22 Perumusan hipotesis dapat dikembangkan berdasarkan hubungan antara
pengaruh sistem informasi dalam akuntansi yaitu budaya organisasi, struktur organisasi, persepsi kegunaan, dan persepsi kemudahan penggunaan.
2.3.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Budaya organisasi merupakan sistem bersama yang dianut para anggotanya yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya berperan
penting dalam proses manajerial, yang baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi sistem informasi. Budaya organisasi memiliki pengaruh yang
signifikan dalam pengembangan dan pengoperasian sistem informasi. Menurut Stair dan Reynolds 2010 budaya organisasi juga berpengaruh positif terhadap
keberhasilan pengembangan sistem informasi yang baru. Kendall dan Kendall 2011 mengatakan bahwa budaya organisasi merupakan determinan penting tentang
bagaimana orang menggunakan informasi dan sistem informasi. Budaya organisasi selalu dapat ditemukan melekat dalam sistem informasi
organisasi. Lebih lanjut Laudon dan Laudon 2012 mengatakan bahwa sistem informasi dirancang untuk melayani kebutuhan organisasi dan dibentuk oleh struktur
organisasi, proses bisnis, tujuan, budaya, politik dan manajemen. Hal serupa dikatakan oleh Turban dan Volonino 2011, bahwa nilai sistem informasi ditentukan
oleh hubungan antara sistem informasi, orang, proses bisnis, dan budaya organisasi. Bahkan keberhasilan sistem informasi tidak hanya diukur melalui efisiensinya dalam
meminimalisir biaya, waktu dan penggunaan sumber daya informasi, tetapi melibatkan juga budaya organisasi. Anggota organisasi memiliki satu atau lebih
Universitas Sumatera Utara
23
subkultur dalam organisasi, yang berpengaruh kepada perilaku anggota, termasuk mendukung penggunaan sistem informasi Kendall dan Kendall, 2011.
H1: Budaya organisasi berpengaruh pada penggunaan sistem informasi akuntansi.
2.3.2 Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, dimana struktur tersebut menjelaskan setiap tugas dan wewenang secara formal yang
dikelompokkan dan di koordinasikan. Pada umumnya suatu organisasi memiliki struktur organisasi yang berbeda dari organisasi lainnya. Struktur organisasi
merupakan cara organisasi mengatur sumber dayanya untuk mengarah kepada tujuan organisasi.
Menurut Stair dan Reynolds 2011 salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sistem informasi akuntansi adalah struktur organisasi. Teori tersebut
diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Gordon dan Narayanan 1984 menyatakan bahwa struktur organisasi dan sistem informasi merupakan dua hal
yang saling terkait. Struktur organisasi merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam
penyusunan sistem informasi. Hierarki struktur organisasi merupakan kerangka dasar untuk perancangan sistem informasi. Semakin besar hierarki struktur
organisasi maka akan semakin kompleks sistem informasi yang dibangun, di samping rentang kendali dalam struktur organisasi juga mempengaruhi sistem
informasi Scott, 2001
Universitas Sumatera Utara
24 Demikian halnya dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh
Carolina 2014, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa struktur organisasi berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Ditambahkan oleh
penelitian empiris Indeje dan Qin Cheng 2010 bahwa struktur organisasi dan budaya organisasi berpengaruh terhadap pengembangan dan pelaksanaan dari
sistem informasi. H2: Struktur organisasi berpengaruh pada penggunaan sistem informasi akuntansi.
2.3.3 Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi