Mahkamah Eropa Institusi Uni Eropa
43
berfungsi dan dapat mengatasi tekanan persaingan dan kekuatan pasar di dalam wilayah Uni Eropa. Secara hukum, negara tersebut menerima undang-
undang dan praktik yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa, khususnya tujuan- tujuan utama tentang persatuan politik, ekonomi, dan moneter Delegasi Uni
Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, 2009. Proses pemenuhan kriteria standar Uni Eropa Copenhagen Criteria
terdiri atas sejumlah tahapan, pada setiap tahapan harus disetujui oleh semua negara anggota Uni Eropa yang ada. Awal mulanya sebuah negara diberikan
prospek keanggotaan. Kemudian negara tersebut menjadi calon resmi negara anggota, berlanjut dengan negosiasi keanggotaan secara resmi. Dan ketika
negosiasi dan reformasi yang terkait telah selesai dilakukan, maka negara tersebut dapat bergabung dengan Uni Eropa Kriteria Copenhagen, 2009.
Dalam negosiasi keanggotaan, negara kandidat tidak dapat memulai negosiasi keanggotaan sebelum pemerintah Uni Eropa setuju. Hal itu dapat
berupa unanimity dari Dewan Uni Eropa tentang kerangka kerja negosiasi dengan negara kandidat. Negosiasi berlangsung antara Menteri dan Duta
Besar dari pemerintah Uni Eropa dan negara kandidat yang dilaksanakan dalam bentuk intergovernmental conference. Unsur-unsur yang terdapat di
dalam setiap negosiasi, antara lain: European Commission- Enlargement Policy, 2015