24 menyelenggarakan tugas khusus. Sedangkan menurut Wood dan Bandura “ self
efficacy refers to the belief is one’s cabability to mobilize the motivation, cognitive resources, and courses of action needed to meet given situsional
demands”. Keyakinan diri menunjukkan kepada perasaan terhadap kemampuan untuk mengerahkan motivasi, tingkat kesadaran dan bagian dari tindakan yang
diperlukan untuk memberikan jawaban atas situasi yang terjadi’.
2.3 Ketersediaan Informasi
Definisi Ketersediaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam jaringan adalah “pertama, kesiapan suatu sarana tenaga, barang, modal,
anggaran untuk dapat digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan, kedua keadaan tersedia atau hal tersedia”.
Definisi informasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam jaringan adalah “ pertama penerangan, kedua pemberitahuan kabar atau berita
tentang sesuatu, ketiga keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam bagian-bagian amanat itu”.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008, Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta, maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan
dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.
Informasi menurut Gaol 2008 : 7 “adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan manajer dalam rangka mencapai
Universitas Sumatera Utara
25 tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya”, sedangkan menurut
Laudon dalam Gaol, 2008 : 8“ informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk informasi yang berarti dan berguna bagi manusia”.
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata bagi pengambilan keputusan
saat ini atau waktu yang akan datang. Informasi memberikan sesuatu yang berguna jika sesuai dengan kebutuhan, mempunyai ketelitian dalam pengolahan
data, tidak kadaluwarsa dan dapat dipergunakan secara efektif Marimin dkk, 2006 : 19.
Hattab 2014 : 111 menyatakan “wirausaha menemukan peluang kewirausahaan tergantung pada informasi yang telah mereka miliki”. Ketersediaan
informasi membantu seseorang agar dapat mengambil keputusan yang terbaik dari semua keputusan yang ada.
Menurut Yuliawan dan Ginting 2012 : 45 pengertian ketersediaan informasi kewirausahaan adalah “tersedianya informasi yang dibutuhkan dan
mendukung kegiatan kewirausahaan secara memadai”. Dari pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa ketersediaan informasi
adalah tersedianya informasi usaha yang dibutuhkan dan mendukung untuk memulai suatu usaha.
Singh dan Krishna 1994, mempelajari wirausaha di India, menunjukkan bahwa pencarian informasi adalah salah satu dari karakteristik
wirausaha. Pencarian informasi mengacu pada frekuensi dari berinteraksi dengan orang - orang yang menghasilkan berbagai sumber informasi. Hasil dari aktivitas ini
paling sering bergantung pada kemampuan untuk mengakses informasi, baik melalui
Universitas Sumatera Utara
26
modal manusia dan usaha individu maupun sebagai bagian dari suatu modal sosial dan networking.
Menurut Oetomo 2002 : 16-17, kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :
1. Keakuratan dan teruji kebenarannya.
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. 2.
Kesempurnaan informasi Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan
pengubahan. 3.
Tepat waktu Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan. 4.
Relevansi Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut
dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. 5.
Mudah dan murah Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka
orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya
Menurut Kristiansen, 2004 : 87 “informasi Bisnis berhubungan dengan persepsi kemampuan untuk berhasil, dan keinginan berwirausaha terkait dengan
pasar, sumber bahan baku, teknologi, desain, dan peraturan pemerintah. Ketersediaan informasi baru tergantung pada karakteristik seseorang seperti
Universitas Sumatera Utara
27 tingkat pendidikan, kualitas infrastruktur seperti media dan sistem telekomunikasi,
dan modal sosial seperti jaringan”. menyatakan bahwa ketersediaan informasi usaha merupakan faktor penting yang mendorong keinginan seseorang untuk
membuka usaha baru dan faktor kritikal bagi pertumbuhan dan keberlangsungan usaha Indarti dan Rostiani, 2008 : 123.
2.4 Keberhasilan Usaha