Rumusan Masalah Kerangka Pemikiran

14 digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, dengan penelitian berbasis data sekunder seperti buku teks, jurnal, dokumen, surat kabar, makalah, dan bahan-bahan lain. Penggunaan dokumen sekunder adalah dokumen yang mengacu kepada dokumen primer atau menganalisis dokumen primer. Tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan penelitian berbasis internet internet-based research. Pemanfaatan internet selain untuk mengakses materi ilmiah tradisional seperti artikel jurnal ilmiah dan buku, serta dapat dioptimalkan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan topik penelitian yang diajukan. Bakry, Metode Kualitatif Dalam Penelitian HI, 2016, hal. 69-70

G. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui preferensi negara anggota Uni Eropa belum menerima permohonan keanggotaan Turki dari tahun 2005- 2016 serta untuk memahami sejauh mana Prancis dan Jerman menjadi the core dalam setiap pembuatan keputusan di dalam Uni Eropa. 15

H. Sistematika Penulisan

BAB I Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, kerangka pemikiran, hipotesa, jangkauan penelitian, metode penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan BAB II Dalam bab ini akan dijelaskan tentang institusi Uni Eropa dan pembuatan keputusan di Uni Eropa yang ditandai dengan penjelasan mengenai institusi Uni Eropa, pembuatan keputusan di Uni Eropa dan prosedur perluasan keanggotaan Uni Eropa Enlargement Procedure BAB III Dalam bab ini akan dijelaskan tentang sikap Uni Eropa terkait permohonan keanggotaan Turki tahun 2005-2016 yang ditandai dengan permohonan Turki menjadi anggota Uni Eropa, prasyarat bagi Turki untuk bergabung di Uni Eropa, negara Uni Eropa pendukung integrasi Turki di Uni Eropa, posisi strategis Turki bagi Uni Eropa dan keputusan Uni Eropa terkait permohonan keanggotaan Turki tahun 2005-2016 BAB IV Dalam bab ini dimaksudkan untuk membuktikan hipotesa, penulis akan menjelaskan mengenai analisis keputusan Uni Eropa terkait permohonan keanggotaan Turki tahun 2005- 2016 yang ditandai dengan preferensi empat negara anggota Uni Eropa yang menentang keanggotaan Turki dan dominasi preferensi Prancis dan Jerman Franco-German dalam perundingan tingkat intergovernmental BAB V Dalam bab ini berisi kesimpulan keputusan Uni Eropa belum menerima permohonan keanggotaan Turki dari tahun 2005- 2016 16

BAB II INSTITUSI UNI EROPA DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

DI UNI EROPA Dalam bab II ini akan menjelaskan mengenai institusi Uni Eropa yang ditandai dengan pembentukan awal integrasi Uni Eropa, pembuatan keputusan ditingkat Uni Eropa dan siapa yang mengambil keputusan-keputusan tersebut. Inti dari proses pengambilan keputusan ini merupakan institusi Uni Eropa seperti Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, dan Parlemen Eropa. European Commission Directorate-General for Communication Citizens Information, 2014 Pembahasan selanjutnya berkaitan dengan prosedur perluasan keanggotaan atau disebut juga Enlargement Procedure. European Commission- Enlargement Policy, 2015

A. Institusi Uni Eropa

Pada 18 April 1951, enam negara seperti Prancis, Jerman Barat, Italia, Belgia, Netherlands, dan Luxembourg yang mengadakan persetujuan untuk membentuk European Coal and Steel Community ECSC. Dalam tahapan mencapai integrasi Eropa seperti sekarang melalui proses yang cukup panjang dimulai dari pembentukan European Coal and Steel Community ECSC, European Economic Community EEC, dan European Atomic Community Euratom, kemudian berkembang menjadi European Union Uni Eropa. Nuraeini S, Regionalisme di Eropa, 2010, hal. 138 Berikut ini adalah uraian singkat mengenai perjanjian-perjanjian dalam pembentukan integrasi Uni Eropa: 17 1. The Treaty of Paris, mendirikan European Coal and Steel Community yang ditandatangani di Paris, 18 April 1951 dan mulai berlaku pada tahun 1952 serta berakhir pada tahun 2002. 2. The Treaty of Rome, mendirikan European Economic Community EEC dan European Atomic Community Euratom, yang ditandatangani di Roma pada 25 Maret 1957 dan diberlakukan pada tahun 1958. 3. The Single European Act SEA ditandatangani pada bulan Februari 1986 dan mulai berlaku pada tahun 1987. Perjanjian ini telah di amandemen dalam perjanjian EEC Treaty dan membuka jalan untuk penyelesaian pasar tunggal. European Commission Directorate-General for Communication Citizens Information, 2014 4. The Treaty on European Union TEU atau perjanjian Maastricht yang ditandatangani di Maastricht pada 7 Februari 1992 dan mulai berlaku pada tahun 1993. Didirikan oleh European Union untuk memberikan wewenang lebih besar kepada Parlemen dalam pengambilan keputusan dan menambahkan bidang kerjasama baru. 5. The Treaty of Amsterdam, ditandatangani pada 2 Oktober 1997 dan diberlakukan pada tahun 1999 yang telah diamandemen dari perjanjian sebelumnya. 6. The Treaty of Nice, ditandatangani pada 26 Februari 2001 dan mulai berlaku pada 2003. Dalam perjanjian ini berupaya 18 merampingkan sistem kelembagaan Uni Eropa sehingga bisa bekerja dengan efektif setelah gelombang masuknya negara anggota baru Uni Eropa pada tahun 2004. 7. The Treaty of Lisbon, ditandatangani pada 13 Desember 2007 dan mulai berlaku pada 2009. Dalam perjanjian ini metode dan aturan voting disederhanakan dan menambahkan Presiden Dewan Eropa serta memperkenalkan struktur baru untuk membuat Uni Eropa menjadi aktor kuat di panggung global. European Commission Directorate-General for Communication Citizens Information, 2014 Uni Eropa mengalami tujuh kali perluasan di antara tahun 1973 hingga 2013, sehingga jumlah negara anggota Uni Eropa menjadi 28 negara. Pada tahun 1973, Denmark, Irlandia, dan Inggris masuk menjadi negara anggota Uni Eropa. Tahun 1981, Yunani dan tahun 1986 Portugal dan Spanyol. Sedangkan pada tahun 1995 Austria, Finlandia, dan Swedia. Era tahun 2004, Republik Ceko, Siprus, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Malta, Polandia, Slowakia, dan Slovenia menjadi bagian dari Uni Eropa. Berlanjut pada tahun 2007, Bulgaria dan Rumania. Pada tahun 2013 Kroasia masuk dalam integrasi Uni Eropa. Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, 2009 Sementara itu pada tanggal 24 Juni 2016, rakyat Inggris memilih referendum atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Hasil referendum menunjukkan 51 persen orang setuju, Inggris keluar dari Uni 19 Eropa. Sehingga keanggotaan dalam integrasi Uni Eropa menjadi 27 negara anggota. Brexit Akan Pengaruhi Pola Hubungan Inggris-UE, 2016 Di dalam integrasi Uni Eropa memiliki lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi supranasional dan fungsi intergovernmental. Pada dasarnya sistem kelembagaan yang ada di Uni Eropa bertujuan untuk melindungi kepentingan dan tanggung jawab bersama, yang tercermin dalam mekanisme pengambilan keputusan di Uni Eropa melalui lima lembaga utama, yaitu Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropa, Mahkamah Eropa, dan Dewan Eropa. Mission of the Republic of Indonesia to the European Union in Brussels, 2003

1. Komisi Eropa

The European Commission biasanya hanya disebut the Commission atau Komisi Eropa adalah the driving force dalam membangun Eropa. Komisi Eropa didirikan pada 1958. Saat ini berlokasi di Brussels Belgium. TEC Treaties establishing European Community menyatakan bahwa hanya Komisi yang memiliki hak inisiatif untuk mengajukan proposal RUU. Tidak ada badan Uni Eropa lain maupun negara anggota yang berhak untuk mengajukan prososal selain Komisi. Bahkan jika proposal yang diajukan ditolak oleh Dewan Uni Eropa dan Parlemen Eropa melalui co-decision procedure, maka hanya Komisi pula yang berhak merubahnya kecuali ditolak secara unanimity. Komisi juga mempunyai peran sebagai the guardian of treaties of the “Acquis Communautaire” seluruh hukum dan perundangan Uni Eropa. 20 Salah satu tugas utama Komisi adalah memastikan negara anggota mematuhi semua hukum Uni Eropa, karena itulah Komisi memiliki wewenang investigasi. Komisi juga merupakan badan eksekutif dan memiliki peran administratif untuk memastikan tercapainya semua tujuan yang telah dirumuskan dalam berbagai traktat Uni Eropa. Komisi juga memainkan peran representasi, yang mewakili Uni Eropa di berbagai organisasi internasional maupun dalam hubungan dengan berbagai negara. Komisi Eropa saat ini terdiri dari 28 Komisioner yang ditunjuk setiap lima tahun. Dari 28 Komisioner tersebut terdiri atas 1 Presiden, 7 Wakil Presiden, dan 20 Komisioner. Kemudian 20 Komisioner terdiri dari dua orang untuk lima negara besar, yaitu Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, dan Jerman, sedangkan sepuluh negara lainnya hanya diwakili oleh satu orang Komisioner. Mission of the Republic of Indonesia to the European Union in Brussels, 2003 Jabatan Komisioner saat ini berjalan hingga 31 Oktober 2019. Presiden Komisi Eropa saat ini adalah Jean-Claude Juncker. European Commission, 2016 Gambar II-1 Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker 2014-2019 EU Today, 2016 21 Sesuai Traktat Maastricht 1992, masa jabatan para Komisioner adalah lima tahun kecuali ada upaya untuk mengubahnya censure motion dari Parlemen Eropa. Melalui proses konsultasi dengan Parlemen Eropa, pemerintah masing-masing negara anggota dengan suara bulat mengajukan calon Presiden Komisi Eropa beserta calon-calon Komisioner yang akan ditunjuk. Presiden Komisi diangkat dengan kesepakatan bersama Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa. Berdasarkan Artikel 55 Traktat Roma 1957 Treaty of Rome - Europäische Kommission, 1957, Komisi Eropa mempunyai wewenang untuk: a. Mengawasi pelaksanaan seluruh ketentuan dan keputusan lembaga-lembaga Uni Eropa secara tepat. Komisi membuat pertimbangan dan keputusan berdasarkan permintaan negara anggota yang hendak memanfaatkan klausula-klausula pengaman dalam Traktat, yang dalam kasus-kasus tertentu diizinkan untuk tidak memberlakukan atau membebaskan sementara ketentuan Uni Eropa. Menurut Artikel 169 Traktat Roma Treaty of Rome - Europäische Kommission, 1957, Komisi berwenang mengajukan negara-negara anggota yang dianggap tidak memenuhi kewajiban ke Mahkamah Eropa. b. Membuat usulan kebijakan kepada Dewan Menteri mengenai berbagai kebijakan Uni Eropa di bidang pertanian, industri dan pasar internal, riset, energi, lingkungan, masalah sosial, regional, serta perdagangan eksternal. 22 c. Menerapkan berbagai kebijakan yang didasarkan pada keputusan Dewan atau penerapan langsung sebuah traktat. Pada perkembangan selanjutnya, wewenang Komisi Eropa semakin besar antara lain yang diberikan oleh Mahkamah Eropa melalui berbagai keputusannya. Jika dalam suatu kasus yang diperiksa Mahkamah Eropa menemukan bahwa ada kewenangan Komisi maka sebaiknya diserahkan kepada Komisi misalnya untuk menjamin berjalannya pasar internal dengan baik. Kewenangan Komisi tersebut antara lain: a. Melakukan investigasi dan menjatuhkan sanksi, baik kepada perorangan ataupun perusahaan yang menyalahi ketentuan kompetisi di dalam Uni Eropa b. Komisi juga mengelola dana struktural dan langkah-langkah bagi kemajuan riset, pertukaran pemuda, perbaikan lingkungan, transportasi dan sebagainya c. Komisi juga terlibat dalam pengelolaan bidang ekonomi dan pengawasan anggaran serta kebijakan luar negeri Dana untuk program-program Uni Eropa dikelola oleh Komisi Eropa dan sumbernya berasal dari setoran iuran para anggota yang besarnya ditentukan oleh pendapatan per kapita masing-masing negara dan dari pajak bea masuk yang dikenakan terhadap barang-barang dari negara ketiga import duties. Mission of the Republic of Indonesia to the European Union in Brussels, 2003