Pengaruh Kemandirian Pribadi Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha di Jalan Halat Medan

(1)

LAMPIRAN I KUESIONER

PENGARUH KEMANDIRIAN PRIBADI, MOTIVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PAKAIAN PADA JALAN HALAT

MEDAN No. Responden...

I Nama Usaha Pakaian II. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Usia :

4. Tingkat Pendidika : 1. SMP 3. Diploma 2. SMU 4. Sarjana

5. Laba Bersih per Bulan : 1) < 1.000.000 2) 1.000.001 s.d 5.000.000

3) 5.000.001s.d 10.000.000 4) >10.000.001 6. Lamanya Berwirausaha :

III Petunjuk Pengisian

Responden yang terhormat,bersaa ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang bapak/Ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikann penyusuananskripsi saya. Cara pengisian kuesioner:

1. Mohon memberikan Saya check (√ ) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai.

2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja 3. Kriteria jawaban: (SS) : Sangat Setuju

(S) : Setuju (RG) : Ragu-ragu (TS) :Tidak Setuju

(STS) : Sangat Tidak Setuju (STS)

Variabel Kemandirian Pribadi (X1)

No Item Pernyataan SS S RG TS STS

1. Saya memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri

2. Saya memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri


(2)

3. Saya memiliki kemampuan untuk berdiri Sendiri

4. Saya memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan

5. Saya memiliki kemampuan menerima konsekuensi atas segala keputusan yang diambil

Variabel Motivasi (X2)

No Item Pernyataan SS S RG TS STS

6. Saya memiliki kepribadian yang baik dalam berwirausaha.

7. Saya lebih mementingkan kemajuan usaha daripada kepentingan pribadi

8. Saya berusaha memajukan usaha untuk

kesuksesan masa depan

9. Saya sadar keberhasilan tidak dapat diraih dengan sendirinya tetapi karena dukungan orang disekitar kita

10. Saya tidak akan melewati kesempatan yang ada.

Variabel Pengetahuan kewirausahaan (X3)

No Item Pernyataan SS S RG TS STS

11. Saya mengerti tentang usaha yang di

jalankan.

12. Saya mengatahui peran sebagai seorang wirausaha.

13. Saya mengetahui tanggung jawab sebagai seorang wirausaha dalam menjalankan usaha.

14. Saya mengetahui kemampuan yang dimiliki guna menjalankan usaha.

15. Saya dapat mengelola usaha dengan baik.

16. Saya mengetahui tentang pentingnya

manajemen dan organisasi dalam menjalankan suatu usaha.

Variabel Keberhasilan usaha(Y)

No Item Pernyataan SS S RG TS STS

1. Saya merasa adanya peningkatan omset 2. Saya merasa adanya Peningkatan laba pada

usaha Saya

3. Saya merasa bertambah meningkatnya


(3)

4. Saya merasa meningkatnya daya saing 5. Saya merasa adanya kompetisi pada usaha

saya yang sejenis

6. Saya mampu membangun citra yang baik

kepada konsumen

7. Saya mampu menciptakan hubungan yang

baik kepada konsumen agar konsumen mau datang kembali.


(4)

Uji Validitas

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 94,4667 136,395 ,636 ,937

VAR00002 94,6333 134,654 ,623 ,938

VAR00003 95,0000 137,310 ,510 ,940

VAR00004 94,4667 136,120 ,691 ,937

VAR00005 95,2667 136,271 ,370 ,945

VAR00007 94,6333 134,999 ,745 ,936

VAR00008 94,6333 139,482 ,616 ,938

VAR00009 94,6667 135,471 ,618 ,938

VAR00010 94,5667 135,840 ,723 ,936

VAR00011 94,4667 137,085 ,679 ,937

VAR00013 94,6333 134,792 ,757 ,936

VAR00014 94,7000 138,010 ,593 ,938

VAR00015 94,4333 140,806 ,536 ,939

VAR00016 94,5000 137,293 ,671 ,937

VAR00017 94,4000 134,869 ,617 ,938

VAR00018 94,5667 141,426 ,513 ,939

VAR00019 94,4333 137,013 ,637 ,937

VAR00020 94,3667 131,964 ,760 ,935

VAR00021 94,5667 141,082 ,538 ,939

VAR00022 94,6333 134,861 ,710 ,936

VAR00023 94,5333 137,913 ,690 ,937

VAR00024 94,6333 138,792 ,663 ,937


(5)

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

,940 23

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 94,4667 136,395 ,636 ,937

VAR00002 94,6333 134,654 ,623 ,938

VAR00003 95,0000 137,310 ,510 ,940

VAR00004 94,4667 136,120 ,691 ,937

VAR00005 95,2667 136,271 ,370 ,945

VAR00007 94,6333 134,999 ,745 ,936

VAR00008 94,6333 139,482 ,616 ,938

VAR00009 94,6667 135,471 ,618 ,938

VAR00010 94,5667 135,840 ,723 ,936

VAR00011 94,4667 137,085 ,679 ,937

VAR00013 94,6333 134,792 ,757 ,936

VAR00014 94,7000 138,010 ,593 ,938

VAR00015 94,4333 140,806 ,536 ,939

VAR00016 94,5000 137,293 ,671 ,937

VAR00017 94,4000 134,869 ,617 ,938

VAR00018 94,5667 141,426 ,513 ,939

VAR00019 94,4333 137,013 ,637 ,937

VAR00020 94,3667 131,964 ,760 ,935

VAR00021 94,5667 141,082 ,538 ,939

VAR00022 94,6333 134,861 ,710 ,936

VAR00023 94,5333 137,913 ,690 ,937

VAR00024 94,6333 138,792 ,663 ,937


(6)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 26,8800 3,15349 50

X1 16,7000 3,72663 50

X2 18,0000 3,54562 50

X3 21,4800 4,94145 50

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Keberhasilan_Usaha 26,8800 3,15349 50

Kemandirian_Pribadi 16,7000 3,72663 50

Motivasi 18,0000 3,54562 50

Pengetahuan_Kewirausaha

an 21,4800 4,94145 50

Correlations Keberhasilan_

Usaha

Kemandirian_Pri badi

Motivasi Pengetahuan_ Kewirausahaan

Pearson Correlation

Keberhasilan_Usaha 1,000 ,655 ,644 ,691

Kemandirian_Pribadi ,655 1,000 ,643 ,559

Motivasi ,644 ,643 1,000 ,536

Pengetahuan_Kewirausahaan ,691 ,559 ,536 1,000

Sig. (1-tailed)

Keberhasilan_Usaha . ,000 ,000 ,000

Kemandirian_Pribadi ,000 . ,000 ,000

Motivasi ,000 ,000 . ,000

Pengetahuan_Kewirausahaan ,000 ,000 ,000 .

N

Keberhasilan_Usaha 50 50 50 50

Kemandirian_Pribadi 50 50 50 50

Motivasi 50 50 50 50


(7)

Variables Entered/Removeda Model Variables

Entered Variables Removed Method 1 Pengetahuan_K ewirausahaan, Motivasi, Kemandirian_Pr ibadib

. Enter

a. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F Change

1 ,787a ,619 ,594 2,00886 ,619 24,916 3 46 ,000

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan_Kewirausahaan, Motivasi, Kemandirian_Pribadi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 301,646 3 100,549 24,916 ,000b

Residual 185,634 46 4,036

Total 487,280 49

a. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha

b. Predictors: (Constant), Pengetahuan_Kewirausahaan, Motivasi, Kemandirian_Pribadi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. 95,0% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta Lower

Bound

Upper Bound

1

(Constant) 13,471 1,610 8,366 ,000 10,230 16,713

Kemandirian_Pribadi ,222 ,107 ,262 2,081 ,043 ,007 ,436

Motivasi ,230 ,110 ,258 2,087 ,042 ,008 ,451


(8)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .225 .758 .297 .768

Kemandirian_pribadi -.002 .048 -.009 -.040 .968

Motivasi .020 .051 .099 .400 .690

Pengetahuan_Kewirausahaan .040 .048 .161 .836 .406

a. Dependent Variable: Keberhasilan_usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

.

Coefficient Correlationsa

Model Pengetahuan_K

ewirausahaan

Motivasi Kemandirian_Pr ibadi

1

Correlations

Pengetahuan_Kewirausaha

an 1,000 -,278 -,332

Motivasi -,278 1,000 -,490

Kemandirian_Pribadi -,332 -,490 1,000

Covariances

Pengetahuan_Kewirausaha

an ,005 -,002 -,003

Motivasi -,002 ,012 -,006

Kemandirian_Pribadi -,003 -,006 ,011


(9)

Collinearity Diagnosticsa Model Dimension Eigenvalue Condition

Index

Variance Proportions (Constant) Kemandiria

n_Pribadi

Motivasi Pengetahuan _Kewirausaha

an

1

1 3,938 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,025 12,428 ,72 ,06 ,00 ,42

3 ,022 13,347 ,13 ,43 ,09 ,58

4 ,014 16,710 ,14 ,51 ,90 ,00


(10)

(11)

DAFTAR PUSTAKA Buku

Abdul Asri Harahap, 2004. Paradigma Baru Perpajakan Indonesia Perspektif. Ekananzi-Politik. Jakarta: Integrita Dinamika Press

Alisjahbana. 2005. Sisi gelap Perkembangan Kota. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur .Metodologi Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Asep Saefullah, Sudaryono, PO Abas Sunaryo, 2011. Kewirausahaan.

Yogyakarta : CV andi of set.

Ahmad,Saida. 2009. Pengaruh antara Kweirausahaan, Motif Berprestasi, Kemandirian Pribadi terhadap Perilaku Kewirausahaan pedagang di pasar Tegowanung.Skripsi. Universitas Padjajaran

Ardhya. 2014. Kemandirian Pribadi dan Kebutuhan akan Prestasi terhadap Kemauan Ekstensi Jurusan Manajemen USU Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan

B. Siswanto Sastrohadiwiryo. (2001). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Pendekatan Administratif dan Operasional. Bandung: PT. Bumi Aksara Basyiruddin Usman. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press

Dessler, G. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih bahasa :Benyamin Molan, PT. Prenhallindo, Jakarta

Dwi Riyanti, 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian, Grasindo. Jakarta

Fajrinur. 2007. Analisis faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai usaha Kecil. Universitas Sumatera Utara. Medan

George R. Terry. 2000. Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi bahasa Indonesia). PT. Bumi Aksara: Bandung.

Hamzah B. Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Henry Faizal, Noor. 2007. Ekonomi Manajerial. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta


(12)

Hudojo, Herman. (2003). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. JICA

Hutagalung, Raja Bongsu & Situmorang, Syahfrizal Helmi.2008. Pengantar Kewirausahaan. USU Press. Medan

Kasmir, 2006. Kewirausahaan. Jakarta : PT Grafindo Persada. ______, 2009. Kewirausahaan. Rajawali Press, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta

Leonardus Saiman. 2009. Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung

Nasution, Fauzia. 2011. Psikologi Umum, BukuPanduan untuk Fakultas Tarbiyah

IAIN SU.

Pratama, Muhammad Hendra. 2011.Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan,Motif Berprestasi, Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan (Studi Kasus Pada Rumah Makan di Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan). Skripsi. Fakultas Ekonomi USU.Medan

Ranto, Basuki, 2007. Manajemen Usahawan Indonesia No. 10/TH. XXXVI Oktober. Bagian Publikasi Lembaga Management FEUI, Jakarta.

Robbins, S, P. 2000. Perilaku Organisasi, PT. Prehallindo, Jakarta

Simamora, H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Badan Penerbit YKPN, Yogyakarta

Suhartono, Suparlan. 2000. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Ar-Ruzz Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis,CV Alfabeta, Bandung.

Suriasumantri. 2003. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Suryana, 2016. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi Empat Salemba Empat, Jakarta.


(13)

Jurnal

Aida & Listianingsih. 2004. Pengaruh sistem pengukuran kinerja sistem reward dan profit center terhadap hubungan antara total Quality management dengan kinerja manajerial. SNA VIII. Solo

Grunhagen,Mittelstaedt. 2005, “Entrepreneur or Investor:Do Multi- Unit Franchisees Have Different Philosophical Orientation?”, Journal OfSmall Business Management, Vol43 pg.207

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 17

Semarang: Universitas Dipenogoro

Greenbaum,2006, “Creating Dynamic Brand awareness”, Franchising World,Vol.38 Pg. 46.Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi II. Bp Undip. Semarang

Hadiyanti, Riani. 2005. Pengaruh Pelaksanaan Supervisor oleh kepsek terhadap kompetensi professional guru di SD Negeri se-Kecamatan Cidadap kota Bandung. Skripsi

Harrell, A. M./Stahl, M. J. 1984. McClelland’s Trichotomy of Needs Theory and the Job

Satisfaction and Work Performance of CPA Firm Professionals. Accounting, Organizations and Society. Volume 9, Issues 3–4, 1984

Harry Widiantoro. 2001. Menciptakan Eustress Di Tempat Kerja : Usaha Meningkatkan Kinerja Karyawan, Ventura, Vol.4, No.2 September

Kaufmann, P. J., and Stanworth, J. (2000).“The Decision to Purchase aFranchise: A Study of Prospective Franchisees”. Journal of Small Business Management, October, 22-31.

Keller, K. L. (2003). “Conceptualizing, Measuring, and Managing Customer-based Brand Equity”. Journal of Marketing, 57 (January), 1-22.

Lilly, J,D., Duffy, J.A., Virick, M. 2006. “A gender-sensitive study of McClelland’s needs, stress, and turnover intent with work-family conflict”, Women In Management Review. Vol. 21 Iss: 8. (abstract) retrieved. from http://www.emeraldinsight.com

Morrison, 2007, How Franchise Job satisfaction and personality affects Performance, organizationa commitment, Franchisor Relations, andIntention To Remain, Vol.35,pg.39


(14)

Steinberg, Lawrence.2002. Adolescence.Sixth edition, New York : McGraw Hill Inc.

Suhariadi, Fendy. 2002, Pengaruh Inteligensi dan Motivasi Terhadap Semangat Penyempurnaan Dalam Membentuk Perilaku Produktif Efisien, Anima : Indonesia Psikologi Jurnal, Vol.17, No.4, Juli 2002.

Internet


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:5). Dalam penelitian ini variabel yang dihubungkan adalah Kemandirian Pribadi (X1), Motivasi (X2), dan Pengetahuan Kewirausahaan (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y).

3.2Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jalan Halat kota Medan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan September 2016.

3.3Batasan Operasional

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Kemandirian pribadi (X1), Motivasi (X2), dan Pengetahuan kewirausahaan (X3) Variabel terikat (dependent variable), adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat adalah keberhasilan usaha (Y).


(16)

3.4Definisi Operasional

Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,2005:33). Adapun yang menjadi variabel bebas adalah:

1. Kemandirian Pribadi (X1),

Kemandirian Pribadi yaitu Kepemilikan sebuah nilai dalam diri seseorang yang mengarah kepada kedewasaan, sehingga dia mampu menghadapi persaingan. Dimensi Kemandirian Pribadi adalah:

a. Mengandalkan kemampuan sendiri

b. Mengandalkan kemampuan keuangan sendiri c. Keberanian menghadapi tantangan

d. Kebebasan berfikir 2. Motivasi (X2)

Uno (2007: 39) mengatakan bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan tingkah laku seseorang.. Dimensi Motivasi adalah:

1. Kebutuhan pencapaian (need for achievement) 2. Kebutuhan kekuasaan (need for power)

3. Kebutuhan hubungan (need for affiliation)

3. Pengetahuan kewirausahaan (X3)

Pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan


(17)

keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis mengenai suatu usaha. Dimensi pengetahuan kewirausahaan adalah:

a. Pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkugan usaha yang ada di sekitarnya.

b. Pengetahuan dan tanggung jawab.

c. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri. d. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. 4. Keberhasian usaha (Y)

Keberhasilan usaha merupakan pencapaian yang diharapkan di dalam suatu bisnis. Dimensi keberhasilan usaha adalah:

a. (Laba/Profitability)

Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih antara pendapatan dengan biaya.

b. Produktivitas

Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar kecilnya produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan pada akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.

c. Daya Saing

Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan menghadapi pesaing.


(18)

d. Kompetensi

Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya sehingga dapat menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.

e. Terbangunnya citra baik

Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust external. Trust internal adalah amanah atau trust dari segenap orang yang ada dalam perusahaan. Sedangkan trust external adalah timbulnya rasa amanah atau percaya dari segenap stakeholder perusahaan, baik itu konsumen, pemasok, pemerintah, maupun masyarakat luas, bahkan juga pesaing.

Adapun definisi operasional dapat di lihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Opersionalisasi Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator skala

Kemandirian Pribadi(X1) Kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung dengan orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan 1. Mengandalkan kemampuan sendiri 2. Mengandalkan kemampuan keuangan sendiri 3. Keberanian - Kemampuan untuk menggali potensi diri - Kemampuan untuk mengembangkan potensi diri - Kemampuan untuk berdiri Sendiri. Likert


(19)

tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan. menghadapi tantangan 4. Kebebasan berfikir - Kemampuan untuk mengatasi kesulitan - Kemampuan menerima konsekuensi atas segala keputusan yang diambil Motivasi (X2) Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan tingkah laku seseorang. 1. Kebutuhan pencapaian (need for achievement) 2. Kebutuhan kekuasaan (need for power) 3. Kebutuhan hubungan (need for affiliation)

- Pengakuan atas pencapaian prestasi - Pengakuan sebagai individu - Pemegang kendali - Kesempatan untuk maju - Lingkungan sosial

- Hubungan antar anggota organisasi Likert Pengetahuan Kewirausahaan (X3) Pengetahuan kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga dapat menciptakan 1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirin tis dan lingkungan usaha yang ada. 2. Pengetahuan tentang peran - Mampu menganalisis pasar.

- Mengerti tentang usaha yang di jalankan. - Mengatahui peran sebagai seorang wirausaha. - Mengetahui tanggung jawab Likert


(20)

ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan dengan baik. dan tanggung jawab. 3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri. 4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. sebagai seorang wirausaha dalam menjalankan usaha. - Mengetahui kemampuan yang dimiliki guna menjalankan usaha.

- Dapat mengelola usaha dengan baik. - Mengetahui tentang pentingnya manajemen dan organisasi dalam menjalankan suatu usaha. Keberhasilan Usaha (Y) Keberhasilan us aha merupakan pencapaian yang diharapkan di dalam suatu bisnis.

1. Laba usaha

2. Produktivitas

3. Daya saing.

4. Kompetensi.

- Peningkatan omset

- Peningkatan laba

- Pertumbuhan jumlah Konsumen/ pelanggan

- Daya saing yang mengingkat - Adanya kompetensi pada usaha yang sejenis Likert


(21)

5. Terbangunnya citra yang baik.

- Mampu membangun citra yang baik kepada

konsumen - Menciptakan

hubungan yang baik kepada konsumen agar konsumen mau datang kembali. Sumber:Riyanti( 2003 ), Uno (2007),Suryana ( 2006), Noor (2007)

3.5Skala Pengukuran Variabel

Skala instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2005), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Instrumen dibuat dalam bentuk pilihan ganda dimana setiap item soal disediakan jawaban. untuk masing-masing jawaban tersebut akan diberi skor. Sebagai contoh jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Ragu-ragu 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1


(22)

3.6Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013 : 115). Populasi didalam penelitian ini sebanyak 50 usaha pakaian (Toko Pakaian) yang berada dijalan Halat Medan.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan peneliti adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2013: 116). Sampel dalam penelitian 50 usaha pakaian (Toko Pakaian) yang berada dijalan Halat Medan.

4.

4.5Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Data Primer, dalam penelitian ini adalah data-data yang berkenaan dengan identitas responden seperti: Nama, Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan terakhir, Laba bersih per bulan (netto), Lamanya berwirausaha, menggunakan kuesioner dan wawancara.


(23)

2. Data sekunder, adalah data-data yang peneliti dapatkan secara tidak langsung dari objek penelitian, karena peneliti mendapatkan informasi dari media perantara pada pedagang toko pakaian di jalan Halat Medan. dan yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan situs internet.

4.6Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Kuesioner

Metode ini digunakan untuk memperoleh data variabel kemandirian pribadi, motivasi, pengetahuan kewirausahaan dan keberhasilan usaha. Data dikumpulkan dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada responden. Metode kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup karena jawaban telah disediakan. Kuesioner yang digunakan adalah pilihan ganda.

2. Metode wawancara

Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai responden di lapangan.

3. Metode Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan data melalui buku, jurnal, dan internet yang menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti.


(24)

3.9Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu kuesioner sebagai alat ukur variabel penelitian. Uji validitas ini menggunakan bantuan paket program statisitik SPSS (Statistic Product and Service Solution). Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rTabel , dengan membandingkan nilai rhitung dari hasil output (Corrected

Item-Total Correlation dengan rTabel , jika rhitung lebih besar rTabel maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika rhitung lebih kecil dari pada rTabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2009:45).Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar sampel, pada toko pakaian di jalan marelan pasar VII Medan .

1. Jika r hitung >r Tabelmaka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung< r Tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Uji Reliabilitas menitik beratkan pada kestabilan dan konsistensi dalam pengukuran. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan alat bantu program komputer SPSS for Windows. Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan metode statistic Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai


(25)

yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang memadai. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak reliable (Ghozali, 2009:42).

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisiss tatistik deskriptif, yaitu dengan menyebarkan kuesioner yang diisi oleh pelaku usaha toko pakaian di jalan Halat Medan. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu data. Dalam hal ini, statistik deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik responden dan variabel yang digunakan.

3.10.2 Analisis Linier Berganda

Teknik analisis yang dipakai dalam menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan multiple regression analysis (analisis regresi berganda). Teknik ini dipakai untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3+ e

Keterangan

Y = Keberhasilan Usaha α = konstanta

X1 = Kemandirian Pribadi β = koefisien regresi variabel X X2 = Motivasi e = Error Disturbance


(26)

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau kedua-duanya mempunyai distribusi normal atau tidak, atau (untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak). Model Regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Untuk Mendeteksi apakah residual berditribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat Normal Propability Plot dan dapat juga dilakukan dengan non parametic test.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan non parametic test

dengan melihat Tabel One Sample Kolmogorov Smirnov. Dalam uji ini apabila nilai Sig.< 0.05 maka data tidak berditribusi normal. Namun, jika nilai Sig. > 0.05 maka data terdistribusi dengan normal (Santoso, 2011: 193-196).

2. Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain, model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas yaitu dengan uji Glejser yang meregresikan nilai Absolute


(27)

Residual (AbsRes) atau memutlakkan nilai residual terhadap variabel independent

dapat dilihat dari Tabel Coefiecients nilai Sig. pada variabel independent lebih besar dari 5 %, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas (independen). Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Varience Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya nilai multikolinearitas adalah nilai tolerance< 0,10 atau sama dengan nilai VIF >5 (Ghozali, 2009:91).

3.10.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh Kemandirian Pribadi, motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Keberhasilan usaha maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:

1. Uji Signifikan Simultan (Uji – F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujinya adalah:

H0 :b1b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh kemandirian Pribadi (X1) dan motivasi (X2) dan pengetahuan kewirausahaan (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y)

H0 : b1b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh kemandirian Pribadi (X1) dan motivasi (X2) dan


(28)

pengetahuan kewirausahaan (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y). Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

H0 diterima jika F hitung< F table pada α = 5% Ha ditolak jika F hitung> F tablepada α = 5% 2. Uji Signifikan Parsial (Uji – t)

Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh kemandirian Pribadi (X1) dan motivasi (X2) dan pengetahuan kewirausahaan (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y) pada Toko Pakaian di Jalan Halat Medan .Kriteria pengujian sebagai berikut:

H0 : β = 0. Maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh

kemandirian Pribadi (X1) dan motivasi (X2) dan pengetahuan kewirausahaan (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y) .

Ha : β = 0. Maka ada pengaruh dari pengaruh kemandirian Pribadi (X1) dan

motivasi (X2) dan pengetahuan kewirausahaan (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y).

Dengan kriteria keputusan:

H0 diterima jika t hitung< t tablepada α = 5% Ha diterima jika t hitung< t table pada α = 5%

3.10.5 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti yaitu struktur kemandirian Pribadi (X1) dan motivasi (X2) dan pengetahuan kewirausahaan (X3)


(29)

terhadap keberhasilan usaha (Y) dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R square berkisar antara angka 0 sampai dengan 1 (satu). Apabila R Square semakin kecil atau mendekati angka 0 (nol), maka hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) semakin lemah. Sebaliknya apabila R Square semakin besar atau mendekati angka 1 (satu), maka hubungan kedua variable semakin kuat.


(30)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Gambaran Umum Jalan Halat Kota Medan

Prospek bisnis pakaian yang semakin hari semakin tinggi minat pasarnya, mampu menarik para pencari usaha untuk menjadikan bisnis pakaian sebagai peluang usaha yang menghasilkan untung besar. Banyak para pengusaha pakaian di jalan Halat kota Medan yang kini telah sukses dengan menjalankan bisnis pakaian, terutama pakaian wanita yang lebih banyak dicari dibandingkan pakaian pria.

Luas Kota Medan mecapai 26.510 hektar (265,10 Km2 ) atau 3.6% dari keseluruhan wilayah sumatera utara (BPS:2015). Dengan demikian, dibandingkan dengan kota /kabupaten lainnya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relative besar.

Geografi Kota Medan terletak pada 30 30' – 3o 43' lintang utara dan 98o 35' - 98o 44' bujur timur. Untuk itu topografi Kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37.5 meter di atas permukaan laut (BPS :2015).

Pedagang kaki lima khususnya di jalan Halat kota Medan memiliki fungsi yang sama dengan pasar-pasar lainnya, yaitu menjadi tempat untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat yang ada disekitarnya maupun yang berasal dari daerah-daerah lain di sekitarnya, dapat menambah lapangan pekerjaan, menjadi sumber pendapatan rumah tangga, dan dapat menjadi tempat hubungan kerjasama dalam kegiatan perekonomian dengan masyarakat luar.


(31)

Sumber: http://maps.google.co.id

Gambar 4.1 Peta Lokasi Jalan Halat Medan dan Sekitarnya 4.2Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, yakni kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar responden.

4.2.1 Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur serta mampu mengunggkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (statistical production and service solution) versi 20.0 dengan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 0,361. Hasil Pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:


(32)

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 102,3333 148,437 ,640 ,930

VAR00002 102,5000 146,948 ,611 ,930

VAR00003 102,8667 149,706 ,500 ,932

VAR00004 102,3333 147,885 ,710 ,929

VAR00005 103,1333 148,671 ,362 ,937

VAR00006 103,1667 156,764 ,180 ,937

VAR00007 102,5000 146,879 ,754 ,928

VAR00008 102,5000 151,914 ,604 ,931

VAR00009 102,5333 147,568 ,617 ,930

VAR00010 102,4333 148,254 ,705 ,929

VAR00011 102,3333 149,540 ,661 ,930

VAR00012 102,5000 154,466 ,263 ,936

VAR00013 102,5000 147,017 ,746 ,928

VAR00014 102,5667 150,185 ,594 ,930

VAR00015 102,3000 152,838 ,554 ,931

VAR00016 102,3667 149,757 ,652 ,930

VAR00017 102,2667 146,961 ,616 ,930

VAR00018 102,4333 153,978 ,498 ,932

VAR00019 102,3000 148,976 ,647 ,930

VAR00020 102,2333 143,771 ,765 ,928

VAR00021 102,4333 153,151 ,554 ,931

VAR00022 102,5000 146,534 ,730 ,928

VAR00023 102,4000 150,455 ,667 ,930

VAR00024 102,5000 150,879 ,671 ,930

VAR00025 102,4667 147,637 ,703 ,929

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Pada pernyataan butir 6 dan 12 terlihat bahwa data tidak valid karena pada Tabel 4.3, rTabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361, sedangkan nilai corrected item total correlation untuk pernyataan butir 6 adalah 0,180 (rhitung < rTabel atau


(33)

0,180 < 0,361) dan nilai corrected item total correlation untuk pernyataan butir 12 adalah 0,263 (rhitung < rTabel atau 0,263 < 0,361). Hal ini berarti bahwa data pernyataan butir 6 dan 12 harus dikeluarkan. Setelah itu dilakukan pengujian kembali untuk mengetahui nilai reliabilitas setelah dikeluarkan 2 butir yang tidak layak.

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 94,4667 136,395 ,636 ,937

VAR00002 94,6333 134,654 ,623 ,938

VAR00003 95,0000 137,310 ,510 ,940

VAR00004 94,4667 136,120 ,691 ,937

VAR00005 95,2667 136,271 ,370 ,945

VAR00007 94,6333 134,999 ,745 ,936

VAR00008 94,6333 139,482 ,616 ,938

VAR00009 94,6667 135,471 ,618 ,938

VAR00010 94,5667 135,840 ,723 ,936

VAR00011 94,4667 137,085 ,679 ,937

VAR00013 94,6333 134,792 ,757 ,936

VAR00014 94,7000 138,010 ,593 ,938

VAR00015 94,4333 140,806 ,536 ,939

VAR00016 94,5000 137,293 ,671 ,937

VAR00017 94,4000 134,869 ,617 ,938

VAR00018 94,5667 141,426 ,513 ,939

VAR00019 94,4333 137,013 ,637 ,937

VAR00020 94,3667 131,964 ,760 ,935

VAR00021 94,5667 141,082 ,538 ,939

VAR00022 94,6333 134,861 ,710 ,936

VAR00023 94,5333 137,913 ,690 ,937

VAR00024 94,6333 138,792 ,663 ,937

VAR00025 94,6000 135,697 ,695 ,937


(34)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa setelah pernyataan butir 6 dan 12 dikeluarkan dan dilakukan pengujian kembali, terlihat bahwa seluruh butir pernyataan dinyatakan valid karena nilai corrected item total correlation untuk seluruh butir pernyataan > 0,361.

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Sujarweni, 2014:199).

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

,940 23

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.3 Reliabel Statistic, Cronbach’s Alpha = 0,940 dengan jumlah pernyataan 23 butir, menunjukkan bahwa pernyataan ini reliable dan dapat dijadikan sebagai instrument penelitian. Hal ini dikarenakan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,940 > 0,6.

4.3Analisis Deskriptif

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 5 butir untuk variabel X1 , 5 butir untuk variabel X2, 6 butir untuk variabel X3 dan 7 butir untuk variabel Y. Jadi total seluruh pertanyaan adalah 23 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan


(35)

disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai Kemandirian Pribadi(X1), Motivasi (X2), dan Pengetahuan Kewirausahaan (X3) terhadap Keberhasilan Usaha (Y). Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Pengusaha Pakaian di jalan Halat Medan.

4.3.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha pakaian di jalan Halat Medan. Hal-hal yang di analisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari nama usaha dan nama responden, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, laba bersih per bulan dan lamanya berwirausaha.

4.3.1.1Karakteristik Responden Berdasarkan Nama Usaha dan Nama Responden

Pada karakteristik responden berdasarkan nama usaha dan nama responden, responden dapat melebihi satu orang dari setiap toko bila toko tersebut adalah kepunyaan bersama atau memiliki hubungan keluarga. Jumlah responden sebanyak 50 orang. Daftar nama usaha dan nama responden dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4

Nama Usaha dan Nama Responden

No Nama Usaha Nama Responden

1 Fafa Boutique Rahman

2 Naldo Shop Fahrurozi Nst

3 Distro Hop Ilham Ritonga

4 Fashionable Ananda

5 Evac Shop Safrina

6 Vinc Boutique Rodatul

7 Yessa Shop Tia

8 Jam’s Distro Shihah

9 Distro Dar Putri

10 Tasu Fashion Fiska Hutapea


(36)

13 Pie Boutique Hendro

14 Muslimah Lestari

15 Famou’s Handayani

16 Loose Snre Loose

17 Sarah Mode Vivi Hiyanti

18 Step One Shop Serly

19 Hill Shop Haryanto

20 Emba Rahman

21 For’s Boutique Anak Medan Cloth

22 Cardiano Jose Siahaan

23 Flatz Shop Nn

24 Abadi shop Zaidan Hasanudin

25 Lwie Shop Dewi

26 Holland Shop Ilham

27 Distro Zooper Lisa

28 Kontzo Brother Zufrizal

29 Nn Amir

30 Wear Jeans Wahyuni Rambe

31 De Fashion Husen

32 Distro Duski

33 Branded Shop Sonny Marial

34 Gippy Fashion Yessy Safira

35 My Mode Shop Dewi Susanti

36 Milan Branded Zara Nadya

37 Ayu Fashion Ayu Nirmala Dewi

38 Indonesia Bagus Zefry Rinaldi

39 House Of Fashion Maygita Gita SNS S.AP

40 D’Ones Jefri

41 B&B Collection Fadhil Fachri

42 Apray Sport Agus Prayugo

43 Branded Irma Suri

44 Mutian Fashion House Rosmawati

45 Konco Distro Afwan Syahputra

46 La Fashion Indah

47 Pink Shop Dila

48 Zara Boutique Itakila

49 Gorden Shop Minda Kamal

50 Glory Fiska


(37)

4.3.1.2Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Orang %tase

1 Pria 20 40

2 Wanita 30 60

Total 50 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel di atas dapat di lihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita dengan persentasi 60% dan berjenis kelamin pria dengan persentasi 30%.

4.3.1.3Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah

Orang %tase

1 < 30 22 44

2 31 – 50 25 50

3 > 51 3 6

Total 50 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

Berdasarkan Tabel di atas dapat di lihat bahwa mayoritas responden berusia 31-50 tahun sebanyak 50%, dan tidak jauh beda responden dengan berusia dibawah 30 tahun sebanyak 44%.


(38)

4.3.1.4Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

Orang %tase

1 SMP 1 2

2 SMU 18 36

3 Diploma 6 12

4 Sarjana 25 50

Total 50 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

Tabel di atas Menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendidikan sarjana sebanyak 50%. Selebihnya pendidikan SMU sebanyak 36%, Diploma sebanyak 12% dan SMP sebanyak 2%.

4.3.1.5Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih per Bulan

Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih per Bulan No Laba Bersih per Bulan

(Rp)

Jumlah

Orang %tase

1 < 1.000.000 5 10

2 1.000.001 – 5.000.000 14 28

3 5.000.001 – 10.000.000 13 26

4 >10.000.000 18 36

Total 50 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

Tabel di atas dapat di lihat bahwa mayoritas responden memiliki laba bersih perbulan di atas Rp. 10.000.000 adalah sebanyak 36%. responden yang memiliki laba bersih perbulan 1.000.001 – 5.000.000 sebanyak 28%, responden yang memiliki laba bersih perbulan 5.000.001 – 10.000.000 sebanyak 26%, dan responden yang memiliki laba bersih perbulan di bawah 1.000.000 sebanyak 10%.


(39)

4.3.1.6Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berwirausaha

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berwirausaha No Lama Berwirausaha

(Tahun)

Jumlah

Orang %tase

1 < 1 1 2

2 1-10 41 82

3 11-20 8 16

4 >21 - 0

Total 50 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

Tabel di atas dapat di lihat bahwa mayoritas responden berdasarkan lama berwirausaha adalah dengan rentang 1-10 tahun adalah sebanyak 82 %. Sedangkan responden dengan rentang 11-20 tahun adalah sebanyak 16% sisanya adalah dibawah 1 tahun adalah sebanyak 2%.

4.3.2 Deskriptif Variabel

Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha di jalan Halat Medan, dengan tanggapan responden sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-ragu (RG) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1


(40)

4.3.2.1Kemandirian Pribadi (X1)

Tanggapan responden tentang kemandirian pribadi (X1) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kemandirian Pribadi

Item STS TS RG S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 3 6 7 14 15 30 11 22 14 28 50 100 2 5 10 13 26 14 28 11 22 7 14 50 100 3 2 4 11 22 13 26 13 26 11 22 50 100 4 4 8 13 26 7 14 13 26 13 26 50 100 5 1 2 12 24 12 24 17 34 8 16 50 100 Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

Berdasarkan Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Pada pernyataan: “Saya memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 6%, tidak setuju 14%, ragu-ragu 30%, setuju 22% dan sangat setuju 28%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kemampuan menggali potensi diri maka akan tercapai keberhasilan usaha.

2. Pada pernyataan: “Saya Saya memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 10%, tidak setuju 26%, ragu-ragu 28%, setuju 22% dan sangat setuju 14%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan potensi diri diperlukan untuk keberhasilan usaha.

3. Pada pernyataan: “Saya memiliki kemampuan untuk berdiri Sendiri.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 4%, tidak setuju 22%,


(41)

ragu-ragu 26%, setuju 26% dan sangat setuju 22%. Hal ini menunjukkan bahwa mampu berdiri sendiri dapat mencapai keberhasilan usaha usaha.

4. Pada pernyataan: “Saya memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 8%, tidak setuju 26%, ragu-ragu 14%, setuju 36% dan sangat setuju 40%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan mengatasi masalah maka akan mampu meraih tujuan dalam keberhasilan usaha.

5. Pada pernyataan: “Saya memiliki kemampuan menerima konsekuensi atas segala keputusan yang diambil.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 2%, tidak setuju 24%, ragu-ragu 24%, setuju 34% dan sangat setuju 16%. Hal ini menunjukkan bahwa mampu menerima konsekuensi dalam berwirausaha demi keberhasilan usaha.

4.3.2.2Motivasi (X2)

Tanggapan responden tentang variabel motivasi (X2) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Motivasi

Item STS TS RG S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 2 4 5 10 20 40 14 28 9 18 50 100 2 1 2 7 14 13 26 17 34 12 24 50 100 3 0 0 10 20 5 10 18 36 17 34 50 100 4 3 6 4 8 14 28 20 40 9 18 50 100 5 1 2 10 20 13 26 15 30 11 22 50 100 Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

1. Pada pernyataan: “Saya memiliki kepribadian yang baik dalam berwirausaha.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 4%, tidak setuju 10%, ragu-ragu 40%, setuju 28% dan sangat setuju


(42)

24%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan kepribadian yang baik dibutuhkan dalam berwirausaha guna mencapai keberhasilan usaha.

2. Pada pernyataan: “Saya lebih mementingkan kemajuan usaha daripada kepentingan pribadi.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa tidak setuju 2%, tidak setuju 14%. ragu-ragu 26%, setuju 34% dan sangat setuju 24%. Hal ini menunjukkan bahwa mementingkan kemajuan usaha adalah yang utama daripada kepentingan pribadi agar tercapai kemajuan dalam keberhasilan berwirausaha.

3. Pada pernyataan: “Saya berusaha memajukan usaha untuk kesuksesan masa depan.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa tidak setuju 20%, ragu- 10%, setuju 36% dan sangat setuju 34%. Hal ini menunjukkan bahwa memajukan usaha untuk kesuksesan masa depan adalah niat yang baik dalam keberhasilan usaha.

4. Pada pernyataan: “Saya sadar keberhasilan tidak dapat diraih dengan sendirinya tetapi karena dukungan orang disekitar kita.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 6%, tidak setuju 4 orang dengan persentase 8%, ragu-ragu 28%, setuju 40% dan sangat setuju 18%. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan orang disekitar kita perlu dalam keberhasilan berwirausaha.

5. Pada pernyataan: “Saya tidak akan melewati kesempatan yang ada.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 2%, tidak setuju 20%, ragu-ragu 26%, setuju 30% dan sangat setuju 22%. Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan yang ada untuk keberhasilan usaha jangan disia-siakan karena kesempatan hanya datang sekali saja.


(43)

4.3.2.3 Pengetahuan Kewirausahaan (X3)

Tanggapan responden tentang variabel pengetahuan kewirausahaan (X3) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan

Item STS TS RG S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 1 2 4 8 6 12 16 32 23 46 50 100 2 4 8 5 10 12 24 14 28 15 30 50 100 3 6 12 1 2 12 24 17 34 14 28 50 100 4 6 12 5 10 8 16 19 38 11 22 50 100 5 1 2 11 22 14 28 11 22 13 26 50 100 6 6 12 9 18 14 28 11 22 10 20 50 100 Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

1. Pada pernyataan: “Saya mengerti tentang usaha yang di jalankan.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 2%, tidak setuju 4%, ragu-ragu 12%, setuju 32% dan sangat setuju 46%. Hal ini menunjukkan bahwa mengerti akan usaha sendiri merupakan hal terpenting dalam keberhasilan usaha.

2. Pada pernyataan: “Saya mengatahui peran sebagai seorang wirausaha.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa Sangat tidak setuju 8%, tidak setuju 10%, ragu-ragu 24%, setuju 34% dan sangat setuju 28%. Hal ini menunjukkan bahwa mengetahui peran sebagai wirausaha perlu dalam pencapaian keberhasilan usaha.

3. Pada pernyataan: “Saya mengetahui tanggung jawab sebagai seorang wirausaha dalam menjalankan usaha.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa


(44)

sangat tidak setuju 12%, tidak setuju 2%, ragu-ragu 24%, setuju 34% dan sangat setuju 28%. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab harus dijalankan demi keberhasilan usaha.

4. Pada pernyataan: “Saya mengetahui kemampuan yang dimiliki guna

menjalankan usaha.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 12%, tidak setuju 10%, ragu-ragu 16%, setuju 38% dan sangat setuju 22%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sendiri harus dipahami agar tercapai tujuan dalam mengembangkan keberhasilan usaha.

5. Pada pernyataan: “Saya dapat mengelola usaha dengan baik.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 2%, tidak setuju 22%, ragu-ragu 28%, setuju 22% dan sangat setuju 26%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan dalam mengelolah usaha akan membantu dalam keberhasilan usaha.

6. Pada pernyataan: “Saya mengetahui tentang pentingnya manajemen dan organisasi dalam menjalankan suatu usaha.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 12%, tidak setuju 18%, ragu-ragu 28%, setuju 22% dan sangat setuju 20%. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya membentuk suatu menejemen agar menunjang keberhasilan berwirausaha.


(45)

4.3.2.4Keberhasilan Usaha (Y)

Tanggapan responden tentang variabel pengetahuan kewirausahaan (Y) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha (Y)

Item STS TS RG S SS Total

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 8 16 10 20 11 22 21 42 50 100 2 0 0 4 8 6 12 27 54 13 26 50 100 3 1 2 4 8 18 36 18 36 9 18 50 100 4 0 0 12 24 13 26 9 18 15 30 50 100 5 2 4 2 4 9 18 15 30 22 44 50 100 6 2 4 2 4 10 20 19 38 17 34 50 100 7 0 0 3 6 14 28 17 34 16 32 50 100 Sumber: Hasil Penelitian 2016 (olah data)

1. pernyataan: “Saya merasa adanya peningkatan omset.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa tidak setuju 16%, ragu-ragu 20%, setuju 22% dan sangat setuju 42%. Hal ini menunjukkan bahwa omset pedangang di jalan Halat mayoritas meningkat.

2. Pada pernyataan: “Saya merasa adanya Peningkatan laba pada usaha Saya.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa tidak setuju 8%, ragu-ragu sebanyak 12%, setuju 54% dan sangat setuju 26%. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan laba usaha pada pedagang pakaian di jalan Halat mengalami kemajuan.


(46)

3. Pada pernyataan: “Saya merasa bertambah meningkatnya jumlah pelanggan/konsumen.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 2%, tidak setuju 8%, ragu-ragu 36%, setuju 36% dan sangat setuju 18%. Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya jumlah karyawan menunjukkan bahwa adanya pertambahan jumlah konsumen.

4. Pada pernyataan: “Saya merasa meningkatnya daya saing.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa tidak setuju 24%, ragu-ragu 26%, setuju 18% dan sangat setuju 30%. Hal ini menunjukkan bahwa daya saing dalam berdagang pakaian di jalan Halat semakin meningkat, berarti jumlah pedangang pakaian semakin bertambah.

5. Pada pernyataan: “Saya merasa adanya kompetisi pada usaha saya yang sejenis.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 4%, tidak setuju 4%, ragu-ragu 18%, setuju 30% dan sangat setuju 44%. Hal ini menunjukkan bahwa kompetisi semakin tinggi yang dihadapi para pedagang pakaian di jalan Halat.

6. Pada pernyataan: “Saya mampu membangun citra yang baik kepada konsumen.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa sangat tidak setuju 4%, tidak setuju 4%, ragu-ragu 20%, setuju 38% dan sangat setuju 34%. Hal ini menunjukkan bahwa membangun citra yang baik akan mempertahankan konsumen tetap berlangganan.

7. Pada pernyataan: “Saya mampu menciptakan hubungan yang baik kepada konsumen agar konsumen mau datang kembali.” Hasil dari jawaban responden menyatakan bahwa tidak setuju 6%, ragu-ragu 28%, setuju 34% dan sangat setuju 33%. Hal ini menunjukkan bahwa para pedangang pakaian di jalan Halat perlu menciptakan hubungan yang baik kepada konsumen.


(47)

4.4Hasil Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik yaitu dengan grafik Histogram dan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Selain itu uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan software SPSS for Windows dan hasilnya ditunjukkan sebagai berikut:

4.4.1.1Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, maka menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Sebaliknya, jika bentuk grafik melenceng ke kiri atau ke kanan, maka menunjukkan bahwa variabel tidak berdistribusi normal.

Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Histogram Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)


(48)

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa grafik tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal.

4.4.1.2Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual

Jika titik masih menyebar di sekitar garis diagonal, maka data telah berdistribusi normal. Sebaliknya jika titik tidak menyebar di sekitar garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal.

Gambar 4.3 Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.


(49)

4.4.1.3Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov Test

Jika Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya jika Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.14

Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.34310987

Most Extreme Differences Absolute .079

Positive .048

Negative -.079

Kolmogorov-Smirnov Z .773

Asymp. Sig. (2-tailed) .589

a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig (2-tailed) sebesar 0,589 di atas tingkat signifikansi 0,05.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan


(50)

setiap variabel bebas mana yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Dengan nilai :

b. Tolerance value < 0,1 atau VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas c. Tolerance value > 0,1 atau VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolera

nce

VIF

(Constant) 13,471 1,610 8,366 ,000

Kemandirian Pribadi ,222 ,107 ,262 2,081 ,043 ,523 1,913

Motivasi ,230 ,110 ,258 2,087 ,042 ,542 1,846

Pengetahuan Kewirausahaan ,260 ,073 ,407 3,560 ,001 ,635 1,576

a. Dependent Variable: Y

Pada Tabel 4.14 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki Tolerance value > 0,1 atau VIF < 5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedostisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penyebaran atau variasi dari semua variabel yang diobservasi. Kriteria uji heteroskedostisitas yaitu apabila titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y maka disimpulkan suatu model regresi dianggap tidak terdapat masalah heterokedastisitas.


(51)

4.4.3.1Hasil Uji Heteroskedostisitas dengan Scatter Plot

Gambar 4.4 Uji Heteroskedostisitas dengan Scatter Plot Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.4.3.2Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Gletser

Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan gletser memiliki kriteria jika Nilai Sig > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.


(52)

Tabel 4.16

Uji Heteroskedastisitas dengan Gletser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .225 .758 .297 .768

Kemandirian_pribadi -.002 .048 -.009 -.040 .968

Motivasi .020 .051 .099 .400 .690

Pengetahuan_Kewirausahaan .040 .048 .161 .836 .406

a. Dependent Variable: Keberhasilan_usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat semua variabel bebas memiliki nilai Sig >0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas.

4.5Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil uji di atas dibuktikan bahwa data telah lulus uji asumsi klasik, sehingga data siap untuk diregresi linear berganda. Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows dapat dilihat pada Tabel berikut ini:


(53)

Tabel 4.17

Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardi zed Coefficient

s

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toler

ance

VIF

(Constant) 13,471 1,610 8,366 ,000

Kemandirian Pribadi ,222 ,107 ,262 2,081 ,043 ,523 1,913

Motivasi ,230 ,110 ,258 2,087 ,042 ,542 1,846

Pengetahuan Kewirausahaan ,260 ,073 ,407 3,560 ,001 ,635 1,576

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil perhitungan data seperti yang terlihat pada Tabel di atas kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel kemandirian pribadi sebesar 0,222, nilai b2 variabel motivasi sebesar 0,230, nilai b3 variabel pengetahuan kewirausahaan sebesar 0,260 dan nilai konstanta (a) sebesar 13,471 sehingga diperoleh persamaan regresi linear berganda:

Y = 13,471 + 0,222X1 + 0,230X2 + 0,260X3 + e

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Konstanta (a) = 13,471 menunjukkan bahwa harga konstan, dimana jika variabel kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan = 0 maka nilai dari keberhasilan usaha = 13,471.

b. Koefisien b1 (X1) = 0,222 menunjukkan bahwa kemandirian pribadi berpengaruh positif terhadap keberhasilan berwirauaha. Sehingga apabila kemandirian pribadi ditingkatkan satu satuan maka nilai dari keberhasilan usaha senilai 0,222.


(54)

c. Koefisien b2 (X2) = 0,230 menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap keberhasilan berwirauaha. Sehingga apabila motivasi ditingkatkan satu satuan maka nilai dari keberhasilan usaha senilai 0,230.

d. Koefisien b3 (X3) = 0,260 menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap pengetahuan kewirausahaan. Sehingga apabila pengetahuan kewirausahaan ditingkatkan satu satuan maka nilai dari keberhasilan usaha senilai 0,260.

4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:

H0 : b1,b2,b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

H0 : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (Pembilang) = k – 1 df (Penyebut) = n – k Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian


(55)

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 50 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh:

1. df (pembilang) = 4 – 1 = 3 2. df (penyebut) = 50 – 4 = 46

FTabel dapat dilihat pada α = 5 %, dengan pengolahan pada program Microsoft Excel FTabel =FINV(0.05, df1,d f2) sehingga FTabel =FINV(0.05;46) = 2,012. Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 20.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan FTabel pada tingkat α = 5%, dengan kriteria uji sebagai berikut :

H0 diterima jika Fhitung < FTabel pada α= 5% Ha ditolak jika Fhitung > FTabel pada α= 5%

Tabel 4.18

Uji Signifikan Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 301,646 3 100,549 24,916 ,000b

Residual 185,634 46 4,036

Total 487,280 49

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant),Pengetahuan Kewirausahaan , Motivasi, Kemandirian Pribadi

Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 24,916 dengan tingkat signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai FTabel yakni 2,012, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung > FTabel (24,916 > 2,012).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > FTabel dan tingkat signifikansinya (0.000) < 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel


(56)

independen (kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan) secara serempak adalah signifikan terhadap keberhasilan usaha.

4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah:

H0 : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

H0 : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah: H0 diterima jika thitung < tTabel pada α= 5% H0 ditolak jika thitung > tTabelpada α= 5%

Tabel 4.19

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz ed Coefficient

s

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 13,471 1,610 8,366 ,000

Kemandirian Pribadi ,222 ,107 ,262 2,081 ,043 ,523 1,913

Motivasi ,230 ,110 ,258 2,087 ,042 ,542 1,846

Pengetahuan Kewirausahaan ,260 ,073 ,407 3,560 ,001 ,635 1,576


(57)

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Kemandirian pribadi (X1)

Nilai t hitung variabel Kemandirian pribadi adalah 2,081 dan nilai tTabel 2,012 maka thitung > tTabel (2,081 > 2,012) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kemandirian pribadi berpengaruh positif dan signifikan (0,043 < 0,05) secara parsial terhadap Keberhasilan usaha pada pedagang pakaian yang ada di jalan Halat Medan.

2. Variabel Motivasi (X2)

Nilai t hitung variabel motivasi adalah 2,087 dan nilai tTabel 2,012 maka thitung > tTabel (2,087 > 2,012) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan (0,042 < 0,05) secara parsial terhadap Keberhasilan usaha pada pedagang pakaian yang ada di jalan Halat Medan.

3. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X3)

Nilai t hitung variabel Pengetahuan Kewirausahaan adalah 3,560 dan nilai tTabel 2,012 maka thitung > tTabel (3,560 > 2,012) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan (0,001< 0,05) secara parsial terhadap Keberhasilan usaha pada pedagang pakaian yang ada di jalan Halat Medan.

Variabel Pengetahuan Kewirausahaan mempunyai nilai terbesar diantara variabel lain yang mempengaruhi Keberhasilan usaha pada pedagang pakaian di jalan Halat Medan, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Pengetahuan


(58)

Kewirausahaan merupakan variabel dominan dalam mempertahankan Keberhasilan usaha pada pedagang pakaian yang berada di jalan Halat Medan.

4.5.3 Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu Kemandirian pribadi (X1), Motivasi (X2), dan pengetahuan kewirausahaan (X3), dalam menjelaskan pengaruh pada variabel terikat yaitu keberhasilan usaha (Y) secara bersama-sama, dimana: 0 ≤ R² ≤ 1.

Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi (R²) semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Pengujian analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS for windows. Hasil pengolahan dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel berikut ini:


(59)

Tabel 4.18

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,787a ,619 ,594 2,00886

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Kewirausahaan , Motivasi , Kemandirian Pribadi b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat nilai R Square adalah 0.619 berada antara 0 <R2<1 yang berarti bahwa 61,9% keberhasilan usaha dipengaruhi sangat erat oleh kemandirian pribadi, motivasi dan pengetahuan kewirausahaan, sedangkan 38,1% lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

4.6Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kemandirian pribadi, motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada pedangan pakaian yang berada di jalan Halat Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kemandirian pribadi (X1) dan Motivasi (X2) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X3) secara serentak mempengaruhi Keberhasilan Usaha (Y). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F, Fhitung > FTabel, yaitu 24,916 > 2,012 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil Uji t dapat disimpulkan pula bahwa Kemandirian Pribadi (X1) dan Motivasi (X2) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha (Y). Koefisien Determinasi (R2 ) diperoleh dari nilai R Square sebesar 0,619 berarti 61,9% keberhasilan usaha dipengaruhi sangat erat oleh Kemandirian pribadi (X1) dan Motivasi (X2) dan Pengetahuan


(60)

Kewirausahaan (X3), sedangkan 38,1% lagi sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

1. Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha

Berdasarkan Tabel 4.17 Nilai t hitung variabel Kemandirian pribadi adalah 2,018 dan nilai tTabel 2,012 maka thitung > tTabel (2,018 > 2,012). Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Kemandirian Pribadi (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y) sebagai variabel terikat.

Dalam variabel Kemandirian Pribadi pada butir pernyataan nomor empat (4) 52% menyatakan setuju dan sangat setuju. Butir pernyataan tersebut menyatakan bahwa hal ini menunjukkan dengan adanya kemampuan untuk mengatasi kesulitan maka akan tercapai keberhasilan usaha.

Kemandirian merupakan totalitas pribadi yang ada pada setiap individu. Loyalitas terhadap pekerjaan yang dihadapi dan kreativitas untuk mencapai peluang serta kesadaran terhadap profesi akan mengarahkan setiap individu secara pasti pada kebebasan berpikir. Maka seorang pengusaha yang memiliki kemandirian pribadi akan selalu menjaga dirinya secara moral untuk melakukan tanggung jawabnya dengan berpegang teguh pada norma dan nilai yang dimilikinya. Artinya, semakin tinggi kemandirian pribadi maka semakin tinggi pula Keberhasilan usaha yang hendak dicapai.

2. Pengaruh Motivasi Terhadap Keberhasilan Usaha.

Berdasarkan Tabel 4.17 nilai t hitung variabel motivasi adalah 2,087 dan nilai tTabel 2,012 maka thitung > tTabel (2,087 > 2,012) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan (0,042 < 0,05). Dapat


(61)

disimpulkan bahwa variabel bebas Motivasi (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y) sebagai variabel terikat.

Dalam variabel Motivasi pada butir pernyataan nomor tiga (3) sebanyak 70% menyatakan setuju dan sangat setuju. Butir pernyataan tersebut menyatakan bahwa memajukan usaha untuk kesuksesan masa depan adalah niat yang baik dalam keberhasilan usaha.

Motivasi membangun usaha penting karena setiap orang membutuhan motivasi untuk sukses dalam berwirausaha. Baik itu motivasi dalam memulai usaha, motivasi membangun usaha dan motivasi untuk sukses dalam usaha. Karena berbagai permasalahan yang akan terjadi pasti dihadapi dalam menjalankan usahanya agar tercapai keberhasilan usaha. Jika memiliki motivasi yang tinggi dalam berwirausaha maka akan besar peluang dalam keberhasilan usaha.

3. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha.

Berdasarkan Tabel 4.17 nilai t hitung variabel Pengetahuan Kewirausahaan adalah 3,560 dan nilai tTabel 2,012 maka thitung > tTabel (3,560 > 2,012) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan (0,001 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan (X3) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y) sebagai variabel terikat.

Dalam variable pengetahuan kewirausahaan pada butir pernyataan nomor satu (1) 78% dan sisanya menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mengerti akan usaha sendiri merupakan hal terpenting dalam keberhasilan usaha.


(62)

Yang paling penting adalah pemahaman akan jenis usaha yang diguluti/dijalani agar tahu bagaimana cara memanajemen serta mengendalikan usaha tersebut.

Responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan mayoritas Sarjana sebanyak 50%, sehingga dalam memiliki ilmu pengetahuan mengenai berwirausaha masih terbilang tinggi dan pengalaman dalam berwirausaha dapat dikatakan cukup matang. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat persentasi lamanya berwirausaha pada pedagang pakaian yang berada disekitar jalan Halat Medan berkisar pada 1-10 tahun dengan tingkat persentasi sebesar 82%.

Seorang wirausaha yang berbekal pengetahuan kewirausahaan akan selalu mencari peluang dan terobosan baru untuk meningkatkan keberhasilan usahanya. Semakin tinggi seorang pengusaha memiliki pengetahuan kewirausahaan semakin dekat peluang untuk mencapai keberhasilan usaha.

4. Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha.

Dapat dilihat nilai R Square adalah 0.619 berada antara 0 <R2<1 yang berarti bahwa 61,9% keberhasilan usaha dipengaruhi sangat erat oleh kemandirian pribadi, motivasi dan pengetahuan kewirausahaan, sedangkan 38,1% lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Dalam variabel Motivasi pada butir pernyataan nomor dua (2) sebanyak 80% menyatakan setuju dan sangat setuju. Butir pernyataan tersebut menyatakan bahwa hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan laba usaha, sehingga usaha yang dijalani dikatakan berhasil.


(63)

Keberhasilan usaha pada pedagang pakaian yang berada di sekitar jalan Halat Medan dikatakan cup berhasil. Dapat di lihat dari laba bersih perbulan yang dihasilkan para pengusaha. Berdasarkan hasil survey lapangan bahwa penghasilan tertinggi terletak pada range di atas Rp. 10.000.000 adalah sebanyak 36%. Selain itu responden memiliki laba bersih perbulan 1.000.001 – 5.000.000 sebanyak 28%, responden memiliki laba bersih perbulan 5.000.001 – 10.000.000 sebanyak 26%, dan responden memiliki laba bersih perbulan di bawah 1.000.000 sebanyak 10%.

Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan Laba bersih perbulan yang dihasilkan oleh para pedagang, maka para pedagang sudah mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Dan dengan adanya Kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan maka akan tercipta keberhasilan usaha.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lia (2016) dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia.” Hasil dari penelitiannya adalah bahwa pengetahuan kewirausahan dan karakteristik kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan. Dimana variabel pengetahuan kewirausahaan dan karakteristik kewirausahaan mempengaruhi keberhasilan usaha.


(64)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Penelitian mengenai Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Keberhasilan usaha di jalan Halat Medan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > FTabel dan tingkat signifikansinya (0.000) < 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu kemandirian pribadi (X1), motivasi (X2), dan pengetahuan kewirausahaan(X3) secara serempak adalah positif signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y).

2. Berdasarkan hasil Uji t sebagai pengujian secara parsial, dapat disimpulkan Kemandirian Pribadi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha (Y) dengan nilai t yaitu 2,081 (2,081 > 2,012). Motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha (Y) dengan nilai t yaitu 2,081 (2,087 > 2,012). Pengetahuan Kewirausahaan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha (Y) dengan nilai t yaitu 3,560 (3,560 > 2,012). Dari nilai koefisien beta yaitu 0,260 maka variabel yang paling dominan yang mempengaruhi Keberhasilan Usaha (Y) adalah Pengetahuan Kewirausahaan (X3). Ini artinya untuk mencapai keberhasilan usaha sangat diperlukan pengetahuan kewirausahaan.


(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kemandirian Pribadi Motivasi Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Jalan Halat Medan. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama studi dan pengerjaan penelitian ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan berupa masukan, saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak khususnya pihak keluarga. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada kedua orang tua penulis dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, ME dan Dra. Marhayanie, Msi selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi dan Ibu Dra. Friska Sipayung, MSi selaku Ketua dan Sekretaris Program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Ami Dilham SE, MSi selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, arahan, bantuan, dan motivasi kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.


(2)

dukungan moril dan materil, serta dukungan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

7. Saudara – saudari penulis yaitu M. Ikhsan Ramadhan Parinduri Amd, M. Faisal Ramadhan Parinduri yang sangat penulis sayangi dan cintai.

8. Sahabat penulis M. Dhio Darus, Kak Imel, Umi Kurnia, Endang Safrina,Yunita Sahara Hsb, Dina Anggraini, Yuli Helfika Srg, Tria Nanda, Azmi Amalia, Wahyuni Rambe, Nita Anggraini, Zhafarina, Dian Helfida Aprilyani, Ashari Nst, Asni Lelinda, Kak Ade Kartika Dmayanti, Kak Henny. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan dan dukungan selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, maka dari itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan untuk membuat skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 13 September 2016 Penulis

Siti Syahriani 140521093


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 6

1.3Tujuan Penelitian ... 7

1.4Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis ... 9

2.1.1 Pengertian Kemandirian Pribadi ... 9

2.1.1.1 Tipe-tipe Kemandirian Pribadi ... 12

2.1.1.2 Karakteristik Pribadi Mandiri ... 15

2.1.2 Pengertian Motivasi ... 16

2.1.2.1 Teori Motivasi ... 19

2.1.2.2 Teori McClelland ... 21

2.1.2.3 Metode-metode Motivasi ... 24

2.1.2.4 Faktor-faktor Motivasi Berwirausaha ... 25

2.1.3 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan ... 26

2.1.3.1 Pengertian Kewirausahaan ... 29

2.1.3.2 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan... 31

2.1.3.3 Dimensi Pengetahuan Kewirausahaan ... 33

2.1.4 Pengertian Keberhasilan Usaha ... 35

2.1.4.2 Dimensi Keberhasilan Usaha ... 37

2.2 Penelitian Terdahulu ... 38

2.3 Kerangka Konseptual ... 41

2.4 Hipotesis Penelitian ... 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 45

3.2 Tempat danWaktu Penelitian ... 45

3.3 Batasan Operasional ... 45


(4)

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 53

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 54

3.9.1 Uji Validitas ... 54

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 54

3.10 Teknik Analisis ... 55

3.10.1 Analisis Deskritptif ... 55

3.10.2 Uji Asumsi Klasik ... 55

3.10.3 Analisis Linear Berganda ... 56

3.10.4 Uji Hipotesis ... 57

3.10.5 Koefisien Determinasi (R2) ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Jalan Halat Kota Medan ... 60

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 61

4.2.1 Uji Validitas ... 62

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 63

4.3 Analisis Deskriptif ... 64

4.3.1 Karakteristik Responden ... 65

4.3.2 Deskriptif Variabel... 69

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 77

4.4.1 Uji Normalitas ... 77

4.4.2 Uji Multikolinieritas... 79

4.4.3 Uji Heteroskedositas ... 80

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda ... 82

4.5.1 Uji Signifikan Simultan ( Uji F ) ... 84

4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 86

4.5.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 88

4.6 Pembahasan ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 94

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Spesifikasi dan Jumlah Pedagang ... 5

1.2 Berdasarkan Lama Usaha ... 5

2.1 Peneliti Terdahulu ... 38

3.1 Operasional Variabel ... 48

3.2 Skala Likert ... 51

4.1 Hasil Uji Validitas 1... 62

4.2 Hasil Uji Validitas 2... 63

4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 64

4.4 Nama Usaha dan Nama Responden ... 64

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 67

4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 68

4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Laba Bersih Per Bulan ... 68

4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berusaha ... 69

4.10 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kemandirian Pribadi ... 70

4.11 Distribusi Tanggapan Respnden Terhadap Motivasi ... 71

4.12 Distribusi Tanggapan Responden Pengetahuan Kewirausahaan ... 73

4.13 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha ... 75

4.14 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test... 79

4.15 Hasil Uji Multikolinieritas ... 80


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Kerangka Konseptual ... 44 4.1 Peta Lokasi Jalan Halat Kota Medan dan Sekitarnya ... 61 4.2 Uji Normalitas dengan Histogram ... 77 4.3 Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression

Standarizied Residual ... 78 4.4 Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot ... 81