Peranan Motivasi Berprestasi Dalam Pembelajaran

xlvii Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa motivasi berprestasi guru merupakan dorongan seorang guru untuk berprestasi dengan melakukan tindakan, mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

b. Peranan Motivasi Berprestasi Dalam Pembelajaran

Martin Handoko 1999::9 mengungkapkan bahwa motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Pernyataan ini menunjukaan bahwa faktor motivasi inilah yang mendorong mengapa seseorang itu melakukan sesuatu perbuatan. Sehubungan dengan fungsi motivasi terhadap suatu perbuatan, Arief S. Sardiman, dkk 2003:83 menguraikan pendapatnya sebagai berikut : 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2 Menemukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.” xlviii Dalam kaitannya dengan perbuatan belajar, Arief S. Sardiman, dkk 2001:73 menjelaskan bahwa motivasi merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual, peranannya yang khas adalah dalam menumbuhkan gairah, senang dan semangat untuk belajar, Pasaribu 2003 :51 mengemukakan bahwa peranan motivasi berprestasi dalam belajar sebagai berikut : “1 mempengaruhi dan menghubungkan motif yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu kegiatan dalam situasi belajar, 2 Reinforcement atau menggiatkan anak dalam belajar. Usaha-usaha yang dapat digunakan dalam rangka reinforcement yaitu : a Mengemukakan pertanyaan, b memberikan ganjaran, c hadiah, dan d memberi hukuman”. Uraian tersebut menunjukkan bahwa motivasi merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan dalam hal upaya menumbuhkan semangat belajar. Senada dengan pernyataan ini Kuslan dan Tabrani Rusyan 1989:196 menjelaskan bahwa motivasi senantiasa menentukan intensitas dalam belajar bagi guru dan siswa, sehingga hasil belajar akan dapat dicapai secara optimal. Dengan motivasi yang baik dalam arti bahwa dengan usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang melakukan kegiatan belajar itu akan dapat menghasilkan hasil yang baik. Arief S.Sardiman, dkk 2003: 83 mengatakan bahwa motivation is an essential condittion of learning, sehingga tidak berlebihan jika dikatakan bahwa motivasi merupakan faktor utama dalam upaya mencapai keberhasilan dalam belajar. Dalam belajar, motivasi memegang peranan penting dalam memberi gairah, semangat, dan rasa senang. Guru yang mempunyai motivasi tinggi akan menampakkan energi yang tinggi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pembelajaran.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, DAN PEMANFAATAN FASILITAS Kontribusi Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Terhadap Kemampuan Mengajar Guru, dan Pemanfaatan Fasilitas Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 5 10

KONTRIBUSI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA SERTA Kontribusi Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Tanggung Jawab Siswa Serta Dampaknya Pada Kemandirian Belajar

0 1 18

KONTRIBUSI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DAN Kontribusi Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Tanggung Jawab Siswa Serta Dampaknya Pada Kemandirian Belajar Pk

0 1 16

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN, PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP Kontribusi Media Pembelajaran, Pendidikan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Keterampilan Mengajar Guru SMK Negeri di Kabupaten Pati Tahun 2011.

0 1 13

KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENGALAMAN MENGAJAR GURU, IKLIM ORGANISASI TERHADAP KETERAMPILAN GURU KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENGALAMAN MENGAJAR GURU, IKLIM ORGANISASI TERHADAP KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI SUB RAYON 07 KECAMATAN

0 2 15

KONTRIBUSI TAKTIK MENGAJAR, PENAMPILAN GURU, DAN DISIPLIN GURU DALAM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI Kontribusi Taktik Mengajar, Penampilan Guru, Dan Disiplin Guru Dalam Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri Gondangrejo Kabup

0 3 22

KONTRIBUSI TAKTIK MENGAJAR, PENAMPILAN GURU, DAN DISIPLIN GURU DALAM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI Kontribusi Taktik Mengajar, Penampilan Guru, Dan Disiplin Guru Dalam Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri Gondangrejo Kabup

0 0 14

PENGARUHKEPEMIMPINANINSTRUKSIONAL KEPALASEKOLAHDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KOTA SUKABUMI.

2 9 137

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 1 102

PENGARUH SUPERVISI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN SOLOK.

0 1 6