Instrumen Penelitian PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PASIEN SKIZOFRENIA GEJALA POSITIF DAN GEJALA NEGATIF MENONJOL

commit to user 27 dalam perilaku abnormal, misalnya dalam hal pembicaraan dan motivasi b. Alat ukur : kuisioner PANSS dan analisis rekam medis c. Skala : nominal d. Kategori : PANSS positif dan negatif 2. Kualitas hidup a. Definisi Kualitas hidup quality of life merupakan subjektivitas pasien dalam hal penghargaan diri terhadap kepuasan pribadinya yang didefinisikan dari pengalaman subjektif, keadaan dan persepsi pasien b. Alat ukur : kuisioner WHO-QoL bref d. Skala : interval

H. Instrumen Penelitian

1. Instrumen identitas pribadi dan informed consent 2. PANSS Positive and Negative Syndrome Scale PANSS adalah instrumen yang telah diakui memiliki tingkat kepercayaan tinggi untuk menilai gejala positif dan gejala negatif pada skizofrenia. Instrumen PANSS versi Indonesia merupakan alat psikometrik yang baik, dengan tingkat kepercayaan pengukuran yang tinggi. Pengukuran PANSS berdasarkan wawancara klinis empat tahap, ditambah observasi perilaku pasien yang didapatkan dari laporan keluarga dan perawat. Skala terdiri dari tujuh angka untuk menilai 30 butir gejala, dengan derajat beratnya commit to user 28 masing-masing skala penilaian diberikan definisi yang jelas dan terperinci. Tiga puluh butir gejala terdiri dari 7 gejala positif, 7 gejala negatif, dan 14 gejala umum. 3. WHO-QoL bref WHO-QOL bref merupakan kuesioner WHO untuk menentukan kualitas hidup yang terdiri dari 26 pertanyaan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang telah dipercaya validitasnya dan dapat diandalkan untuk penilaian kualitas hidup secara cepat. Kualitas hidup dinilai dengan mengajukan 26 pertanyaan kepada pasien dan dijawab dengan memilih salah satu diantara 5 jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan pasien pada saat itu, yaitu sangat puas, puas, sedang, tidak puas, dan tidak puas.

I. Cara Kerja

1. Penulis membuat surat izin penelitian dan mengirimnya ke rumah sakit. 2. Setelah mendapat izin, peneliti kemudian memeriksa rekam medis pasien untuk mengetahui pasien yang pernah mengalami kekambuhan kurang dari empat kali dan masih memiliki keluarga atau kerabat yang membiayai hidupnya. 3. Bila pasien memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi, pasien dapat dimasukkan dalam sampel. 4. Selanjutnya peneliti menjelaskan secara garis besar tujuan penelitian ini sekaligus melakukan inform concent Principle of Autonomy and commit to user 29 Respect dan menjelaskan bahwa identitas serta hasil setiap sampel akan dijaga kerahasiannya Principle of Confidentiality. 5. Bila pasien tersebut bersedia mengikuti penelitian ini, pasien menandatangani informed concent, kemudian peneliti akan menanyakan kuisioner WHO-QoL bref sekaligus menentukan PANSS dari pasien. 6. Peneliti mengkonfirmasi kebenaran jawaban dari pasien kepada perawat. 7. Selanjutnya peneliti menganalisis rekam medis untuk mengetahui biodata pasien dan menentukan PANSS pasien berdasarkan rekam medis. 8. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis data yang telah dipilih.

J. Teknik Analisis Data