menjadi tanggung jawab tim produksi secara keseluruhan dan sutradara secara khusus. Pengembangan program itu menjadi nafas taste dari program
tersebut. Pengembangan program tersebut akan sangat berpengaruh dalam pembuatan shot dan pembuatan adegan. Emosi dari penonton bisa kita
dapatkan apabila kita bisa mengembangan strategi program tersebut secara benar. Misalnya saja, program tersebut mempunyai strategi untuk membentuk
konsep secara film, maka kita juga harus membuat konsep film dalam setiap pengambilan gambarnya.”
7. Bagaimana startegi pengembangan tersebut dalam proses syuting
nya?
“ Dalam proses syuting nya pengembangan nya lebih ketika melihat real set di tempat syuting. Bayangan yang didapatkan oleh sutradara ketika membaca
naskah biasanya akan lebih berkembang apabila sutradara tersebut menemukan lokasi dan set yang bagus. Dengan lokasi dan set yang bagus
tersebut, sutradara bisa mengembangkan adegan, dan setiap shot. Hal tersebut mungkin akan memakan waktu yang cukup lama, namun hal tersebut kadang
bagus untuk mendapatkan gambar yang sesuai dengan konsep. Namun shot dan semua pengembang tersebut dilakukan selama tidak mengganggu jalannya
syuting dan jadwal yang telah dibuat. Pengembangan tidak boleh dilakukan apabila hal tesebut mengganggu jalannya syuting menambah budget atau
waktu lebih lama. Karena sutradara di TV juga harus memikirkan aspek komersial dari program yang dibuat nya. Tidak hanya mengikuti keinginannya
untuk pengembangan program saja, sutradara dalam TV harus mempertimbangkan aspek komersial dan penjualan program tersebut.”
8. Yang paling efektif untuk pengembangan program dalam Bioskop
Indonesia?
“ Yang paling efektif adalah konsep dasar dari program tersebut, dengan konsep dasar yang kuat, maka program tersebut akan bisa menyajikan
program yang menarik pula. Seperti memasak, kita akan bisa memasak sayur yang enak jika bumbunya sudah tepat dan enak. Scenario dan naskah menjadi
senjata utama dalam pengembangan program tersebut. Cerita yang bagus adalah cerita yang mampu mempunyai kedekatan emosi dengan penonton
yang menontonnya. Dalam hal ini cerita tersebut juga disiarkan dalam TV, sehingga penulis harus pintar untuk mengubah setiap aspek cerita dalam
naskah, harus adanya variasi dalam setiap naskah tersebut. Adanya peristiwa humor, kesedihan, sukacita dll harus masuk kedalam naskah tersebut. Selain
itu penulis juga harus mempunyai pengetahuan tentang adanya grafik tentang pengenalan tokoh, pengenalan masalah, klimaks cerita dan penyelesaian
cerita. Aspek tersebut harus bisa dijadikan satu dalam sebuah naskah. Bagi sutradara, kita juga mempunyai prioritas dalam setiap scene yang kita ambil,
prioritas dalam pengambilan scene tersebut akan sangat bergantung dengan naskah yang akan dipakai. “
9. Apakah sutradara mempunyai cara khusus dalam pengembangan