3.2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi logistik ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Uji yang digunakan untuk melihat autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan run test. Run test dapat digunakan untuk menguji apakah residual terdapat korelasi yang tinggi. Bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi di bawah 0,05 maka disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut. Namun jika probabilitas Universitas Sumatera Utara signifikansi di atas 0,05 maka tidak terdapat hubungan korelasi pada model regresi tersebut dan residual adalah acak atau random. Tabel 4.7 Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -.00930 Cases Test Value 32 Cases = Test Value 32 Total Cases 64 Number of Runs 37 Z 1.008 Asymp. Sig. 2-tailed .313 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Dari tabel 4.7 Runs Test dapat dilihat nilai tes Test Value sebesar -0,00930 dengan Asymptotic Significance dua sisi sebesar 0,313 atau probabilitas diatas 0,05. Hal ini berarti tidak terjadi autokorelasi pada model regresi dan residualnya acak atau random.

4.4. Analisis Regresi Logistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 93

Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 88

PENGARUH KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013).

3 4 1

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11