lxxviii c.
Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim
inconcreto,
dan tersistematisasi
sebagai judge made law.
d. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai
variabel sosial yang empirik. e.
Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka yang menurut bahasa Setiono disebut sebagai
hukum dalam benak manusia. Dalam penelitian ini penulis mendasarkan pada konsep hukum yang ke-5,
sehingga dalam penelitian ini penulis ingin menggali pendapat-pendapat, ide-ide, pikiran-pikiran para pihak yang terkait secara langsung dan mendalam sehingga
diperoleh informasi data akurat yang penulis perlukan dalam penelitian ini. Bentuk penelitian dalam penelitian ini adalah berbentuk evaluatif karena
penulis ingin menilai apakah kebijakan PHBM yang dijalankan Perum Perhutani KPH Saradan telah berhasil mencapai sasaran sebagaimana yang telah diharapkan sekaligus
ingin mengetahui latar belakang upaya dalam mencapai hal tersebut. Menurut Setiono Setiono, 2005 : 5 yang dimaksud dengan penelitian penelitian evaluatif dilakukan
apabila ingin menilai program-program yang dijalankan sedangkan.
B. Tempat Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penulisan tesis ini adalah diwilayah kerja Perum Perhutani KPH Kesatuan Pemangkuan Hutan Saradan, Provinsi Jawa Timur, Perpustakaan Pusat
UNS, Perpustakaan Fakultas Hukum UNS dan Perpustakaan Daerah Madiun.
lxxix
C. Jenis Data dan Sumber Data
Penulisan tesis ini termasuk penelitian hukum yang sosiologis
non doctrinal
, maka jenis data yang diperlukan adalah jenis data primer wawancara yang mendalam
atau
indepth interview
dan data sekunder studi kepustakaan. Penelitian hukum sosiologis non doktrinal membutuhkan data-data yang
lengkap untuk mengidentifikasi suatu hal secara empiris dan data sekunder sebagai dasar kekuatan mengikat ke dalam. Sumber data dapat berupa manusia, peristiwa,
tingkah laku, dokumen dan arsip serta berbagai benda lain HB. Soetopo, 1992 : 2. Dengan demikian, jenis dan sumber data yang dipergunakan adalah : a. Jenis
Data 1.
Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lapangan penelitian atau dari
masyarakat melalui wawancara mendalam
indepth interview
2. Data Sekunder
Yaitu keterangan-keterangan atau pengetahuan yang secara tidak langsung diperoleh melalui studi kepustakaan, bahan-bahan dokumenter, tulisan ilmiah
dan sumber-sumber tertulis lainnya. b. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
Adalah sumber data yang didapatkan secara langsung dari lapangan penelitian atau masyarakat, peristiwa tingkah laku, yang didapat melalui
wawancara mendalam
indepth interview
. Dalam penelitian hukum sosiologis atau non doktrial ini, untuk
memperoleh data dan informasi empirik tentang gejala-gejala sosial yang
lxxx muncul dalam masyarakat dengan melakukan wawancara. Wawancara
merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan yang bertujuan untuk mengumpiulkan keterangan tentang kehidupan manusia
dan pendapat-pendapat mereka. Dalam suatu wawancara terdapat dua pihak yang mempunyai kedudukan berbeda, yaitu pengejar informasi yang biasa di
sebut pewawancara atau
interviewer
dan pemberi informasi yang biasa di sebut informan atau responden Burhan Ashshofa, 2004 : 95.
Wawancara dilakukan dengan informan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dianggap mengerti dan tahu permasalahan yang hendak
diteliti penulis, yang dalam hal ini bersangkutan dengan kebijakan yang diambil oleh Perum Perhutani KPH Saradan dalam pengelolaan hutan berbasis
masyarakat melalui program PHBM, yaitu Pihak KPH Kesatuan Pemangkuan Hutan Saradan. Masyarakat desa hutan, kelompok-kelompok PHBM, tokoh
masyarakat maupun masyarakat penggarap hutan. 2.
Sumber Data Sekunder Studi Kepustakaan Sumber-sumber data sekunder terdiri atas : pendapat para ahli,
dokumen-dokumen, tulisan-tulisan ilmiah dan literatur-literatur yang mendukung data primer.
D. Teknik Pengumpulan Data