membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.
c. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal reliable . Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau
yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
d. Dapat Diperbandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend
posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain
yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.
2.2.4 Ketepatan waktu pelaporan keuangan
Menurut IAI 2009:12 menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan
kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi
informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai
Universitas Sumatera Utara
kondisi dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan keuangan.
Dyer dan McHugh 1975 : 204 dalam Bandi 2000 menyimpulkan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan elemen pokok bagi
catatan laporan keuangan yang memadai. Para pemakai informasi akuntansi tidak hanya perlu memiliki informasi keuangan yang relefan dengan prediksi
dan pembuatan keputusannya, tetapi informasi harus bersifat baru. Owusu Dan Ansah 2000 dalam Hilmi dan Ali 2008 , secara
konsepsual yang dimaksud dengan tepat waktu adalah kualitas ketersedian informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas informasi yang baik dilihat
dari segi waktu. Chamber dan Penman mendefinisikan ketepatan waktu dalam dua
cara yaitu : “1 ketepatan waktu didefinisikan sebagai keterlambatan waktu pelaporan dari tanggal laporan keuangan sampai tanggal melaporkan, 2
ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan waktu pelaporan relatif atas tanggal pelaporan yang diharapkan”.
Dyer dan Mc Hugh 1975 dalam Hilmi dan Ali 2008 menggunakan tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam
penelitiannya: 1 preliminary lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan laporan akhir preleminary oleh bursa 2
auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani, 3 total lag: interval jumlah
hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Profitabilitas