Tujuan khusus Dapat dipahami Relevan Keandalan Kerangka Penelitian Jenis Penelitian

transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan”.

2.2.2 Tujuan laporan keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut IAI 2009:12 adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keungan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Berdasarkan APB No. 4 tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut:

a. Tujuan khusus

Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP Generally Accepted Accounting Principle .

b. Tujuan umum

1. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban suatu usaha bisnis dengan tujuan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan, menunjukan pendanaan dan investasi, mengevaluasi kemampuan perusahaan memenuhi komitmen, dan menunjukan basis sumber daya untuk pertumbuhan. 2. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih sebagai hasil dari aktivitas–aktivitas perusahaan yang menghasilkan profit. Universitas Sumatera Utara 3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi earning potensial perusahaan. 4. Menyediakan informasi lain yang dibutuhkan tentang perubahan sumber. 5. Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai.

2.2.3 Karakteristik kualitatif laporan keuangan

Menurut IAI 2009:24, “Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang yang membuat informasi dalam laporan keungan berguna bagi pengguna. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan”.

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untukmempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu.

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan Universitas Sumatera Utara membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.

c. Keandalan

Agar bermanfaat, informasi juga harus andal reliable . Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.

d. Dapat Diperbandingkan

Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.

2.2.4 Ketepatan waktu pelaporan keuangan

Menurut IAI 2009:12 menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai Universitas Sumatera Utara kondisi dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan keuangan. Dyer dan McHugh 1975 : 204 dalam Bandi 2000 menyimpulkan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan elemen pokok bagi catatan laporan keuangan yang memadai. Para pemakai informasi akuntansi tidak hanya perlu memiliki informasi keuangan yang relefan dengan prediksi dan pembuatan keputusannya, tetapi informasi harus bersifat baru. Owusu Dan Ansah 2000 dalam Hilmi dan Ali 2008 , secara konsepsual yang dimaksud dengan tepat waktu adalah kualitas ketersedian informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas informasi yang baik dilihat dari segi waktu. Chamber dan Penman mendefinisikan ketepatan waktu dalam dua cara yaitu : “1 ketepatan waktu didefinisikan sebagai keterlambatan waktu pelaporan dari tanggal laporan keuangan sampai tanggal melaporkan, 2 ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan waktu pelaporan relatif atas tanggal pelaporan yang diharapkan”. Dyer dan Mc Hugh 1975 dalam Hilmi dan Ali 2008 menggunakan tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya: 1 preliminary lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan laporan akhir preleminary oleh bursa 2 auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani, 3 total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa. Universitas Sumatera Utara

2.2.5 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan keuangannya Hilmi dan Ali, 2008. Menurut Houston 2009:107 Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat, asset dan modal saham tertentu Mamduh, 2003:83 dalam Almilia dan Setiady, 2006

2.2.6 Ukuran perusahan

Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aktiva, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja, dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang, dan semakin besar Universitas Sumatera Utara kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam masyarakat. Anomaly ukuran perusahaan lebih disebabkan operasi ketersediaan informasi yang terpublikasi. Jumlah informasi yang terpublikasi untuk perusahaan meningkat sesuai dengan peningkatan ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan dapat menunjukkan seberapa besar informasi yang terdapat di dalamnya, sekaligus mencerminkan kesadaran dari pihak manajemen mengenai pentingnya informasi, baik bagi pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin banyak pula informasi yang terkandung di dalamnya. Pihak manajemen harus mengolah informasi tersebut dengan baik untuk dilaporkan pada pihak yang berkepentingan. Jika pihak manajemen tidak bersedia mengolah informasi tersebut dengan baik , maka laporan keuangan yang dihasilkan tidak akan bisa mencerminkan keadaan dari kondisi perusahaan. Bahkan bisa saja laporan keuangan tersebut akan terlihat dibuat secara sembarangan asal jadi. Dengan demikian, pihak–pihak yang berkepentingan yang menggunakan laporan keuangan akan memandang bahwa kinerja perusahaan tersebut buruk. Jika hal itu terjadi, maka eksistensi perusahaan tidak akan bisa bertahan lama. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan total assets.

2.2.7 Kualitas auditor

Menurut Belkaoiu 2006:85 Kulitas auditor didefinisikan sebagai probabilitas bahwa laporan keuangan tidak memuat penghilangan ataupun kesalahan penyajian yang material.Kualitas audit juga didefinisikan dari segi Universitas Sumatera Utara risiko audit, dengan jasa bermutu tinggi akan mencerminkan risiko audit yang lebih kecil. De Angelo 1981 mendefinisikan kualitas audior sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa KAP yang besar akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan KAP yang kecil. Probabilitas penemuan suatu pelanggaran tergantung pada kemampuan teknikal auditor dan independensi auditor tersebut. Beberapa penelitian seperti De Angelo 1981; Goldman Barlev 1974; Nichols Price 1976 umumnya mengasumsikan bahwa auditor dengan kemampuannya akan dapat menemukan suatu pelanggaran dan kuncinya adalah auditor tersebut harus independen. Tetapi tanpa informasi tentang kemampuan teknik seperti pengalaman audit, pendidikan, profesionalisme, dan struktur audit perusahaan, kapabilitas dan independensi akan sulit dipisahkan. Deis dan Giroux 1992 melakukan penelitian tentang empat hal yang dianggap mempunyai hubungan dengan kualitas audit yaitu 1 lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu perusahaan tenure, semakin lama seorang auditor telah melakukan audit pada klien yang sama maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah, 2 jumlah klien, semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik karena auditor dengan jumlah klien yang banyak akan berusaha menjaga reputasinya, 3 kesehatan keuangan klien, semakin sehat kondisi keuangan klien maka Universitas Sumatera Utara akan ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor agar tidak mengikuti standar, dan 4 review oleh pihak ketiga, kualitas sudit akan meningkat jika auditor tersebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan direview oleh pihak ketiga. Pada umumnya KAP dibagi menjadi 2, yaitu KAP The Big Four dan KAP non The Big Four. KAP yang tergolong Empat besar The Big Four, yaitu: Ernst Young EY, Price Water House Coopers PwC, Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG, dan Deloitte Touche Tohmatsu. Kantor akuntan publik di Indonesia yang berafiliasi dengan the big four adalah: 1. KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja – Ernst Young EY 2. KAP Osman Bing Satrio - Deloitte Touche Tohmatsu 3. KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja - Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG 4. KAP Haryanto Sahari - Price Water House Coopers PwC Keempat KAP tersebut diatas merupakan KAP terbesar di dunia. Sehingga bagi KAP di Indonesia yang berafiliasi dengan salah satu dari the big four tersebut, maka KAP tersebut juga termasuk dalam KAP besar. Pengklasifikasian besaran KAP tersebut dilihat dari banyaknya klien yang telah ditangani oleh the big four tersebut. Sehingga kepercayaan publik akan lebih tinggi, karena KAP the big four memiliki standar kompetensi yang lebih baik dari KAP non the big four. Universitas Sumatera Utara H 1 H 2 H 3

2.3 Kerangka Penelitian

Penelitian ini didasarkan pada hubungan pengaruh antara faktor dependen ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan faktor–faktor independen seperti profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan kualitas auditor hubungan tersebut digambarkan dengan skema berikut ini Gambar 1.1 Skema Hubungan Antara Variabel Independen Dan Variabel Dependen

2.4 Hipotesis

Hipotesis adalah penjelasan sementara yang harus diuji kebenarannya mengenai masalah yang sedang dipelajari, dimana suatu hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Perumusan hipotesis dapat dikembangkan berdasarkan hubungan antara Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Food Beverage Yang Terdaftar di BEI Y Profitabilitas X 1 Ukuran Perusahaan X 2 Kualitas Auditor X 3 Universitas Sumatera Utara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaporan keuangan yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, dan kualitas auditor KAP.

1. Hubungan profitabilitas dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan

Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan. Dengan semakin besar rasio profitabilitas maka semakin baik pula kinerja perusahaan sehingga perusahaan akan cenderung untuk memberikan informasi tersebut pada pihak lain yang berkepentingan. Sehingga dapat dikatakan bahwa profit merupakan berita baik good news bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki berita baik tidak akan menunda penyampaian informasi. Seperti yang dikemukakan Owusu dan Ansah 2000 bahwa profitabilitas dapat mempengaruhi perilaku ketepatan waktu pelaporan keuangan. Oleh karena itu, perusahaan yang mampu menghasilkan profit cenderung lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangannya dibandingkan perusahaan yang mengalami kerugian Oktarina dan Suharli, 2005. Hal ini didukung oleh penelitian Naim 1999 yang menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan

2. Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

Keuangan Salah satu atribut yang dapat dihubungkan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan. Ukuran Universitas Sumatera Utara perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Perusahaan besar sering berargumen untuk lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangan karena beberapa alasan. Pertama, perusahaan besar memiliki lebih banyak sumber daya, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih dan memiliki sistem pengendalian intern yang kuat. Kedua, perusahaan besar mendapat pengawasan yang lebih dari investor dan regulator serta lebih menjadi sorotan publik. Secara rinci, perusahaan besar seringkali diikuti oleh sejumlah besar analis yang selalu mengharapkan informasi yang tepat waktu untuk memperkuat maupun meninjau kembali harapan-harapan mereka. Perusahaan besar berada di bawah tekanan untuk mengumumkan laporan keuangannya tepat waktu untuk menghindari adanya spekulasi dalam perdagangan saham perusahaannya Owusu-Ansah, 2000. H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

3. Hubungan kualitas auditor KAP dengan ketepatan waktu pelaporan

keuangan De Angelo 1981 dalam Anissa 2004 mendefinisikan kualitas audit sebagai gabungan probabilitas pendeteksian dan pelaporan kesalahan laporan keuangan yang material. Beliau menyimpulkan bahwa Kantor Universitas Sumatera Utara Akuntan Publik yang lebih besar, kualitas audit yang dihasilkan juga lebih baik. Kualitas auditor yang mengaudit perusahaan sangat penting, auditor yang berkualitas merupakan informasi baik sehingga manajemen akan segera menyampaikan laporan keuangan yang diaudit oleh kantor akuntan publik yang memiliki reputasi baik. Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berkualitas baik akan melaporkan laporan keuangan perusahaan lebih tepat waktu dibandingkan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang kurang berkualitas. Seperti hasil penelitian Oktarina dan Suharli 2005 yang menyatakan bahwa penggunaan kantor akuntan besar mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini disebabkan KAP besar mampu mengerjakan pekerjaan auditnya secara lebih efisien dan efektif sehingga dapat selesai secara tepat waktu. H3 : Kualitas auditor KAP berpengaruhi positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Penelitian dengan desain kausal bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel independen variabel yang dipengaruhi . Oleh karena itu, penelitian ini melihat pengaruh atau hubungan sebab akibat dari variabel independen yang terdiri profitabilitas, ukuran perusahaan dan kualitas auditor terhadap variabel dependen yaitu ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011

0 3 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (TIMELINESS) ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 30 49

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008-2010.

0 2 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008-2010.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ.

0 2 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 106

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16