5.2. Pembahasan 5.2.1. Panjang Badan Bayi
Hasil penelitian terhadap panjang badan bayi berdasarkan tabel 5.1.didapati bahwa semua bayi usia 3 dan 6 bulan 100 yang mendapat ASI eksklusif
mempunyai panjang badan yang normal. Bayi usia 3 bulan yang tidak mendapat ASI yang punya panjang badan normal ada 9 orang 56.25, sementara pada
kelompok usia 6 bulan yang punya panjang badan normal ada 10 orang 62.5. Penelitian Adawiyah 2012 juga mendapatkan hal yang sama, yaitu lebih banyak
bayi yang mendapat ASI yang mendapat panjang badan normal Berdasarkan tabel 5.2 didapati bahwa rata-rata panjang badan bayi yang
diberi ASI eksklusif adalah berada diatas garis Z-scores 0 kurva panjang badan WHO. Sedangkan rata-rata panjang badan bayi yang tidak mendapat ASI
walaupun masih dalam kategori normal, namun posisinya pada kurva panjang badan WHO berada dibawah garis Z-scores 0.
Hal ini sesuai dengan penelitian Widodo 2003 yang menunjukkan bahwa panjang badan bayi yang diberi ASI eksklusif lebih baik dibandingkan dengan
bayi yang tidak mendapat ASI. Menurut Hendarto 2013, kandungan protein ASI yang cukup tinggi dan mudah diserap oleh usus bayi yang membuat pertumbuhan
panjang badan bayi yang mendapat ASI eksklusif menjadi bagus. Susu formula yang cenderung dikonsumsi bayi yang tidak mendapat ASI juga mengandung
protein, akan tetapi protein yang dikandung adalah protein casein yang lebih sulit dicerna. Didalam ASI, mineral utama yang terkandung adalah kalsium yang
mempunyai fungsi pertumbuhan jaringan otot dan rangka. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat penyerapannya lebih besar,
karena ASI juga mengandung fosfor, magnesium, vitamin D, dan lemak yang membantu penyerapan.
5.2.2. Berat Badan Bayi
Berdasarkan tabel 5.3.didapati bahwa semua bayi usia 3 dan 6 bulan 100 yang mendapat ASI eksklusif mempunyai berat badan yang normal. Bayi
usia 3 bulan yang tidak mendapat ASI yang punya berat badan normal ada 10
Universitas Sumatera Utara
orang 62.5, sementara pada kelompok usia 6 bulan yang punya berat badan normal ada 11 orang 68.75. Hal ini sesuai dengan penelitian Fitri dkk 2013
yang menyatakan bahwa lebih banyak bayi yang mendapat ASI yang mendapat berat badan normal.
Berdasarkan tabel 5.4 didapati bahwa rata-rata berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif adalah berada diatas garis Z-scores 0 kurva panjang badan WHO.
Sedangkan rata-rata berat badan bayi yang tidak mendapat ASI walaupun masih dalam kategori normal, namun posisinya pada kurva berat badan WHO berada
dibawah garis Z-scores 0. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Sinaga di Puskesmas
Medan Deli tahun 2011 yang menunjukkan bahwa berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI. Hal
ini disebabkan oleh karena sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak.Lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi karena ASI mengandung enzim lipase
yang mencerna lemak trigliserida menjadi digliserida, sehingga sedikit sekali lemak yang tidak diserap oleh sistem pencernaan bayi. Sedangkan susu formula
yang biasanya dikonsumsi oleh bayi yang tidak mendapat ASI tidak mengandung enzim, karena enzim akan rusak bila dipanaskan pada saat penyajian Munir,
2007.
5.2.3. Lingkar Kepala Bayi
Dari hasil penelitian berdasarkan tabel 5.5.didapati bahwa semua bayi usia 3 dan 6 bulan 100 yang mendapat ASI eksklusif mempunyai lingkar kepala
yang normal. Bayi usia 3 bulan yang tidak mendapat ASI yang punya lingkar kepala normal ada 15 orang 93.75, sementara pada kelompok usia 6 bulan
yang punya panjang badan normal ada 14 orang 87.5.Hal ini sesuai dengan penelitian Adawiyah 2012 yang menyatakan bahwa lebih banyak bayi yang
mendapat ASI yang mendapat lingkar kepala normal. Berdasarkan tabel 5.4 didapati bahwa rata-rata lingkar kepala bayi yang
diberi ASI eksklusif adalah berada diatas garis Z-scores 0 kurva Nellhaus. Sedangkan rata-rata lingkar kepala bayi yang tidak mendapat ASI walaupun
Universitas Sumatera Utara
masih dalam kategori normal, namun posisinya pada kurva Nellhaus berada dibawah garis Z-scores 0.
Hasil ini menunjukkan bahwa lingkar kepala bayi yang diberi ASI eksklusif lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI.Lingkar kepala
mencerminkan pertumbuhan otak. Penelitian yang dilakukan oleh Deoni dkk 2013 menggunakan Magnetic Resonance Imaging MRI untuk melihat
pertumbuhan otak pada bayi, didapatkan bahwa terjadi pertumbuhan yang lebih optimal dari bagian-bagian penting pada otak bayi-bayi yang diberi ASI eksklusif
dibandingkan dengan otak bayi-bayi yang tidak mendapat ASI.
5.2.4. Perkembangan Bayi