Komisi Eropa Institusi Uni Eropa

29 Tabel II.3 Number of MEPs Per Member State In 2014 Member State Number of MEPs Austria 18 Belgium 21 Bulgaria 17 Croatia 11 Cyprus 6 Czech Republic 21 Denmark 1 3 Estonia 6 Finland 13 France 74 Germany 96 Greece 21 Hungary 21 Ireland 11 Italy 73 Latvia 8 Lithuania 11 Luxembourg 6 Malta 6 Netherlands 26 Poland 51 Portugal 21 Romania 32 Slovakia 13 Slovenia 8 Spain 54 Sweden 20 United Kingdom 73 TOTAL 751 European Commission Directorate-General for Communication Citizens Information, 2014 30 Secara resmi, Parlemen Eropa berada di Strasbourg Prancis, meskipun lembaga ini memiliki tiga tempat yakni Strasbourg, Brussels Belgium dan Luxembourg. Pertemuaan utama Parlemen Eropa disebut sebagai ‘sidang pleno’, yang berlangsung 12 kali setiap tahun diadakan di Strasbourg, Prancis. Sementara itu, sidang pleno tambahan dan rapat komite diadakan Brussel. European Commission Directorate-General for Communication Citizens Information, 2014 Presiden Parlemen Eropa saat ini Martin Schulz, setelah terpilih pada 17 Januari 2012. European Parliament, 2012 Gambar II-4 Plenary Session European Parliament, 2009 31 Gambar II-5 Martin Schulz - The President of the European Parliament European Parliament, 2012 Parlemen Eropa memiliki tiga peran utama, yakni: 1 Berbagi kekuatan dengan Dewan untuk membuat undang- undang dan meloloskannya. Hal itu bukti bahwa badan yang dipilih secara langsung akan menjamin legitimasi demokratis hukum Eropa The Power to Legislate. 2 Pengawasan yang demokratis terhadap lembaga-lembaga Uni Eropa, khususnya Komisi Eropa. Parlemen memiliki wewenang untuk menyetujui atau menolak calon Presiden Komisi dan Komisioner, serta memiliki hak untuk memeriksa Komisi secara keseluruhan The Power of Supervision. 3 Berbagi otoritas dengan Dewan atas anggaran Uni Eropa dan karena itu dapat mempengaruhi pengeluaran Uni Eropa. Di akhir prosedur anggaran, dapat mengadopsi atau menolak anggaran secara keseluruhan The Power of Purse. European 32 Commission Directorate-General for Communication Citizens Information, 2014 Kelompok-kelompok politik di Parlemen Eropa, sebagai berikut: a Group of the Alliance of Liberals and Democrats for Europe ALDE, b Group of the Greens–European Free Alliance GreensEFA, c Group of the Progressive Alliance of Socialists and Democrats in the EP SD, d Confederal Group of the European United Left–Nordic Green Left GUENGL, e Group of the European People’s Party Christian Democrats EPP, f European Conservatives and Reformists Group ECR, g Europe of Freedom and Direct Democracy EFDD, h Europe of Nations and Freedom Group ENF, and i Non-attached Non-inscrits – NI European Parliament, 2009 33 Gambar II-6 The European Parliament European Union, 2014

4. Mahkamah Eropa

Court of Justice of the European Union CJEU atau Mahkamah Eropa adalah lembaga yudikatif yang berwenang menyelesaikan berbagai konflik kepentingan internal Uni Eropa dan memberikan opini mengenai berbagai persetujuan internasional yang dilakukan oleh Uni Eropa. CJEU berdiri pada tahun 1952 yang berlokasi di Luxembourg. Secara umum, tugas CJEU adalah memastikan adanya pemahaman, interpretasi dan aplikasi yang sama dari negara-negara anggota Uni Eropa terhadap hukum Uni Eropa yang tertuang di dalam pasal 220 sd 245 Traktat Masyarakat Eropa. Mission of the Republic 34 of Indonesia to the European Union in Brussels, 2003 Mahkamah memberikan putusan atas kasus yang paling umum terjadi, antara lain: a. Menafsirkan hukum Preliminary Rulings, pengadilan nasional negara anggota Uni Eropa memerlukan kepastian akan hukum Uni Eropa yang diterapkan, hal ini karena pengadilan di setiap negara menafsirkan hukum secara berbeda. Jika pengadilan nasional merasa ragu tentang penafsiran atau keabsahan hukum Uni Eropa, dapat meminta Mahkamah Eropa untuk mengklarifikasi penafsiran hukum tersebut. b. Menegakkan hukum Infringement Proceedings, jenis kasus yang diambil misalnya pemerintah nasional dianggap gagal mematuhi hukum Uni Eropa. Pengaduan dapat dimulai dari Komisi Eropa atau negara Uni Eropa lainnya. Jika negara ini ditemukan bermasalah, maka negara tersebut harus mematuhi hukum Uni Eropa, atau risiko jika terjadi kasus kedua kalinya dapat dikenakan denda. c. Membatalkan tindakan-tindakan hukum Uni Eropa Actions for Annulment, jika tindakan Uni Eropa diyakini melanggar perjanjian Uni Eropa, Mahkamah Eropa dapat diminta untuk membatalkan tindakan itu melalui Pemerintah Uni Eropa, The Council of European Union, The European Commission untuk beberapa kasus, dan European Parliament.