maupun pengembangan cerita dan konsep yang telah disepakati oleh tim produksi.”
10. Apakah ada cara khusus dalam pengembangan Bioskop Indonesia
dalam proses syuting tersebut?
“ Filosofi yang didapat kan sutradara akan diterapkan dalam setiap pengambilan gamabar yang dilakukan. Pengembangan tersebut akan lebih
kepada pengembangan cerita yang sudah ada dalam naskah. Pengemasan adegan yang mendukung alur cerita dan dari naskah tersebut akan sangat
mempengaruhi cerita dan visual yang nanti dilihat dalam program tersebut.
11. Apa saja kesulitan yang dihadapi dalam pengembangan program
tersebut?
“ Kesulitannya adalah membuat team untuk mencapai satu visi dalam kesepakatan dan pembuatan program tersebut. Naskah dibuat untuk membuat
satu team mengetahui tujuan dan program yang akan dibuat, tapi terkadang naskah sendiri kurang bisa mempresentasikan keberadaan dari program itu
sendiri.”
12. Bagaimana program yang bagus untuk media televisi?
“ Yang pasti adalah program tersebut memenuhi standar dari broadcast dan standar estetika dalam tayangan. Dalam hal ini hokum seni, art, lighting,
kostum dll. Semua harus menunjang dan memenuhi tujuan dari konsep tayangan tersebut. Selain itu harus adanya konsep yang jelas dan terarah untuk
ditayangakan, ditunjang dengan peralatan yang sesuai dengan standat broadcast.”
13. Bagaimana pengembangan ideal untuk program Bioskop Indonesia
ini?
“ Pengembangan ideal harus dimulai dari format cerita dan konsep awal dari program ini, untuk Bioskop Indonesia aspek musik, kesenian, cerita harus di
sinergi kan dengan aspek industri. Karena Bioskop Indonesia ini ditayangkan di TV, sehingga mau tidak mau aspek industri menjadi hal yang juga dilihat.
Pengembangan naskah yang bagus sesuai dengan konsep tanpa mengurangi karakter dari tiap pemain. Pemilihan dari pemain tersebut juga menjadi suatu
tuntutan untuk mengembangkan program. Yang terakhir mungkin adalah pendukung set, kostum, lighting serta semua pendukung teknis yang sesuai
dengan format FTV Bioskop Indonesia yaitu format film.”
SUTRADARA Nama: Sukarya ST Maharjo.
1. Apa saja tugas dan tanggung jawab sutradara dalam proses produksi
Bioskop Indonesia?
“ Sutradara adalah penggubah naskah atau cerita yang tertuang dalam naskah atau scenario. Sutradara akan menafsirkan sebuah naskah dan
menyimpulkannya sampai pada tahap pembuatan adegan untuk lebih lanjut diubah kedalam bentuk audio visual. Sutradara adalah Jendral lapangan dalam
proses syuting, artinya setiap keputusan yang berkaitan dengan proses pengambilan gambar dan proses syuting di bawah koordinasi Sutradara.”
2. Apa peranan Sutradara dalam pengembangan strategi program
dalam Bioskop Indonesia tersebut?
“ Peranan sutradara adalah mengkomunikasikan hasil tafsiran dari naskah atau pun scenario kepada semua tim produksi. Sutradara juga harus bisa
menjembatani setiap tujuan dan konsep dari tim produksi terhadap naskah dan tim lain yang ikut dalam proses produksi. Sutradara juga bisa menrangsang
tim produksi untuk mengembangkan naskah untuk tujuan program yang lebih baik. “
3. Hal-hal yang mempengaruhi dalam proses syuting dalam Bioskop