Teknik Analisis Data Deskripsi Sampel

commit to user 29 Respect dan menjelaskan bahwa identitas serta hasil setiap sampel akan dijaga kerahasiannya Principle of Confidentiality. 5. Bila pasien tersebut bersedia mengikuti penelitian ini, pasien menandatangani informed concent, kemudian peneliti akan menanyakan kuisioner WHO-QoL bref sekaligus menentukan PANSS dari pasien. 6. Peneliti mengkonfirmasi kebenaran jawaban dari pasien kepada perawat. 7. Selanjutnya peneliti menganalisis rekam medis untuk mengetahui biodata pasien dan menentukan PANSS pasien berdasarkan rekam medis. 8. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis data yang telah dipilih.

J. Teknik Analisis Data

Keseluruhan data nilai kualitas hidup yang diperoleh diambil 25 paling atas dan 25 paling bawah. Kedua kelompok data tersebut dinilai gejala skizofrenia yang dominan pada masing-masing sampel baik melalui data yang terdapat dalam rekam medis maupun melalui wawancara. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan beberapa uji statistik, yaitu: 1. Uji normalitas sebaran sampel dengan menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov karena jumlah sampel 50 orang Sastroasmoro,2008. 2. Uji t-independent untuk mengetahui perbedaan mean kualitas hidup pasien skizofrenia dengan gejala positif dan negatif menonjol Murti, 2010. 3. Uji Chi Square untuk mengetahui perbedaan proporsi pasien skizofrenia dengan gejala positif dan negatif menonjol yang memiliki kualitas hidup baik dan tidak baik. commit to user 30 4. Penghitungan Odd Ratio OR untuk mengetahui seberapa besar proporsi pasien skizofrenia dengan gejala positif dan negatif menonjol yang memiliki kualitas hidup baik dan tidak baik. 5. Penghitungan Interval Kepercayaan IK atau Confidence Interval CI yang menunjukkan rentang odds ratio yang diperoleh pada populasi sumber apabila sampling dilakukan berulang- ulang dengan cara yang sama Sastroasmoro, 2008. commit to user 31 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia yang dirawat di RSJD Surakarta pada bulan Mei hingga Juli 2010. Sampel yang diperoleh berasal dari bangsal kelas dua dan tiga. Dari sepuluh bangsal yang ada, hanya tujuh bangsal yang memenuhi kriteria, yaitu bangsal Abimanyu, Amarta, Ayudya, Maespati, Pringgondani, Shinta, dan Srikandi. Dengan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 64 orang, yang terdiri dari 34 pasien skizofrenia dengan gejala positif menonjol dan 30 pasien dengan gejala negatif menonjol. Tabel 1. Distribusi Sampel berdasarkan PANSS No PANSS Frekuensi Persentase 1 Positif 34 53,13 2 Negatif 30 46,87 Total 64 100 Sumber : data primer, Mei- Juli 2010 Dari Tabel 1 diketahui bahwa proporsi jumlah sampel dengan gejala positif dan negatif yang menonjol tidak sama, dimana persentase sampel dengan gejala positif menonjol sebesar 53,13 dan gejala negatif menonjol sebesar 46,87 . commit to user 32 Tabel 2. Rerata Usia No PANSS Rerata Usia ± SD tahun 1 Positif 29,82 ± 9,00 2 Negatif 28,13 ± 10,12 Sumber : data primer, Mei- Juli 2010 Tabel 2 di atas menjelaskan bahwa rerata usia pasien skizofrenia dengan gejala positif menonjol adalah 29,82 tahun, dengan kisaran antara 17 hingga 55 tahun. Sedangkan rerata usia pasien skizofrenia dengan gejala negatif menonjol adalah 28,13 tahun, dengan kisaran 17 hingga 53 tahun. Tabel 3. Rerata Kekambuhan No PANSS Rerata Kekambuhan ± SD kali 1 Positif 1,68 ± 0,64 2 Negatif 2,23 ± 0,63 Sumber : data primer, Mei- Juli 2010 Tabel 3 di atas menjelaskan bahwa rerata kekambuhan pada pasien skizofrenia dengan gejala positif menonjol adalah 1,68 kali, dengan kisaran antara 1 hingga 3 kali. Sedangkan rerata kekambuhan pada pasien skizofrenia dengan gejala negatif menonjol adalah 2,23 kali, dengan kisaran 1 hingga 3 kali. Tabel 4. Rerata Nilai Kualitas Hidup No PANSS Rerata Nilai Kualitas Hidup ± SD 1 Positif 108,94 ± 17,33 2 Negatif 63,70 ± 13,78 Sumber : data primer, Mei- Juli 2010 commit to user 33 Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa rerata nilai kualitas hidup pada pasien dengan gejala positif yang menonjol lebih tinggi dibanding dengan rerata nilai kualitas hidup pada pasien dengan gejala negatif yang menonjol. Dimana rerata nilai kualitas hidup pada pasien dengan gejala positif yang menonjol sebesar 108,94 dan berkisar antara 60,00 sampai 120,00. Sedangkan rerata nilai kualitas hidup pada pasien dengan gejala negatif yang menonjol sebesar 63,70 dan berkisar antara 53,00 hingga 114,00. Gambar di bawah ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai kualitas hidup yang jelas dari pasien dengan gejala positif dan negatif yang menonjol. Gambar 1. Boxplots Nilai Kualitas Hidup

B. Uji