48
Tabel 4.11 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized Residual
N Normal Parameters
a..b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute Positive
Negative Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed 48
.0000000 1.79289172
.153 .075
-.153 1.058
.213
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0.213 lebih besar dari 0.05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diuji
dalam penelitian ini berdistribusi normal.
4.5.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
- Jika nilai Tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut
- Jika nilai Tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolinearitas pada penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant Budaya Organisasi
Struktur Organisasi Persepsi Kegunaan
Persepsi Kemudahan Penggunaan .784
.954 .743
.704 1.275
1.048 1.346
1.420
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.12, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada interaksi variabel budaya organisasi, struktur organisasi,
persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan dan sistem informasi akuntansi.
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk
mengetahui adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot dengan ketentuan:
- Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas.
- Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari output uji heteroskedastisitas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.6 Analisis Regresi Linear Berganda