Definisi asma Epidemiologi asma

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi asma

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi peradangan kronik saluran nafas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak nafas dan rasa berat di dada terutama pada malam dan atau dini hari yang umumnya bersifat reversible baik dengan atau tanpa pengobatan Depkes, RI., 2009. Global initiative for Asthma 2012 dengan spesifik mendefinisikan asma menurut karakteristiknya secara klinis, fisiologis, dan patologis. Secara klinis, adanya episodik sesak napas terutama pada malam hari, sering disertai dengan batuk yang merupakan ciri utamanya. Karakteristik utama fisiologisnya yaitu, terdapat obstruksi saluran napas dengan keterbatasan aliran udara ekspirasi. Berdasarkan patologisnya terdapat inflamasi jalan napas yang berhubungan dengan perubahan struktur jalan napas GINA, 2012.

2.2 Epidemiologi asma

Sampai saat ini, penyakit asma masih menujukkan prevalensi yang tinggi. Berdasarkan data dari WHO, di seluruh dunia diperkirakan terdapat 300 juta orang menderita asma dan tahun 2025 diperkirakan jumlah pasien asma mencapai 400 juta. Selain itu setiap 250 orang, ada satu orang meninggal karena asma setiap tahunnya GINA, 2004. Prevalensi asma di dunia sangat bervariasi dan penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa kekerapan asma semakin meningkat terutama di negara maju. Data dari berbagai negara menunjukkan bahwa prevalensi penyakit asma berkisar Universitas Sumatera Utara 8 antara 1-18 GINA, 2015. Peningkatan prevalensi asma terutama meningkat pada kelompok anak dan cenderung menurun pada kelompok dewasa Ratnawati, 2011 Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT 1986 mengajukan angka sebesar 7.6. Pada hasil SKRT 1992, asma, bronkitis kronik dan emfisema dinyatakan sebagai penyebab kematian ke 4 di Indonesia atau sebesar 5.6. Tahun 1995, prevalensi asma di seluruh Indonesia mencapai 131000 penduduk dibandingkan bronkhitis kronik 111000 penduduk dan obstruksi paru 21000 penduduk PDPI, 2003.

2.3 Patofisiologi asma