Analisis data Definisi Operasional Langkah penelitian

24

3.4 Instrumen Penelitian

Status rekam medis dari pasien asma rawat inap periode Juli 2014 – Juni 2015 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan.

3.5 Teknik pengumpulan data

Berdasarkan buku registrasi dapat diketahui populasi penelitian, dari populasi ditentukan sampel yang memenuhi kriteria inklusi, rekam medis sampel yang telah ditetapkan kemudian dikumpulkan. Pemindahan data yang diperlukan dari tiap-tiap rekam medis sampel dipindahkan ke lembar pengumpul data. Data yang dikumpulkan merupakan data penggunaan obat asma dari data rekam medis pasien rawat inap penderita asma di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan periode Juli 2014 – Juni 2015 berdasarkan Jenis kelamin, usia, lama perawatan, jenis obat, golongan obat, dan bentuk sediaan.

3.6 Analisis data

Hasil penelitian terdiri dari data deskripsi pasien dan data terapi obat. Data deskripsi pasien digunakan untuk mencari persentase jenis kelamin, usia, lama perawatan. Sedangkan data terapi obat digunakan untuk memperoleh gambaran pola penggunaan obat pada pasien dengan diagnosa utama asma meliputi jenis, golongan dan bentuk sediaan obat. Data-data penelitian tersebut dianalisis mengikuti rancangan deskriptif non-analitik kemudian diolah dengan program Microsoft Excel dan disajikan dalam bentuk persentase, nilai rata-rata dan tabel. Universitas Sumatera Utara 25

3.7 Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Periode adalah total lamanya data penelitian yaitu periode bulan Juli 2014 – Juni 2015. b. Usia adalah total lama waktu hidup objek sejak tanggal kelahiran hingga saat dilakukan pengobatan asma di rumah sakit. c. Diagnosis penyakit adalah diagnosis penyakit pasien rawat inap sesuai yang tertera pada lembar data rekam medis yang diambil. d. Jenis obat adalah pembagian dari obat yang diresepkan yang terdiri dari obat generik dan non-generik.

3.8 Langkah penelitian

Langkah pengambilan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data rekam medis pasien adalah : a. Meminta rekomendasi Pejabat Dekan Fakultas Farmasi USU untuk dapat melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. b. Menghubungi kepala bidang pendidikan dan penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan untuk mendapatkan izin melakukan penelitian, dengan membawa surat rekomendasi dari fakultas. c. Melakukan penelitian di bagian rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan dengan mengambil data periode bulan Juli 2014 – Juni 2015 d. Mencatat data yang dibutuhkan dari data rekam medis yang menuliskan obat asma untuk pasien rawat inap yang didiagnosa menderita asma. Universitas Sumatera Utara 26 e. Melakukan pengelompokan data hasil berdasarkan jenis kelamin, usia, lama perawatan, jenis obat, golongan obat, dan bentuk sediaan. f. Menganalisis data yang diperoleh sehingga didapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan dari Bulan Oktober 2015 - November 2015. Data diambil dari rekam medis pasien asma rawat inap periode Juli 2014 – Juni 2015. Berdasarkan pusat data rekam medis diketahui bahwa total pasien asma rawat inap pada periode Juli 2014 – Juni 2015 adalah sebanyak 118 pasien, namun yang memenuhi kriteria inklusi sebagai objek penelitian adalah 72 pasien. Rekam medis dari 72 pasien ini dijadikan sebagai sampel penelitian. 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Asma Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap pola penggunaan obat asma pada pasien asma rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik Pasien Asma Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Pasien Persentase 1 Laki-laki 19 26,39 2 Perempuan 53 73,61 Total 72 100 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa dari 72 data rekam medik yang diteliti mayoritas pasien yang mengalami asma adalah perempuan dengan jumlah sebanyak 53 orang 73,61 dan 19 orang 26,39 adalah laki-laki. Hal ini sesuai dengan data dari sumber statistik asma. Centers for Disease Control and Prevention yang mengatakan bahwa prevalensi asma bronkial lebih Universitas Sumatera Utara