Kesimpulan Pengawasan OJK Terhadap Lembaga Pegadaian Dalam Pemenuhan Kebutuhan Likuiditas Masyarakat Terkait Pemenuhan Aspek Kepatuhan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahsan rumusan masalah yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Lembaga pegadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang menjalankan kegiatan jasa keuangan dengan sistem gadai. Bentuk sistem gadai yang dijalankan yaitu gadai konvensional dan gadai syariah. Kedudukan lembaga pegadaian sebagai lembaga keuangan yang menunjang kebutuhan likuiditas masyarakat dilandasi oleh PP No. 51 Tahun 2011 Tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum PERUM Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan PERSERO. 2. Lembaga Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bentuk usahanya ialah perseroan. PP No. 51 Tahun 2011 Tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum PERUM Pegadaian Menjadi Perusahaan Perseroan PERSERO merupakan payung hukum lembaga pegadaian sebagai perusahaan Perseroan. Oleh karena itu, pengelolaan lembaga pegadaian didasarkan pada UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Struktur pengelolaan lembaga pegadaian dijalankan oleh RUPS, Direksi dan Komisaris. Pengelolaan lembaga pegadaian sebagai lembaga keuangan yang berbentuk perseroan dijalankan berdasarkan aspek kepatuhan yang dimuat dalam UUPT. Aspek kepatuhan tersebut meliputi Transparency keterbukaan informasi, Universitas Sumatera Utara Accuntability akuntabilitas, Responsibility pertanggung jawaban, Independency kemandirian dan Fairness kesetaraan atau kewajaran. 3. Otoritas Jasa Keuangan atau yang biasa dikenal OJK merupakan lembaga kontrol yang mengawasi semua kegiatan sektor jasa keuangan. Lembaga pegadaian sebagai salah satu lembaga keuangan berada di bawah pengawasan OJK. Salah satu yang diawasi OJK terhadap lembaga pegadaian ialah terkait jalannya aspek kepatuhan lembaga pegadaian yang termuat dalam UU Perseroan Terbatas dalam menyediakan jasa keuangan dalam pemenuhan kebutuhan likuiditas masyarakat. Pengawasan ini dilakukan agar tujuan dari didirikan PT. Pegadaian sebagai lembaga pegadaian dapat tercapai dalam memenuhi kebutuhan likuiditas masyarakat dalam rangka pembangunan ekonomi nasional.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011

12 104 186

Pemenuhan Kebutuhan Informasi E-Journal Westlaw International Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Pascasarjana S2 Ilmu Hukum

5 77 77

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Pengaturan Teknis Operasional Stone Crusher Dalam Pemenuhan Kebutuhan Agregat Di Sekitar Medan

3 28 94

Evaluasi Pemanfaatan Situs Chem-is-try.org dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi oleh Mahasiswa Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU

6 86 77

Pengawasan OJK Terhadap Lembaga Pegadaian Dalam Pemenuhan Kebutuhan Likuiditas Masyarakat Terkait Pemenuhan Aspek Kepatuhan

1 3 8

Pengawasan OJK Terhadap Lembaga Pegadaian Dalam Pemenuhan Kebutuhan Likuiditas Masyarakat Terkait Pemenuhan Aspek Kepatuhan

0 0 1

Pengawasan OJK Terhadap Lembaga Pegadaian Dalam Pemenuhan Kebutuhan Likuiditas Masyarakat Terkait Pemenuhan Aspek Kepatuhan

0 1 20

Pengawasan OJK Terhadap Lembaga Pegadaian Dalam Pemenuhan Kebutuhan Likuiditas Masyarakat Terkait Pemenuhan Aspek Kepatuhan

0 0 18

Pengawasan OJK Terhadap Lembaga Pegadaian Dalam Pemenuhan Kebutuhan Likuiditas Masyarakat Terkait Pemenuhan Aspek Kepatuhan

0 0 4