Uji T Uji Parsial

53 0-1, apabila nilai R 2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas, dan sebaliknya apabila R 2 besar berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen besar. Nilai R 2 dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut. Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model R R Square Std. Error of the Estimate 1 .766 .549 2.045 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS Berdasarkan tabel 4.14, besarnya nilai R Square R 2 adalah 0.549 yang berarti sebesar 0.549 atau 54.9 variabel independen yaitu budaya organisasi, struktur organisasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan mampu menggambarkan sistem informasi akuntansi. Sedangkan sisanya sebesar 45.1 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

4.7.2 Uji T Uji Parsial

Menurut Ghozali 2011, uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Hipotesis dirumuskan sebgai berikut: - H0 artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. - H1 artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 54 Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam suatu penelitian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi t statistik 0,05 atau thitung ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi t statistik 0,05 atau thitung ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Tabel 4.15 Hasil Uji T Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig B Std. Error Beta Constant Independen1 Independen2 Independen3 Independen4 -4.414 -.120 .084 .539 .682 5.038 -.140 .138 .165 .145 -.095 .062 .371 .548 -.876 -.859 .613 3.263 4.694 .386 .395 .543 .002 .000 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.15, hasil analisis uji parsial menyatakan bahwa persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan pada sistem informasi akuntansi, berpengaruh positif dapat dilihat dari koefisien beta unstandardized coefficient variabel yang bernilai positif, sementara untuk melihat signifikansi dapat dilihat dengan membandingkan nilai signifikansi dengan 0.05, apabila nilai signifikansi 0.05 maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan pada variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 55 Tingkat signifikansi untuk budaya organisasi sebesar 0.395 lebih besar dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient budaya organisasi bernilai negatif yaitu 0.120. Hasil ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 1 ditolak. Tingkat signifikansi untuk struktur organisasi sebesar 0.543 lebih besar dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient struktur organisasi bernilai positif yaitu 0.084. Hasil ini menunjukkan bahwa struktur organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 2 ditolak. Tingkat signifikansi untuk persepsi kegunaan sebesar 0.002 lebih kecil dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient persepsi kegunaan bernilai positif yaitu 0.539. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 3 diterima. Tingkat signifikansi untuk persepsi kemudahan penggunaan sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient persepsi kemudahan penggunaan bernilai positif yaitu 0.682. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 4 diterima. Berdasarkan hasil uji koefisien determinan besarnya nilai R Square R 2 adalah 0.549 yang berarti sebesar 0.549 atau 54.9 variabel independen yaitu budaya organisasi, struktur organisasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan Universitas Sumatera Utara 56 penggunaan mampu menggambarkan sistem informasi akuntansi. Dengan begitu budaya organisasi, struktur organisasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan secara stimultan bersama-sama berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil ini maka Hipotesis 5 diterima. Universitas Sumatera Utara 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian ini, maka penulis dapat membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda dan uji t, budaya organisasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 1 ditolak. 2. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda dan uji t, struktur organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 2 ditolak. 3. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda dan uji t, persepsi kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 3 diterima. 4. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda dan uji t, persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil tersebut maka Hipotesis 4 diterima. 5. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi budaya organisasi, struktur organisasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan secara stimultan bersama-sama berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi. Dengan hasil ini maka Hipotesis 5 diterima. Universitas Sumatera Utara