Hasil Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Analisis kadar nitrit dan nitrat pada air isi ulang menggunakan metode spektrofotometri. Pemeriksaan kadar nitrit dan nitrat pada air isi ulang pada panjang gelombang 543 nm pada nitrit dan 410 nm pada nitrat dilakukan di Laboratorium Limbah Cair Balai Riset Dan Standardisasi Industri Medan. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.1 Hasil Analisa Kadar Nitrit pada sampel: Sampel Hasil I 0,001 mgL II 0,001 mgL III 0,001 mgL IV 0,002 mgL V 0,001 mgL Hasil analisis Kadar Nitrat pada sampel dapat dilihat dari Tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Analisa Kadar Nitrat pada sampel: Sampel Hasil I 1,537 mgL II 2,530 mgL III 0,293 mgL IV 2,662 mgL V 2,005 mgL Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan

Kadar Nitrit pada perairan relatif kecil karena segera dioksidasi menjadi Nitrat. Perairan alami mengandung nitrit sekitar 0,001 mgmL dan sebaiknya tidak melebihi 0,06 mgmL. Kadar nitrit yang lebih dari 0,05 mgmL bersifat toksik bagi organisme perairan yang sangat sensitif. Untuk keperluan air minum, WHO merekomendasikan kadar nitrit sebaiknya tidak lebih dari 1 mgmL. Pada manusia, konsumsi nitrit yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya proses pengikat oksigen oleh haemoglobin darah yang selanjutnya membentuk methemoglobin yang tidak mampu mengikat oksigen Effendi, 2003. Nitrat dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan diare campur darah, disusul oleh konvulsi, koma, dan bila tidak tertolong akan meninggal. Keracunan kronis dapat menyebabkan depresi, sakit kepala. Methemoglobin dapat terjadi apabila hemoglobin terpapar oksidator termasuk nitrat. Sebenarnya darah manusia secara normal mengandung methemoglobin pada konsentrasi tidak lebih dari 2 tetapi jika methemoglobin meningkat menjadi 10-20 akan mengakibatkan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen menjadi sangat terganggu.Methemoglobin adalah hemoglobin yang didalamnya ion Fe +2 diubah menjadi ion Fe +3 dan kemampuan untuk mengikat oksigen telah berkurang dan menyebabkan darah menjadi coklat. Darah mengandung methemoglobin yang tinggi disebut methemoglobinemia dengan gejala tubuh berwarna biru sianosis, sesak nafas, mual dan muntah-muntah dan shock. Kematian dapat terjadi kalau kadar methemoglobin mencapai 70 Nugroho, 2006. Nitrat yang kelebihan dari yang dibutuhkan oleh kehidupan tanaman terbawa oleh air yang merembes melalui tanah, sebab tanah tidak mempunyai kemapuan untuk menahanya.Ini mengakibatkan terdapatnya konsentrasi nitrat yang relatif tinggi pada air tanah. Jumlah nitrat NO 3 - dalam usus cenderung untuk berubah menjadi nitrit NO 2 - , yang dapat bereaksi Universitas Sumatera Utara langsung dengan hemoglobin dalam darah membentuk “methaemoglibine” yang dapat menghalangi perjalanan oksigen di dalam tubuh Sutrisno dan Eni,2002. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 kadar maksimum untuk nitrit 3 mgL dan kadar maksimum untuk nitrat 50 mgL.Berdasarkan hasil penetapan kadar nitrit dan nitrat yang diperoleh pada sampel air isi ulang memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 karena tidak melebihi ambang batas kualitas air minum. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN