commit to user 23
hidup hendaknya ditentukan secara subyektif. Lehman menunjukkan bahwa data kualitas hidup yang didapat dari pasien dengan penyakit
mental yang kronis juga dapat dipercaya dan menyimpulkan bahwa evaluasi kualitas hidup secara subyektif dapat dilakukan pada pasien
tersebut Tomida et a.l, 2010.
B. Kerangka pemikiran
: diteliti : tidak diteliti
C. Hipotesis
1. Terdapat perbedaan derajat kualitas hidup antara pasien skizofrenia gejala positif dan gejala negatif menonjol.
2. Terdapat perbedaan proporsi pasien skizofrenia gejala positif dan negatif menonjol yang memiliki kualitas hidup baik dan tidak baik.
Skizofrenia
Gejala positif menonjol Gejala negatif menonjol
1. Psikopatologi 2. Pengobatan
3. Respon subyektif pasien 4. Penyesuaian psikososial pasien
5. Kekambuhan
Kualitas hidup lebih tinggi
Kualitas hidup lebih rendah
commit to user 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan merupakan observasional analitik dengan pendekatan case control studies, yaitu suatu penelitian yang mengkaji
hubungan antara efek dapat berupa penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dengan faktor risiko tertentu Sastroasmoro, 2008.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
.C. Subjek Penelitian 1.
Populasi Sumber
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta selama bulan Mei- Juli 2010.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan
tidak memenuhi kriteria eksklusi.
3. Besar Sampel
Dalam penelitian ini jumlah minimal sampel yang digunakan adalah 30 orang karena berdasarkan rule of thumb jumlah tersebut sudah dapat
dipertanggungjawabkan secara statistik, disepakati merupakan kelaziman bagi ahli statistik, dan sudah mendekati distribusi normal Murti, 2010.
commit to user 25
4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi 1 Pasien skizofrenia
2 Pernah mengalami remisi 3 Masih memiliki keluarga atau kerabat yang membiayai hidupnya
b. Krieria Eksklusi 1 Pasien yang menolak untuk diwawancarai
2 Pasien yang sedang mengalami fase akut 3 Pasien yang pernah mengalami kekambuhan lebih dari tiga kali
4 Pasien dengan status ekonomi yang sangat tinggi atau sangat rendah
D. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan secara non-probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling, dimana sampel ditetapkan
menurut ciri dan karateristik tertentu Murti, 2010.
commit to user 26
E. Rancangan Penelitian
F. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : gejala positif dan gejala negatif skizofrenia 2. Variabel terikat
: nilai kualitas hidup 3. Variabel luar
: umur, jenis kelamin, sosial ekonomi, beratnya psikopatologi, efek samping obat, respon subjektif pasien terhadap obat
dan penyesuaian psikososial pasien.
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Gejala positif dan negatif skizofrenia a. Definisi
Gejala- gejala positif secara umum merupakan manifestasi- manifestasi yang lebih aktif dari perilaku abnormal, atau eksis, atau
distorsi dari perilaku normal; Gejala- gejala negatif merupakan defisit Sampel
Uji t-independent dan uji Chi square
25 nilai paling atas
PANSS + PANSS -
PANSS - PANSS +
25 nilai paling bawah
Nilai kualitas hidup WHO QoL-bref
commit to user 27
dalam perilaku abnormal, misalnya dalam hal pembicaraan dan motivasi
b. Alat ukur : kuisioner PANSS dan analisis rekam medis c. Skala
: nominal d. Kategori : PANSS positif dan negatif
2. Kualitas hidup a. Definisi
Kualitas hidup quality of life merupakan subjektivitas pasien dalam hal penghargaan diri terhadap kepuasan pribadinya yang didefinisikan
dari pengalaman subjektif, keadaan dan persepsi pasien b. Alat ukur : kuisioner WHO-QoL bref
d. Skala : interval
H. Instrumen Penelitian