Bayi usia 3 bulan ASI eksklusif
Tidak mendapat ASI
Pertumbuhan
Perkembangan
Pertumbuhan
Perkembangan
Bayi usia6 bulan ASI eksklusif
Tidak mendapat ASI
Pertumbuhan
Perkembangan
Pertumbuhan Perkembangan
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Definisi Operasional
3.2.1. Usia
Usia adalah umur pada saat dilakukan penelitian. Usia 3 bulan kurang 1 minggu atau lebih 1 minggu dianggap sebagai usia 3 bulan.
Usia 6 bulan kurang 1 minggu atau lebih 1 minggu dianggap sebagai usia 6 bulan.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain, baik berupa air putih, jus, ataupun susu selain ASI.
3.2.3. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambah besar dalam aspek fisik akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat intraseluler. Dalam penelitian ini, peneliti akan
meneliti tiga variabel indikator pertumbuhan, diantaranya; Panjang Badan, Berat Badan, dan Lingkar Kepala.
a. Panjang Badan
Panjang Badan adalah panjang badan bayi yang diukur dari telapak kaki sampai kepala bayi.
- Alat ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah length board dan kurva tinggi badan WHO.
- Cara ukur
Cara mengukur panjang badan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan infantometer.Kepala bayi dipegang agar tetap
menempel pada pembatas angka 0 pembatas kepala, lutut bayi ditekan agar lurus dan menekan batas kaki ke telapak kaki.
Kemudian angka di tepi luar pengukur dibaca. Setelah itu, angka yang didapat, diplotkan pada kurva tinggi badan WHO sesuai
dengan jenis kelamin bayi. -
Skala pengukuran Skala pengukuran dalam penelitian adalah ordinal.
- Kategori
Sangat tinggi :
Z +3SD Tinggi
: +2SD
≤ Z ≤ +3SD Normal
: -2SD
≤ Z ≤ +2SD
Universitas Sumatera Utara
Pendek :
-3SD ≤ Z ≤ -2SD
Sangat pendek :
Z -3SD
b. Berat Badan
Berat Badan adalah berat badan bayi yang diukur dengan menggunakan timbangan yang sudah dikalibrasi.
- Alat ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan dan kurva berat badan WHO.
- Cara ukur
Cara mengukur berat badan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan timbangan yang sudah dikalibrasi.Timbangan
diletakkan pada meja yang datar dan tidak mudah goyang dan bayi yang sudah dibuka pakaiannya dibaringkan dengan hati-hati
di atas timbangan.Kemudian, angka yang ditunjuk jarum timbangan dibaca. Setelah itu, angka yang didapat, diplotkan pada
kurva tinggi badan WHO sesuai dengan jenis kelamin bayi. -
Skala pengukuran Skala pengukuran dalam penelitian adalah ordinal.
- Kategori
Sangat gemuk :
Z +3SD Gemuk
: +2SD
≤ Z ≤ +3SD Normal
: -2SD
≤ Z ≤ +2SD Kurus
: -3SD
≤ Z ≤ -2SD Sangat kurus
: Z -3SD
c. Lingkar Kepala
Lingkar Kepala adalah lingkar kepala bayi yang diukur dengan menggunakan meteran kain.
- Alat ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah meteran kain dan kurva lingkar kepala Nellhaus.
Universitas Sumatera Utara
- Cara ukur
Cara mengukur lingkar kepala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; alat pengukur dilingkarkan pada kepala bayi melewati
dahi, menutupi alis mata, di atas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang menonjol, kemudian pengukur ditarik agak
kencang. Setelah itu, angka pertemuan dengan angka 0 dibaca
.
Setelah itu, angka yang didapat, diplotkan pada kurva lingkar kepala Nellhaus sesuai dengan jenis kelamin bayi.
- Skala pengukuran
Skala pengukuran dalam penelitian adalah ordinal. -
Kategori Makrosefali
: Z +2SD
Normal :
-2SD ≤ Z ≤ +2SD
Mikrosefali :
Z -2SD
3.2.3. Perkembangan