Analisis Regresi Linear Berganda

50 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari output uji heteroskedastisitas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.6 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda untuk menentukan hubungan antara budaya organisasi, struktur organisasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan terhadap sistem informas akuntansi pada PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Cab. Belawan International Container Terminal. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.414 5.038 -.876 .386 Budaya Organisasi -.120 .140 -.095 -.859 .395 Struktur Organisasi .084 .138 .062 .613 .543 Persepsi Kegunaan .539 .165 .371 3.263 .002 Persepsi Kemudahan Penggunaan .682 .145 .548 4.694 .000 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui persamaan regresi linier bergandanya, yaitu : Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui persamaan regresi linier bergandanya, yaitu : Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta a = -4.414 menunjukkan harga konstan, dimana jika nilai variabel independen sama dengan nol, maka variabel SIA Y sama dengan -4.414. b. Koefisien budaya organisasi BO = -0.120, artinya jika variabel lain nilainya tetap dan budaya organisasi mengalami kenaikan 1 maka SIA akan mengalami penurunan sebesar 0.120 12. Koefisien bernilai negatif menunjukkan bahwa terjadi hubungan negatif antara budaya organisasi X 1 dengan SIA Y. Artinya jika variabel budaya organisasi ditingkatkan maka akan menurunkan SIA. Universitas Sumatera Utara 52 c. Koefisien struktur organisasi SO = 0.084, artinya jika variabel lain nilainya tetap dan struktur organisasi mengalami kenaikan 1 maka SIA akan mengalami kenaikan sebesar 0.084 8.4. Koefisien bernilai positif menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif antara struktur organisasi X 2 dengan SIA Y. Artinya jika variabel struktur organisasi ditingkatkan maka akan meningkatkan SIA. d. Koefisien persepsi kegunaan PK = 0.539, artinya jika variabel lain nilainya tetap dan persepsi kegunaan mengalami kenaikan 1 maka SIA akan mengalami kenaikan sebesar 0.539 53.9. Koefisien bernilai positif menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif antara persepsi kegunaan X 3 dengan SIA Y. Artinya jika variabel persepsi kegunaan ditingkatkan maka akan meningkatkan SIA. e. Koefisien persepsi kemudahan penggunaan PKP = 0.682, artinya jika variabel lain nilainya tetap dan persepsi kemudahan penggunaan mengalami kenaikan 1 maka SIA akan mengalami kenaikan sebesar 0.539 53.9. Koefisien bernilai positif menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif antara persepsi kemudahan penggunaan X 4 dengan SIA Y. Artinya jika variabel persepsi kemudahan penggunaan ditingkatkan maka akan meningkatkan SIA. f. Standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. 4.7 Pengujian Hipotesis 4.7.1 Uji Koefisien Determinasi