Air Bersih TINJAUAN PUSTAKA

hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadi korosi karatan.

2.2.4 Air Permukaan

Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotaran industri kota dan sebagainya. Sumber- sumber air permukaan adalah air sungai dan air danau. a. Air sungai Air sungai dalam penggunaanya sebagai air minum haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna yaitu pengolahan air dari cara yang sederhana sampai pengolahan yang lengkap complete treatment process. Air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air minum pada umumnya dapat mencakupi. b. Air rawa danau Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat organis yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat. Dengan adanya pembusukan kadar zat organis tinggi, maka umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula dan dalam keadaan kelarutan O 2 kurang sekali anaerob, maka unsur- unsur Fe dan Mn ini akan larut. Pada permukaan air akan tumbuh alga lumut karena adanya sinar matahari dan O 2 .

2.3 Air Bersih

Air merupakan pelarut yang sangat baik bagi banyak bahan, sehingga air merupakan media transport utama bagi zat-zat makanan dan produk buangan sampah yang dihasilkan Universitas Sumatera Utara proses kehidupan. Oleh karena itu air yang ada di bumi tidak pernah terdapat dalam keadaan murni, tetapi selalu ada senyawa atau mineral unsur lain yang terdapat di dalamnya. Meskipun demikian tidak berarti bahwa semua perairan di bumi ini telah tercemar. Sebagai contoh, air yang berasal dari sumber air di daerah pegunungan atau daerah hulu sungai dapat dianggap sebagai air yang bersih Achmad, 2004. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang “Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air”, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari- hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.Air harus bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit. Air tidak boleh mengandung bahan kimia yang berbahaya maupun beracun. Air tidak berasa dan tidak juga berbau. Air harus memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO atau Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Menurut Effendi 2003, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya. Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut: 1. Golongan A Yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2. Golongan B Yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. 3. Golongan C Yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D Universitas Sumatera Utara Yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air. Persyaratan kualitas air minum dapat dilihat dari Tabel 2.1. Tabel 2.1 Persyaratan Kualitas Air Minum Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010. No Jenis Parameter Satuan Kadar Maksimum yang Diperbolehkan 1 Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan a. Paremeter biologi 1 E.Coli Jumlah per mL sampel 2 Total Bakteri Koliform Jumlah per mLsampel b. Kimia an-organik 1 Arsen mgL 0,01 2 Flourida mgL 1,5 3 Total Kromium mgL 0,05 4 Kadmium mgL 0,003 5 Nitrit sebagai NO 2 - mgL 3 6 Nitrat sebagai NO 3 - mgL 50 7 Sianida mgL 0,07 8 Selenium mgL 0,01 2 Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan a. Parameter Fisik 1 Bau Tidak Berbau 2 Warna TCU 15 3 Total Zat Padat Terlarut TDS mgL 500 4 Kekeruhan NTU 5 5 Rasa Tidak berasa 6 Suhu C Suhu Udara + 3 b. Parameter Kimiawi 1 Alumunium mgL 0,2 2 Besi mgL 0,3 3 Kesadahan mgL 500 4 Klorida mgL 250 5 Mangan mgL 0,4 6 pH 6,5-8,5 Universitas Sumatera Utara

2.4 Senyawa Nitrogen dalam Air