akan lebih detail, indah dan wajar. Shot yang dibuat akan lebih kepada style dari masyarakat sekarang ini. Sutradara akan membuat gambar yang
mengesankan kejadian. Akan lebih banyak gambar yang berbicara, bukan dalam kata-kata namun lebih kedalam perwujudan gambar.”
8. Sejauh mana sutradara berhak untuk mengubah naskah dalam
proses produksi nya?
“ Sejauh dia mengubah naskah tersebut untuk memperbaiki performa dari program dan tayangan Bioskop Indonesia. Kadang perlu adanya pengubahan
untuk set, screenplay, dan adegan karena disesuaikan dengan set real nya. Pengembangan program tersebut juga bergantung dengan logika yang ada
dalam masyarakat yang kadang tidak kita temukan dalam naskah. Dalam Bioskop Indonesia adalah proses penciptaan sebuah lagu, dalam naskah
tersebut sutradara harus bisa menterjemahkan naskah kedalam bentuk gambar. Setiap sutradara akan berbeda-beda dalam mendapatkan filosofi dalam naskah
tersebut, dan hal tersebut akan membuat shot atau gambar yang berbeda pula dalam setiap pembuatan adegan.”
9. Kenapa diperlukan pengembangan program dalam proses syuting?
“ Karena naskah yang diterima, hanya akan mengungkap deskripsi saja. Sedangkan sutradara dituntut untuk bercerita lewat gambar. Sutradara harus
lebih detail dalam menceritakan peristiwa tersebut dalam gambar dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada penonton. Diperlukan suatu
pengembangan dalam proses syuting, baik itu melalui pengembangan shot
maupun pengembangan cerita dan konsep yang telah disepakati oleh tim produksi.”
10. Apakah ada cara khusus dalam pengembangan Bioskop Indonesia
dalam proses syuting tersebut?
“ Filosofi yang didapat kan sutradara akan diterapkan dalam setiap pengambilan gamabar yang dilakukan. Pengembangan tersebut akan lebih
kepada pengembangan cerita yang sudah ada dalam naskah. Pengemasan adegan yang mendukung alur cerita dan dari naskah tersebut akan sangat
mempengaruhi cerita dan visual yang nanti dilihat dalam program tersebut.
11. Apa saja kesulitan yang dihadapi dalam pengembangan program
tersebut?
“ Kesulitannya adalah membuat team untuk mencapai satu visi dalam kesepakatan dan pembuatan program tersebut. Naskah dibuat untuk membuat
satu team mengetahui tujuan dan program yang akan dibuat, tapi terkadang naskah sendiri kurang bisa mempresentasikan keberadaan dari program itu
sendiri.”
12. Bagaimana program yang bagus untuk media televisi?