Rugi-rugi Pembengkokan Bending Rugi-rugi sambungan splicing Power Link Budget

3.3 Rugi-rugi Pembengkokan Bending

Penggunaan serat optik sebagai media transmisi mengalami beberapa kendala, diantaranya adalah rugi-rugi pembengkokan bending. Adapun rumus untuk mengetahui seberapa besar rugi-rugi pembengkokkan yang terjadi adalah sebagai berikut. Rumus rugi-rugi pembengkokan: Loss pembengkokkan = loss pada kabel yang tidak dibengkokkan – loss pada kabel yang dibengkokan 3.3

3.4 Rugi-rugi sambungan splicing

Pada saat melakukan sambungan splicing antara kedua serat optik, sering sekali mengalami rugi-rugi hal ini diakibatkan oleh dimensi serat optik yang demikian kecil sehingga penyambungan menjadi tidak tepat yang dapat menimbulkan celah diantara keduanya. Untuk menghitung besarnya rugi-rugi sambungan ini dapat dilihat dari Persamaan 3.4: L dB = 10 Log P out P in 3.4 dimana : P out = daya sesudah sambungan dBm P in = daya sebelum sambungan dBm

3.5 Power Link Budget

Setelah mengetahui rugi-rugi pada serat optik, maka untuk mengetahui kelayakan suatu sistem perlu dilakukan perhitungan power link budget. Untuk menghitung power link budget dapat dihitung dengan Persamaan 3.5: 3.5 Universitas Sumatera Utara Dimana : P tx = Daya keluaran transmitter dBm P rx = Sensitivitas receiver dBm L = Panjang serat Optik km α c = Redaman konektor dBkonektor α s = Redaman splice dBsplice α optic = Redaman serat optik dBkm S p = Redaman Splitter dB N s = Jumlah splice N c = Jumlah konektor RI = Redaman Instalasi dBkm Bila power link budget telah didapat maka hasil redaman dan sensitivitas receiver dapat dibandingkan, dimana P tx ≥ sensitivitas receiver. Setelah itu dilanjutkan dengan menghitung power margin tetapi setelah perbandingan telah memenuhi standarisasi. Dimana power link budget adalah perbedaan level daya pancar dan daya terima, sedangkan power margin merupakan besarnya daya yang masih tersisa dari daya pancar setelah dikurangi nilai loss selama proses pentransmissian dan pengurangan terhadap sensitivitas receiver. Parameter untuk mengetahui kelayakan sistem dan diisyaratkan memiliki nilai lebih dari nol atau tidak negatif adalah Power margin, karena kualitas link layak bila total redaman tidak melebihi power budget total system margin. Dalam menghitung besar power margin, terlebih dahulu dihitung power budget total system margin. Untuk perhitungan power budget dapat dihitung dengan Persamaan 3.6: Power budget = transmitter output power – receiver sensitivity 3.6 Universitas Sumatera Utara Parameter-parameter perhitungan power budget diambil dari spesifikasi perangkat, bukan hasil perhitungan dari power link budget. Setelah didapat hasil power budget, dilanjutkan perhitungan power margin dengan Persamaan 3.7. 3.7 Dimana: M = Power margin dB α total = Total redaman yang dihitung di power link budget dB Setelah semua perhitungan sudah didapatkan hasilnya, dianalisis apakah perancangan sudah memenuhi standarisasi yang ditentukan, ITU-T G.652.D dan standarisasi yang ditetapkan PT. ICON+. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN JARINGAN