36
untuk menghasilkan bentuk spesimen helmet sepeda. Proses pengerasan spesimen dilakukan dengan cara meletakkan spesimen pada suhu kamar dan dibiarkan
selama 1,5 jam. Spesimen yang sudah keras dikeluarkan dari cetakan yang selanjutnya dikeringkan pada suhu kamar selama 3 hari. Setelah proses
pengeringan selama hari, spesimen siap diuji menggunakan uji Impak Jatuh Bebas, Adapun bentuk spesimen uji impak jatuh bebas terlihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Spesimen Uji Impak Jatuh Bebas
3.4. Metode Penelitian
3.4.1. Persiapan TKKS
Limbah sisa hasil pengolahan dari pabrik kelapa sawit berbentuk padatan umumnya berbentuk tandan kosong, cangkang dan serat buah. Dari berbagai jenis
komponen sisa olahan pabrik kelapa sawit yang dihasilkan, adalah TKKS merupakan komponen yang paling banyak dihasilkan, jika dibandingkan dengan
sisa olahan yang lainnya. Serat tandan kosong kelapa sawit yang sudah disiapkan masih dalam berbentuk utuh seperti yang terlihat pada gambar 3.2.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 3.2. TKKS Dalam Bentuk Utuh Selanjutnya, serat tandan kosong kelapa sawit dalam bentuk utuh
dihancurkan untuk mempermudah proses perendaman. Proses perendaman dilakukan selama 24 jam, untuk menghilangkan sisa minyak dan lemak yang
masih terkandung dalam serat seperti terlihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3. TKKS yang Sudah Dihancurkan Selanjutnya air rendaman dibuang dan serat tandan kosong kelapa sawit
dibilas dengan menggunakan air bersih dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu perendaman dalam larutan NaOH seperti terlihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4. Pembuangan Air Rendaman Selanjutnya dilakukan proses perendaman dengan larutan NaOH 1M
selama 24 jam. Perendaman dengan larutan NaOH bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
38
menghilangkan sisa-sisa pengotor yang masih tersisa dari proses perendaman dengan air seperti terlihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5. Perendaman dengan Larutan Naoh 1m Selama 24 Jam Langkah selanjutnya larutan NaOH pada proses perendaman dibuang dan
serat TKKS hasil perendaman dibilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa larutan NaOH pembersihan serat dengan air seperti terlihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6. Pembersihan Serat Dengan Air Bersih Serat yang sudah dibilas dengan air bersih dikeringkan selama 3 hari untuk
mempermudah proses pengguntingan dan penggilingan serat, seperti yang terlihat pada gambar 3.7.
Universitas Sumatera Utara
39
Gambar 3.7. Penjemuran Serat TKKS Selanjutnya serat TKKS hasil pengeringan digunting ±1,5 cm untuk
mempermudah proses penggilingan, proses pengguntingan seperti terlihat pada gambar 3.8.
Gambar 3.8. Pengguntingan Serat TKKS Proses penggilingan dilakukan dengan menggunakan mesin penghalus
serat dan motor listrik dengan Daya Keluaran: 10,75 HPkW Putaran: 1450 rpm. Hasil penggilingan berupa serat halus yang selanjutnya akan digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan helmet sepeda, proses penggilingan serat TKKS seperti terlihat pada gambar 3.9.
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 3.9. Proses Pengilingan Serat Hasil penggilingan serat TKKS selanjutnya akan digunakan untuk bahan
dasar proses pembuatan helmet sepeda, adapun serat halus yang akan digunakan untuk proses pembuatan helmet sepeda seperti terlihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10. Serat Halus TKKS
3.4.2. Uji Komposisi